Usai memastikan diri sebagai pemenang di laga Piala Gubernur Jatim 2013, Arema langsung kembali ke Malang. Namun dalam perjalanannya penghadangan kembali dilakukan oknum tak bertanggung jawab dengan melempar batu pada bis yang dinaiki tim Singo Edan.

Seperti ditulis laman resmi klub, Rabu (25/12/2013), gelagat pelemparan sudah terasa saat Arema keluar dari Stadion Bumimoro, Surabaya sekitar pukul 17.30 WIB. Sepanjang perjalanan di Kota Surabaya, tidak ada oknum yang melempar batu untuk melukai bus tim. Kota Surabaya aman dan tak ada serangan sama sekali.

Pukul 18.15 WIB, memasuki tol arah Sidoarjo, bus melaju dengan kecepatan sedang di jalur kiri.Sekitar 20 menit kemudian, tepatnya pukul 18.35 WIB, bus hendak melintasi tol yang atasnya terdapat jembatan. CEO Arema Iwan Budianto yang duduk di depan bus, berteriak keras. “Awas!,” ujar IB.

Hujan batu kemudian menerjang bus. Dua lemparan batu hasil oknum tak bertanggung jawab, mengenai bus. Satu lemparan menghantam kaca depan bus, sehingga retak. Sedangkan bagian kiri bus terkena satu lemparan yang membuat kaca ringsek. Akibatnya, lengan kanan Iwan Budianto terkena pecahan kaca.

Pukul 19.15 WIB, Arema dilempari batu lagi di Kota Sidoarjo. Kali ini, I Made Wardana yang jadi korban. Kaca bus kiri bagian belakang ringsek, pecahannya mengenai jari tangan Kadek.

“Kadek tangannya kena, tapi gak terlalu parah karena cuma kena jarinya,” tutur Asisten pelatih Arema I Made Pasik Wijaya.

Setelah pelemparan di Sidoarjo, perjalanan Arema menuju Malang aman bahkan kemudian disambut konvoi oleh Aremania. Gambaran seperti ini membuat Indonesia Super League (ISL) musim depan menjadi mencekam. Kemungkinan besar Arema Cronous akan berbeda wilayah dengan Persebaya. Siapa yang akan menghuni wilayah timur atau Barat?

Sumber : Liputan6