Merdeka.com- Polisi terus menyelidiki kasus pencurian dengan kekerasan (curas) di Jembatan Layang Pasupati, Bandung, yang menyebabkan taruna TNI AU, Andik Wahyu, tewas. Selain memeriksa empat saksi, polisi juga mempelajari rekaman CCTV yang ada di Jalan Djundjunan (Pasteur) Bandung, tersebut.

"Kita jadi masih pelajari CCTV yang ada di Hotel Aston Pasteur, karena itu yang paling terang, kita masih mix-in dulu jam-jam saat kejadian dengan pelaku," ungkap Kapolsek Sukajadi AKP Sumi, saat dikonfirmasi, Selasa (24/12).

Meski telah dilakukan pemeriksaan CCTV, kata Sumi, pihaknya belum bisa mengidentifikasi pelaku curas tersebut. "Kita jadi selain mempelajari CCTV didukung juga keterangan dari sejumlah saksi, termasuk kakak nya yang merupakan saksi kunci," tandasnya. Dari situ ia berharap pelaku bisa cepat terungkap.

Dia menambahkan, polisi juga bekerja sama dengan TNI untuk memburu pelaku. "Kita tim terus bekerja untuk bisa mengungkap pelaku kejahatan ini," ungkapnya.

Untuk diketahui, Andik taruna angkatan III tewas dengan beberapa luka tusuk di tangan dan dadanya. Peristiwa itu terjadi pada Senin (23/12) dini hari kemarin.

Saat kejadian, Andik yang menggunakan sepeda motor bersama sang kakak Yunita tiba dari arah Pasteur (naik ke jembatan) menuju Jalan Cipaganti. Namun baru setengah jalan keduanya dihadang orang tak dikenal.


[CENTER]SUMBER[/CENTER]

Original Posted By tersangka



Salah satu wajah pelaku pengeroyokan dan pembunuhan Sermatar Andik Wahyu siswa Karbol TNI AUdi bandung.

Sebar dan buru HIDUP ATAU MATI dimanapun dia sembunyi termasuk ketua genk motor XTC


[CENTER]SUMBER[/CENTER]

Original Posted By Klarifikasi
Polisi Usut Pengunggah Foto 'Penusuk' Andik
Baban Gandapurnama - detikNews

istimewa/foto palsu Bandung - Polisi memastikan foto-foto beredar luas yang menampilkan sosok pria bertato kelelawar itu tidak ada kaitannya dengan kasus tewasnya taruna Akademi Angkatan Udara, Andik Wahyu Hermawan (21). Polisi segera melacak siapa pengunggah foto tersebut.

"Kami akan mengusut siapa yang mengupload dan men-share-nya," ucap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Martinus Sitompul saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (25/12/2013).

Martin meluruskan informasi soal foto-foto dan sketsa wajah yang beredar secara berantai via broadcast BlackBerry Messenger (BBM) dan Twitter. Entah siapa dan muasalnya dari mana foto-foto itu kemudian menyebar luas.

Dia menegaskan sekaligus membantah, foto dan sketsa wajah itu bukan berasal dari pihak kepolisian. Martin menambahkan, foto dan sketsa wajah seorang pria memiliki tato kelelawar di dadanya ini tidak ada kaitannya dengan kasus Andik.

"Orang yang menyebarkan ialah orang yang tidak bertanggung jawab secara moral," ujar Martin menambahkan.

Ada beberapa versi tampilan foto yang beredar, namun isinya tetap serupa. Serta ada penambahan sketsa wajah. Foto pertama menampilkan empat pria bertelanjang dada berhias tato yang salah satunya dilingkari bergaris merah. Pria bertato kelelawar yang dilingkari itu memakai topi biru. Satu foto lagi, masih pria tersebut, berpose telanjang dada sendirian.

Pereka foto itu mempertegas dengan merangkai kalimat berisi, 'Salah Satu Pelaku Pengeroyokan dan Pembunuhan Sermatar Andik Wahyu'. Selain itu, ditampilkan pula nama lengkap dan alias pria tato kelelawar itu.

Lebih lanjut Martin mengatakan kasus Andik masih dalam penyelidikan polisi. Dia meminta masyarakat tidak terpancing dan resah dengan beredarnya foto itu. Bila ada info masyarakat terkait kasus tersebut, kata Martn, agar menghubungi kantor kepolisian tedekat.

Pada Senin (23/12/2013) sekitar pukul 03.00 WIB, Andik yang lagi cuti berniat mengantarkan kakaknya, Yunita Nurhayati, ke tempat jasa travel di Jalan Cihampelas. Keduanya dihadang orang tak dikenal sewaktu melintas mengendarai sepeda motor di Jembatan Layang Pasupati Bandung. Pelaku menunggangi sepeda motor itu diduga berjumlah lebih satu orang.

Pelaku menghujam senjata tajam ke tubuh Andik setelah sempat terjadi perkelahian. Andik menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Pemuda tersebut tewas dengan satu luka tusuk mematikan di bagian dada.

Original Posted By navalarc067►yang baca d detik..com bahwa foto TS palsu .

menurut ane itu cmn skenario om pol , supaya warga tidak main hakim sendiri bila bertemu dengan orang tersebut .
om pol bisa bilang foto dari TS palsu , berarti sudah tau yang asli / sudah ketemu / sudah dibinasakan .

untuk TS apa benar itu dr ayah anda ?
jarang sekali intel membagi info dengan orang sipil walaupun itu keluarga sendiri .