- Beranda
- The Lounge
Berita sedih dari sesama pendaki.
...
TS
mikael77
Berita sedih dari sesama pendaki.
Hari ini saya dapat sms dari teman,
Katanya ada pendaki wanita meninggal di
Kandang Badak, Gunung Gede. Jam 2 pagi, tadi malam.
karena Hipotermia dan cuaca buruk
kalo iya mohon bantu infonya kawan.
*** UPDATE ***
Sepertinya bukan berita HOAX
Siswi SMU 6 Bekasi ; Ramadhani
****** Mohon teman 2 bantu rate 5 ******
1. Diduga Shizuko wafat karena hipotermia
Merdeka.com - Shizuko Rizmadhani meninggal di kawasan Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat. Diduga gadis berusia 16 tahun ini tewas karena hipotermia atau kehilangan panas tubuh karena cuaca dingin.
Menurut aktivis Indonesia Green Ranger, Idhat Lubis, saat ditemukan Shizuko berada dalam tenda dan semua pakaiannya basah. Bahkan menurut pengakuan rekan almarhumah, Shizuko sempat mengeluh sakit beberapa kali.
"Kita temukan pukul 02.00 WIB dini hari tadi. Tim Indonesia Green Ranger yang yang evakuasi ke bawah. Kita temukan di Pos Kandang Batu, langsung kita bawa turun ke bawah," kata aktivis Indonesia Green Ranger, Idhat Lubis, saat dihubungi merdeka.com, Rabu (25/12).
Saat itu, Shizuko sedang mendaki bersama 27 teman sekolahnya. Saat ditemukan tim penyelamat, Shizuko sudah tak bernyawa. jenazahnya kemudian sempat dibawa ke Rumah Sakit Cimacan sebelum dipulangkan ke rumah duka di Bekasi, Jawa Barat.
2. Shizuko baru pertama kali mendaki gunung
Merdeka.com - Shizuko Rizmadhani merupakan anggota kelompok pecinta alam di sekolahnya. SMAN 6 Bekasi, Jawa Barat. Kendati demikian, dia baru kali ini mendaki gunung.
"Baru kali ini naik gunung, sebelumnya belum pernah sama sekali," kata teman sekolah Risma, Jesika, di rumah duka di Komplek AURI, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Rabu (25/12).
Sementara itu, teman lain Shizuko lainnya mengatakan, bahwa ABG berusia 16 tahun tersebut dikenal sebagai pribadi yang tak suka bermain. Lebih banyak aktivitasnya dihabiskan di rumah.
"Saya juga tidak tahu malahan dia naik gunung. Tahu-tahunya sudah ada di sana (gunung)," ujarnya.
Meski tak suka bermain, kata dia, Rizma dikenal sebagai pribadi yang supel dan mudah bergaul. Rizma juga rajin belajar.
"Anaknya baik, tidak suka neko-neko. Yang jelas, dia suka makan," katanya mengenang almarhumah.
3. Saat mendaki Gunung Gede, Shizuko paling semangat
Merdeka.com - Rombongan pendaki Gunung Gede-Pangrango berjumlah 27 orang, delapan di antaranya merupakan pemula, termasuk Shizuko Rizmadhani yang meninggal dunia karena kedinginan saat turun gunung. Kegiatan naik gunung itu pun inisiatif mereka sendiri, bukan ekstrakurikuler dari sekolah.
"Yang baru ikut mendaki delapan orang. Sisanya senior semua," kata Vidia teman mendaki Shizuko, Rabu (25/12) di rumah duka, Komplek AURI Blok A Nomor 35, Bekasi Timur.
Vidia juga termasuk pendaki pemula. Ia mengatakan, 19 orang seniornya merupakan kakak kelas maupun alumni dari SMAN 6 Bekasi. Para senior itu, kata Vidia, sudah sering mendaki gunung.
"Perlengkapan kami lengkap. Bahkan Shizuko sendiri waktu berangkat bugar, dan selalu di depan ketika mendaki," ujar pelajar kelas X ini.
Namun, menurut Vidia, ketika kondisi kesehatan Shizuko menurun, seluruh rombongan memutuskan buka tenda kembali di Kandang Badak. Pada Senin itu, mereka bermalam di sana bersama sesama pendaki lain dari berbagai wilayah.
Menurut Vidia, pada Selasa pagi, pendaki senior seluruhnya turun untuk meminta bantuan. Sedangkan pemula bertahan di tenda yang didirikan di Kandang Macan. Baru sore harinya tim penyelamat datang, namun Shizuko sudah dinyatakan meninggal dunia.
4. Shizuko sempat ditinggal sendirian
Merdeka.com - Seorang pelajar Sekolah Menengah Atas 6 Bekasi, Shizuko Rizmadhani, ditemukan wafat saat mendaki Gunung Gede-Pangrango, Jawa Barat, pada 25 Desember dini hari. Menurut pengakuan rekan almarhum, Shizuko ternyata sempat ditinggal seorang diri di dalam tenda saat rekan-rekannya mendaki puncak (summit attack).
"Jadi Shizuko sempat ditinggal sendirian di tenda waktu kita mendaki puncak. Barang-barang sebagian dititipkan ke Shizuko. Waktu balik lagi ke tenda, Shizuko sudah enggak ada," kata seorang rekan Shizuko yang enggan disebut namanya kepada merdeka.com di rumah duka, Komplek AURI, Bulak Kapal, Bekasi Timur, Rabu (25/12).
Menurut rekan Shizuko itu, mereka berangkat mendaki Gunung Gede-Pangrango sejak 22 Desember. Saat itu jumlah peserta dalam rombongan mencapai 27 orang. Mereka menyatakan tidak menyangka jika Shizuko ternyata tewas dalam pendakian itu.
5. Shizuko sempat bertemu makhluk gaib di Gunung Gede
Merdeka.com - Shizuko Rizmadhani, pendaki Gunung Gede meninggal dunia saat perjalanan turun gunung. Sebelum meninggal, terdapat berbagai kejadian mistis yang dialami oleh pelajar kelas X SMAN 6 Bekasi ini.
Vidia, teman sekolah sekaligus rekan mendaki Shizuko, mengatakan, sejak akan turun gunung pada Senin pukul 11.00 WIB, Shizuko bercerita singkat kejadian mistis yang dialaminya. Namun, anak keenam dari tujuh bersaudara itu enggan menceritakan lebih rinci.
"Katanya kalau sudah di bawah akan diceritakan semua," kata Vidia, di rumah duka, Jalan Jetstar Blok A Nomor 35, Komplek AURI, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Rabu (25/12).
Sekilas dalam perjalanan turun, Shizuko bercerita kalau saat berada di puncak sering bertemu sosok "penghuni" gunung. Lagi-lagi Shizuko tak menjelaskan lebih lanjut. "Baru sorenya Shizuko tidak sadar," katanya.
Tak sadar itu, pandangan Shizuko kosong, dan matanya selalu melirik ke atas seperti orang kesurupan. Bahkan pada Selasa dini hari Shizuko berteriak histeris saat dirukyah.
"Saat itu dibacakan ayat kursi. Shizuko terlihat seperti orang melawan. Dan bilang kalau kangen mama-nya," katanya.
6. Kawan Shizuko mendapat firasat saat mendaki bersama
Merdeka.com - Pelajar kelas X SMAN 6 Bekasi, Shizuko Rizmadhani, meninggal dunia saat mendaki Gunung Gede-Pangrango, Jawa Barat. Sejumlah temannya yang juga ikut mendaki mengaku merasakan firasat akan terjadi sesuatu dengan rekan mereka itu.
"Shizuko bilang, 'Enak kali ya meninggal di gunung. Dikenang banyak orang.'," kata Vidia, teman Shizuko yang ikut mendaki kepada merdeka.com, Rabu (25/12).
Vidia mengaku mendengar Shizuko mengatakan hal itu ketika turun gunung pada Senin lalu sekitar pukul 11.00 WIB. Tetapi, teman-temannya saat itu hanya berfikir kalau Shizuko sedang bercanda.
"Itu firasat yang saya dapat saat di gunung," ujar Vidia.
Selain itu, kata Vidia, sebelum berangkat mendaki gunung, Shizuko juga sering meminta maaf kepada teman-temannya di sekolah. "Maafin (Shizuko) ya kalau banyak salah," ujar Vidia menirukan Shizuko.
7. Shizuko wafat lima hari sebelum ulang tahun
Merdeka.com - Banyak kisah sedih terungkap saat kepergian Shizuko Rizmadhani, pelajar kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Bekasi, yang meninggal dunia saat mendaki Gunung Gede-Pangrango. Ternyata, Shizuko wafat lima hari menjelang hari ulang tahun yang ke-16.
"Tanggal 29 Desember mendatang Shizuko ulang tahun. Makanya setelah pulang dari gunung mau saya ajak nonton," kata Jesika, teman sekolah Shizuko semasa SMP kepada merdeka.com, Rabu (25/12).
Jesika mengatakan, harapannya untuk mengajak Shizuko menyaksikan film layar lebar itu gagal setelah dia mendengar kabar kawan karibnya itu tutup usia saat mendaki Gunung Gede-Pangrango.
"Saya dapat kabar dia (Shizuko) meninggal dari grup sekolah. Setelah saya pastikan, ternyata benar meninggal dunia," ujar Jesika dengan nada suara sedih.
Sumber
Tim SAR lalai?
Jakarta, MDTV: Kematian pendaki wanita asal Bekasi, Shizuko Rizmadhani mengundang sejuta tanya. Diduga ada unsur kelalaian Tim Search and Rescue (SAR) dalam upaya menyelamatkan nyawa Shizuko Rizmadhani di Gunung Gede.
Salah satu teman Shizuko Rizmadhani bernama Gustya Indra Cahyadi menulis kisah kematian Shizuko Rizmadhani dalam akun twiternya @ndaychyd.
Berikut penuturan Gustya Indra Cahyadi:
Berita tentang baju Shizuko basah dan tidak diganti adalah salah. Bagian kerah baju shizuko basah krn suapan air hangat, susu jahe,dan muntahan saat sakaratul mautnya.
Dan 2 org rekan korban berlarian ke bawah bukan krn panik, tp saya suruh lapor ke ranger kalau shizuko telah wafat sore itu.
Dan ada jg 2 org rekan korban yg lain yg minta pertolongan ranger sejak jam 12 siang tgl 24, tp knp ranger dan SAR baru mengevakuasi korban tgl 25 jam 2 dinihari? Juru bicara team ranger terlalu menutupi kesalahan.
Shizuko sempat ingin bangun saat saya teriakkan, "Zuko bangun! Lawan! MAMA KAMU NUNGGUIN DI RUMAH!". Tp dia roboh lg dan saya kembali menyuapinya dgn air hangat dan kembali menyemangatinya.
Saya terus mengulanginya selama 4 jam terakhirnya. Saat itu suhu tubuhnya sudah kembali hangat, tp takdir menentukan lain. Shizuko menghembuskan nafas terakhirnya dgn memuntahkan banyak kopi. "Kok keluar byk kopi!?"
"Iya bang, semalem dia minta kopi tp gak diseduh, digerus dan abis 5 bungkus", jawab rekan korban yg sudah mulai terisak.
Saya coba menekan memberikan nafas buatan mulut ke mulut berulang kali. Mengecek nadinya, denyut jantungnya, dan.. "Kalo shizuko pergi, kalian ikhlas yaa?".
Saat itu juga tangisan dr 2 rekan korban meledak. "Beneran gak bisa diapa2in lg bang!? Yaa Allah!", saya hanya diam.
Satu rekan korban memukuli tubuh korban, "Ko bangun koo! Banguun!", saya menahannya dan menyuruhnya istighfar. Kandang Batu penuh haru sore itu.
Shizuko semangat saat saya sugesti tentang mama-papanya, teman2nya, dan keinginannya yg kata temannya mau trip triple-S.
Tp Shizuko kurang kuat mengembalikan kesadarannya. Saat itu sisa 1 orang dr 5 rekan korban yg tinggal di kandang batu krn keadaannya yg sangat shock.
Shizuko tdk ditinggalkan oleh teman2nya, masih ada 5 orang temannya yg setia menemaninya disaat kritisnya.
Satu rekan korban yg stay dan menunggu team evakuasi saya pimpin solat ashar dan meng-qada solat zuhur kami. "Maaf ya saya gak bisa nolong Shizuko", "iya gapapa bang, makasih banyak ya bang udah mau bantuin". "Kamu disini ya tungguin ranger dateng, doain shizuko terus".
FYI, saya bukan bagian teamnya. Saya menemukan Shizuko ditandu oleh 5 temannya pukul 12.00 di trek kandang badak - kandang batu.
"Temennya hypo? Mau dibawa kmn?", "mau dibawa kebawah bang", "yg bener aja! Kalo ujan gmn!? Bawa ke kandang batu, cari tenda yg kosong!"
"Brp org yg naek?", "28 bang", "ketuanya mana?", "di kandang badak, lg packing ada 5 org bang, entar bantuin bawa barang ke bawah"
"Knp juniornya yg disuruh bawa? Namanya siapa?", "Shizuko bang", "Jgn dibawa kebawah, harus cepet ditanganin. Udah brp lama begini?"
"Dr semalem bang", "hah? Udah ditanganin?", "dia semalem kesurupan bang, cuma masuk kopi doang". Dan di kandang batu itulah saya berusaha
semaksimal yg bisa saya lakukan. Kami tdk bisa menunggu ranger, dan terbukti ranger baru mengevakuasi tgl 25 pukul 2 dinihari.
Pdhl sebagian rekan korban turun tgl 24 pagi ke basecamp cibodas. Saya sangat kecewa dengan ranger disana yg hanya memberikan 2 buah bambu utk membuat tandu darurat dan ranger tidak ikut naik. Semoga kelak ranger dan team SAR bisa lebih peduli dalam hal seperti ini.
Sumber
Tanda-tanda seseorang terkena hipotermia:
1. Penderita berbicara melantur
2. kulit menjadi sedikit berwarna abu-abu
3. detak jantung melemah
4. tekanan darah menurun, dan terjadi kontraksi otot sebagai usaha tubuh untuk menghasilkan panas.
5. Pada penderita hipotermia moderat, detak jantung dan respirasi melemah hingga mencapai hanya 3-4 kali bernapas dalam satu menit.
6. Pada penderita hipotermia parah, pasien tidak sadar diri, badan menjadi sangat kaku, pupil mengalami dilatasi, terjadi hipotensi akut, dan pernapasan sangat lambat hingga tidak kentara (kelihatan).
Jika ada yang mengalami hipotermia segera beri pertolongan menghangatkan tubuhnya seperti:
Memberikan pakaian yang kering
Menggenggam tangannya
Memindahkan ke tempat yang lebih baik dan lebih hangat
Usahakan terjadi kontak kulit karena akan lebih efektif
Memberikan minuman hangat yang tidak mengandung alkohol serta kafein
Menghindari melakukan banyak gerakan
Jangan memijatnya serta jangan memberikan minuman yang panas.
" Sudah jadi rahasia umum kalo pendakian gunung Gede sering dipandang sebelah mata. Dari musibah kali ini, jadikan pelajaran; alam tidak bisa ditebak. Persiapakan segalanya sebaik mungkin. Baik fisik maupun perlengkapan"
"STOP MENDAKI KARENA PENGARUH FILM / BIAR DIBILANG GAUL!! MENDAKILAH KARENA RASA CINTAMU AKAN ALAM!!"
"Tidak seharusnya sahabat kita, Ramadhani terlelap di pelukan gunung Gede... belum saatnya... dia masih terlalu muda... "
**** UPDATE ****
Sahabat lain yang gugur
Dukung Safety First Bukan Style First
Katanya ada pendaki wanita meninggal di
Kandang Badak, Gunung Gede. Jam 2 pagi, tadi malam.
karena Hipotermia dan cuaca buruk
kalo iya mohon bantu infonya kawan.
*** UPDATE ***
Sepertinya bukan berita HOAX
Siswi SMU 6 Bekasi ; Ramadhani
****** Mohon teman 2 bantu rate 5 ******
Quote:
Original Posted By 1301235san►pejwan gan
Quote:
1. Diduga Shizuko wafat karena hipotermia
Merdeka.com - Shizuko Rizmadhani meninggal di kawasan Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat. Diduga gadis berusia 16 tahun ini tewas karena hipotermia atau kehilangan panas tubuh karena cuaca dingin.
Menurut aktivis Indonesia Green Ranger, Idhat Lubis, saat ditemukan Shizuko berada dalam tenda dan semua pakaiannya basah. Bahkan menurut pengakuan rekan almarhumah, Shizuko sempat mengeluh sakit beberapa kali.
"Kita temukan pukul 02.00 WIB dini hari tadi. Tim Indonesia Green Ranger yang yang evakuasi ke bawah. Kita temukan di Pos Kandang Batu, langsung kita bawa turun ke bawah," kata aktivis Indonesia Green Ranger, Idhat Lubis, saat dihubungi merdeka.com, Rabu (25/12).
Saat itu, Shizuko sedang mendaki bersama 27 teman sekolahnya. Saat ditemukan tim penyelamat, Shizuko sudah tak bernyawa. jenazahnya kemudian sempat dibawa ke Rumah Sakit Cimacan sebelum dipulangkan ke rumah duka di Bekasi, Jawa Barat.
2. Shizuko baru pertama kali mendaki gunung
Merdeka.com - Shizuko Rizmadhani merupakan anggota kelompok pecinta alam di sekolahnya. SMAN 6 Bekasi, Jawa Barat. Kendati demikian, dia baru kali ini mendaki gunung.
"Baru kali ini naik gunung, sebelumnya belum pernah sama sekali," kata teman sekolah Risma, Jesika, di rumah duka di Komplek AURI, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Rabu (25/12).
Sementara itu, teman lain Shizuko lainnya mengatakan, bahwa ABG berusia 16 tahun tersebut dikenal sebagai pribadi yang tak suka bermain. Lebih banyak aktivitasnya dihabiskan di rumah.
"Saya juga tidak tahu malahan dia naik gunung. Tahu-tahunya sudah ada di sana (gunung)," ujarnya.
Meski tak suka bermain, kata dia, Rizma dikenal sebagai pribadi yang supel dan mudah bergaul. Rizma juga rajin belajar.
"Anaknya baik, tidak suka neko-neko. Yang jelas, dia suka makan," katanya mengenang almarhumah.
3. Saat mendaki Gunung Gede, Shizuko paling semangat
Merdeka.com - Rombongan pendaki Gunung Gede-Pangrango berjumlah 27 orang, delapan di antaranya merupakan pemula, termasuk Shizuko Rizmadhani yang meninggal dunia karena kedinginan saat turun gunung. Kegiatan naik gunung itu pun inisiatif mereka sendiri, bukan ekstrakurikuler dari sekolah.
"Yang baru ikut mendaki delapan orang. Sisanya senior semua," kata Vidia teman mendaki Shizuko, Rabu (25/12) di rumah duka, Komplek AURI Blok A Nomor 35, Bekasi Timur.
Vidia juga termasuk pendaki pemula. Ia mengatakan, 19 orang seniornya merupakan kakak kelas maupun alumni dari SMAN 6 Bekasi. Para senior itu, kata Vidia, sudah sering mendaki gunung.
"Perlengkapan kami lengkap. Bahkan Shizuko sendiri waktu berangkat bugar, dan selalu di depan ketika mendaki," ujar pelajar kelas X ini.
Namun, menurut Vidia, ketika kondisi kesehatan Shizuko menurun, seluruh rombongan memutuskan buka tenda kembali di Kandang Badak. Pada Senin itu, mereka bermalam di sana bersama sesama pendaki lain dari berbagai wilayah.
Menurut Vidia, pada Selasa pagi, pendaki senior seluruhnya turun untuk meminta bantuan. Sedangkan pemula bertahan di tenda yang didirikan di Kandang Macan. Baru sore harinya tim penyelamat datang, namun Shizuko sudah dinyatakan meninggal dunia.
4. Shizuko sempat ditinggal sendirian
Merdeka.com - Seorang pelajar Sekolah Menengah Atas 6 Bekasi, Shizuko Rizmadhani, ditemukan wafat saat mendaki Gunung Gede-Pangrango, Jawa Barat, pada 25 Desember dini hari. Menurut pengakuan rekan almarhum, Shizuko ternyata sempat ditinggal seorang diri di dalam tenda saat rekan-rekannya mendaki puncak (summit attack).
"Jadi Shizuko sempat ditinggal sendirian di tenda waktu kita mendaki puncak. Barang-barang sebagian dititipkan ke Shizuko. Waktu balik lagi ke tenda, Shizuko sudah enggak ada," kata seorang rekan Shizuko yang enggan disebut namanya kepada merdeka.com di rumah duka, Komplek AURI, Bulak Kapal, Bekasi Timur, Rabu (25/12).
Menurut rekan Shizuko itu, mereka berangkat mendaki Gunung Gede-Pangrango sejak 22 Desember. Saat itu jumlah peserta dalam rombongan mencapai 27 orang. Mereka menyatakan tidak menyangka jika Shizuko ternyata tewas dalam pendakian itu.
5. Shizuko sempat bertemu makhluk gaib di Gunung Gede
Merdeka.com - Shizuko Rizmadhani, pendaki Gunung Gede meninggal dunia saat perjalanan turun gunung. Sebelum meninggal, terdapat berbagai kejadian mistis yang dialami oleh pelajar kelas X SMAN 6 Bekasi ini.
Vidia, teman sekolah sekaligus rekan mendaki Shizuko, mengatakan, sejak akan turun gunung pada Senin pukul 11.00 WIB, Shizuko bercerita singkat kejadian mistis yang dialaminya. Namun, anak keenam dari tujuh bersaudara itu enggan menceritakan lebih rinci.
"Katanya kalau sudah di bawah akan diceritakan semua," kata Vidia, di rumah duka, Jalan Jetstar Blok A Nomor 35, Komplek AURI, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Rabu (25/12).
Sekilas dalam perjalanan turun, Shizuko bercerita kalau saat berada di puncak sering bertemu sosok "penghuni" gunung. Lagi-lagi Shizuko tak menjelaskan lebih lanjut. "Baru sorenya Shizuko tidak sadar," katanya.
Tak sadar itu, pandangan Shizuko kosong, dan matanya selalu melirik ke atas seperti orang kesurupan. Bahkan pada Selasa dini hari Shizuko berteriak histeris saat dirukyah.
"Saat itu dibacakan ayat kursi. Shizuko terlihat seperti orang melawan. Dan bilang kalau kangen mama-nya," katanya.
6. Kawan Shizuko mendapat firasat saat mendaki bersama
Merdeka.com - Pelajar kelas X SMAN 6 Bekasi, Shizuko Rizmadhani, meninggal dunia saat mendaki Gunung Gede-Pangrango, Jawa Barat. Sejumlah temannya yang juga ikut mendaki mengaku merasakan firasat akan terjadi sesuatu dengan rekan mereka itu.
"Shizuko bilang, 'Enak kali ya meninggal di gunung. Dikenang banyak orang.'," kata Vidia, teman Shizuko yang ikut mendaki kepada merdeka.com, Rabu (25/12).
Vidia mengaku mendengar Shizuko mengatakan hal itu ketika turun gunung pada Senin lalu sekitar pukul 11.00 WIB. Tetapi, teman-temannya saat itu hanya berfikir kalau Shizuko sedang bercanda.
"Itu firasat yang saya dapat saat di gunung," ujar Vidia.
Selain itu, kata Vidia, sebelum berangkat mendaki gunung, Shizuko juga sering meminta maaf kepada teman-temannya di sekolah. "Maafin (Shizuko) ya kalau banyak salah," ujar Vidia menirukan Shizuko.
7. Shizuko wafat lima hari sebelum ulang tahun
Merdeka.com - Banyak kisah sedih terungkap saat kepergian Shizuko Rizmadhani, pelajar kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Bekasi, yang meninggal dunia saat mendaki Gunung Gede-Pangrango. Ternyata, Shizuko wafat lima hari menjelang hari ulang tahun yang ke-16.
"Tanggal 29 Desember mendatang Shizuko ulang tahun. Makanya setelah pulang dari gunung mau saya ajak nonton," kata Jesika, teman sekolah Shizuko semasa SMP kepada merdeka.com, Rabu (25/12).
Jesika mengatakan, harapannya untuk mengajak Shizuko menyaksikan film layar lebar itu gagal setelah dia mendengar kabar kawan karibnya itu tutup usia saat mendaki Gunung Gede-Pangrango.
"Saya dapat kabar dia (Shizuko) meninggal dari grup sekolah. Setelah saya pastikan, ternyata benar meninggal dunia," ujar Jesika dengan nada suara sedih.
Sumber
Quote:
Tim SAR lalai?
Jakarta, MDTV: Kematian pendaki wanita asal Bekasi, Shizuko Rizmadhani mengundang sejuta tanya. Diduga ada unsur kelalaian Tim Search and Rescue (SAR) dalam upaya menyelamatkan nyawa Shizuko Rizmadhani di Gunung Gede.
Salah satu teman Shizuko Rizmadhani bernama Gustya Indra Cahyadi menulis kisah kematian Shizuko Rizmadhani dalam akun twiternya @ndaychyd.
Berikut penuturan Gustya Indra Cahyadi:
Berita tentang baju Shizuko basah dan tidak diganti adalah salah. Bagian kerah baju shizuko basah krn suapan air hangat, susu jahe,dan muntahan saat sakaratul mautnya.
Dan 2 org rekan korban berlarian ke bawah bukan krn panik, tp saya suruh lapor ke ranger kalau shizuko telah wafat sore itu.
Dan ada jg 2 org rekan korban yg lain yg minta pertolongan ranger sejak jam 12 siang tgl 24, tp knp ranger dan SAR baru mengevakuasi korban tgl 25 jam 2 dinihari? Juru bicara team ranger terlalu menutupi kesalahan.
Shizuko sempat ingin bangun saat saya teriakkan, "Zuko bangun! Lawan! MAMA KAMU NUNGGUIN DI RUMAH!". Tp dia roboh lg dan saya kembali menyuapinya dgn air hangat dan kembali menyemangatinya.
Saya terus mengulanginya selama 4 jam terakhirnya. Saat itu suhu tubuhnya sudah kembali hangat, tp takdir menentukan lain. Shizuko menghembuskan nafas terakhirnya dgn memuntahkan banyak kopi. "Kok keluar byk kopi!?"
"Iya bang, semalem dia minta kopi tp gak diseduh, digerus dan abis 5 bungkus", jawab rekan korban yg sudah mulai terisak.
Saya coba menekan memberikan nafas buatan mulut ke mulut berulang kali. Mengecek nadinya, denyut jantungnya, dan.. "Kalo shizuko pergi, kalian ikhlas yaa?".
Saat itu juga tangisan dr 2 rekan korban meledak. "Beneran gak bisa diapa2in lg bang!? Yaa Allah!", saya hanya diam.
Satu rekan korban memukuli tubuh korban, "Ko bangun koo! Banguun!", saya menahannya dan menyuruhnya istighfar. Kandang Batu penuh haru sore itu.
Shizuko semangat saat saya sugesti tentang mama-papanya, teman2nya, dan keinginannya yg kata temannya mau trip triple-S.
Tp Shizuko kurang kuat mengembalikan kesadarannya. Saat itu sisa 1 orang dr 5 rekan korban yg tinggal di kandang batu krn keadaannya yg sangat shock.
Shizuko tdk ditinggalkan oleh teman2nya, masih ada 5 orang temannya yg setia menemaninya disaat kritisnya.
Satu rekan korban yg stay dan menunggu team evakuasi saya pimpin solat ashar dan meng-qada solat zuhur kami. "Maaf ya saya gak bisa nolong Shizuko", "iya gapapa bang, makasih banyak ya bang udah mau bantuin". "Kamu disini ya tungguin ranger dateng, doain shizuko terus".
FYI, saya bukan bagian teamnya. Saya menemukan Shizuko ditandu oleh 5 temannya pukul 12.00 di trek kandang badak - kandang batu.
"Temennya hypo? Mau dibawa kmn?", "mau dibawa kebawah bang", "yg bener aja! Kalo ujan gmn!? Bawa ke kandang batu, cari tenda yg kosong!"
"Brp org yg naek?", "28 bang", "ketuanya mana?", "di kandang badak, lg packing ada 5 org bang, entar bantuin bawa barang ke bawah"
"Knp juniornya yg disuruh bawa? Namanya siapa?", "Shizuko bang", "Jgn dibawa kebawah, harus cepet ditanganin. Udah brp lama begini?"
"Dr semalem bang", "hah? Udah ditanganin?", "dia semalem kesurupan bang, cuma masuk kopi doang". Dan di kandang batu itulah saya berusaha
semaksimal yg bisa saya lakukan. Kami tdk bisa menunggu ranger, dan terbukti ranger baru mengevakuasi tgl 25 pukul 2 dinihari.
Pdhl sebagian rekan korban turun tgl 24 pagi ke basecamp cibodas. Saya sangat kecewa dengan ranger disana yg hanya memberikan 2 buah bambu utk membuat tandu darurat dan ranger tidak ikut naik. Semoga kelak ranger dan team SAR bisa lebih peduli dalam hal seperti ini.
Sumber
Tanda-tanda seseorang terkena hipotermia:
Quote:
1. Penderita berbicara melantur
2. kulit menjadi sedikit berwarna abu-abu
3. detak jantung melemah
4. tekanan darah menurun, dan terjadi kontraksi otot sebagai usaha tubuh untuk menghasilkan panas.
5. Pada penderita hipotermia moderat, detak jantung dan respirasi melemah hingga mencapai hanya 3-4 kali bernapas dalam satu menit.
6. Pada penderita hipotermia parah, pasien tidak sadar diri, badan menjadi sangat kaku, pupil mengalami dilatasi, terjadi hipotensi akut, dan pernapasan sangat lambat hingga tidak kentara (kelihatan).
Jika ada yang mengalami hipotermia segera beri pertolongan menghangatkan tubuhnya seperti:
Memberikan pakaian yang kering
Menggenggam tangannya
Memindahkan ke tempat yang lebih baik dan lebih hangat
Usahakan terjadi kontak kulit karena akan lebih efektif
Memberikan minuman hangat yang tidak mengandung alkohol serta kafein
Menghindari melakukan banyak gerakan
Jangan memijatnya serta jangan memberikan minuman yang panas.
" Sudah jadi rahasia umum kalo pendakian gunung Gede sering dipandang sebelah mata. Dari musibah kali ini, jadikan pelajaran; alam tidak bisa ditebak. Persiapakan segalanya sebaik mungkin. Baik fisik maupun perlengkapan"
"STOP MENDAKI KARENA PENGARUH FILM / BIAR DIBILANG GAUL!! MENDAKILAH KARENA RASA CINTAMU AKAN ALAM!!"
"Tidak seharusnya sahabat kita, Ramadhani terlelap di pelukan gunung Gede... belum saatnya... dia masih terlalu muda... "
**** UPDATE ****
Sahabat lain yang gugur
Quote:
Original Posted By robinhood.►update gan ane dapet kabar dr temen semeru
A1. Korban meninggal dunia di kawasan
watu rejeng, sekitar pukul 18.00.
Korban a/n Endang Hidayat (53), warga Jalan Carita C No. 199 Blok VII, RT 06, RW 08, Sepanjang Jaya Rawa Lumbu-Bekasi, Jakarta.
Dugaan sementara, korban meninggal duniaakibat serangan jantung dan sekarang masih berada di ranupane, menunggu pihak keputusan keluarga.
Seorang pendaki Gunung Semeru, dilaporkan meninggal dunia, Rabu (25/12/2013), sekira pukul 18.00 WIB. Pendaki tersebut bernama Endang Hidayat, (53), warga Jalan Carita C Nomor 199 Blok VII, RT 06/08, Sepanjang Jaya Rawa Lumbu, Bekasi, Jawa Barat.
Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Ayu Dewi Utari, mengatakan, korban naik dari Pos Ranupane Rabu siang. Korban dilaporkan meninggal dunia di Pos Waturejeng sekira pukul 18.00 WIB.
"Diduga karena sakit, penyebab pastinya masih belum diketahui," kata Ayu melalui pesen pendek.
Saat ini, petugas sedang mengevakuasi korban untuk dibawa turun setelah mendapat laporan dari anak korban.
Sumber
A1. Korban meninggal dunia di kawasan
watu rejeng, sekitar pukul 18.00.
Korban a/n Endang Hidayat (53), warga Jalan Carita C No. 199 Blok VII, RT 06, RW 08, Sepanjang Jaya Rawa Lumbu-Bekasi, Jakarta.
Dugaan sementara, korban meninggal duniaakibat serangan jantung dan sekarang masih berada di ranupane, menunggu pihak keputusan keluarga.
Quote:
Seorang pendaki Gunung Semeru, dilaporkan meninggal dunia, Rabu (25/12/2013), sekira pukul 18.00 WIB. Pendaki tersebut bernama Endang Hidayat, (53), warga Jalan Carita C Nomor 199 Blok VII, RT 06/08, Sepanjang Jaya Rawa Lumbu, Bekasi, Jawa Barat.
Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Ayu Dewi Utari, mengatakan, korban naik dari Pos Ranupane Rabu siang. Korban dilaporkan meninggal dunia di Pos Waturejeng sekira pukul 18.00 WIB.
"Diduga karena sakit, penyebab pastinya masih belum diketahui," kata Ayu melalui pesen pendek.
Saat ini, petugas sedang mengevakuasi korban untuk dibawa turun setelah mendapat laporan dari anak korban.
Sumber
Dukung Safety First Bukan Style First
Quote:
Quote:
Original Posted By keitarou.89►Bulan kemaren, tanggal 22-24 November, gue abis dari sana..
Kata abang gue yang udah 7 kali naek Gede via Jalur Cibodas, suhunya emang gak kaya biasa. Siang jam 2 di Kandang Badak aja udah dingin banget.. Karena itu pendakian pertama gue, semaleman gue menggigil. Niat summit attack pas sunrise pun gak terlaksana karena kondisi badan gue gak memungkinkan..
Buat orang-orang awam kaya gue, please jangan ngeremehin alam.. jadikan puncak sebagai bonus.. tujuan mendaki gunung itu bukan puncak, tapi kembali pulang dengan selamat..
Kalo udah ngerasain kondisi fisik ga memungkinkan, gak usah gengsi or jadi ajang pembuktian..
Turut berduka buat Shizuko Rizmadhani beserta keluarga dan teman-teman yang ditinggalkan
pesan buat yg mau naek gunung:
1. Don't left anything but footprints.
2. Don't take anything except picture.
3. Don't kill anything but time.
JANGAN LATAH MAU NAIK GUNUNG CUMA KARENA NONTON FILM DOANG! NAEK GUNUNG GAK MUDAH DAN BUTUH PERSIAPAN MATANG!
Kata abang gue yang udah 7 kali naek Gede via Jalur Cibodas, suhunya emang gak kaya biasa. Siang jam 2 di Kandang Badak aja udah dingin banget.. Karena itu pendakian pertama gue, semaleman gue menggigil. Niat summit attack pas sunrise pun gak terlaksana karena kondisi badan gue gak memungkinkan..
Buat orang-orang awam kaya gue, please jangan ngeremehin alam.. jadikan puncak sebagai bonus.. tujuan mendaki gunung itu bukan puncak, tapi kembali pulang dengan selamat..
Kalo udah ngerasain kondisi fisik ga memungkinkan, gak usah gengsi or jadi ajang pembuktian..
Turut berduka buat Shizuko Rizmadhani beserta keluarga dan teman-teman yang ditinggalkan
pesan buat yg mau naek gunung:
1. Don't left anything but footprints.
2. Don't take anything except picture.
3. Don't kill anything but time.
JANGAN LATAH MAU NAIK GUNUNG CUMA KARENA NONTON FILM DOANG! NAEK GUNUNG GAK MUDAH DAN BUTUH PERSIAPAN MATANG!
Quote:
Original Posted By koming28►turut berduka..
ane sbgai anak pecinta alam prihatin dg berita ini..
meskipun gunungnya rendah sekalipun, kita harus mempersiapkan sgalanya dg baik..
jngan mlupakan hal2 yg penting, sperti P3K..
ane prnah punya pngalman waktu mau mngadakan pendakian ke merbabu buat adek klas ane dg jumlah 100 lebih.. smuany hrus siaga, jngan mremehkan hal2 yg bahkan kecil sekalipun..
ane sbgai anak pecinta alam prihatin dg berita ini..
meskipun gunungnya rendah sekalipun, kita harus mempersiapkan sgalanya dg baik..
jngan mlupakan hal2 yg penting, sperti P3K..
ane prnah punya pngalman waktu mau mngadakan pendakian ke merbabu buat adek klas ane dg jumlah 100 lebih.. smuany hrus siaga, jngan mremehkan hal2 yg bahkan kecil sekalipun..
Quote:
Original Posted By sasrabirawa►pendaki Newbie suka asal asalan dan gegabah.. dikiranya mendaki gunung itu semudah menyanyi "Naik Naik ke Puncak Gunung"
maaf Gan bukan ane gak simpati dengan musibah ini, tapi kejadian seperti ini bukan sekali dua kali terjadi.. dan kesalahannya selalu sama :KURANG PERSIAPAN
Ini gunung, bukan mal yang bisa dengan mudah nyari pertolongan kalau terjadi kecelakaan.. tapi yang ada, pendaki newbie selalu menyamakan naik gunung dengan jalan jalan ke mal, pake jins, jaket warna warni yang bahkan buat nahan anginpun kagak sanggup, perbekalan minim, kagak bawa P3K, bahkan yang simpel macam jas hujan pun kadang kagak bawa.. pokoke yang penting niak gunung biar dianggap keren
Alam tidak bisa diajak bercanda, kita yang harus siap mengantisipasi perubahan cuaca. Jangan karena pengen keren lalu memaksakan diri. Pesan salah satu pendaki yang dianggap sesepuh dalam dunia pendakian, Reinhold Messner: Banyak pendaki yang berani naik, tapi tidak banyak yang berani turun... artinya jelas : JANGAN MEMAKSAKAN DIRI.. kalau nggak sanggup, jangan naik..!!
terakhir :
turut berbela sungkawa atas musibah ini, semoga menjadi pelajaran berharga bagi yang lainnya
maaf Gan bukan ane gak simpati dengan musibah ini, tapi kejadian seperti ini bukan sekali dua kali terjadi.. dan kesalahannya selalu sama :KURANG PERSIAPAN
Ini gunung, bukan mal yang bisa dengan mudah nyari pertolongan kalau terjadi kecelakaan.. tapi yang ada, pendaki newbie selalu menyamakan naik gunung dengan jalan jalan ke mal, pake jins, jaket warna warni yang bahkan buat nahan anginpun kagak sanggup, perbekalan minim, kagak bawa P3K, bahkan yang simpel macam jas hujan pun kadang kagak bawa.. pokoke yang penting niak gunung biar dianggap keren
Alam tidak bisa diajak bercanda, kita yang harus siap mengantisipasi perubahan cuaca. Jangan karena pengen keren lalu memaksakan diri. Pesan salah satu pendaki yang dianggap sesepuh dalam dunia pendakian, Reinhold Messner: Banyak pendaki yang berani naik, tapi tidak banyak yang berani turun... artinya jelas : JANGAN MEMAKSAKAN DIRI.. kalau nggak sanggup, jangan naik..!!
terakhir :
turut berbela sungkawa atas musibah ini, semoga menjadi pelajaran berharga bagi yang lainnya
Quote:
Original Posted By arabian.knight►Kalo ke gunung itu yg wajib ditakuti itu adalah cuaca dingin. Itu mutlak, bahkan untuk gunung tropis sekalipun.
Teman seangkatan kampus ane juga ada yg meninggal karena hipotermia di gunung gede beberapa bulan lalu, sayang pihak kampus sepertinya menutup rapat-rapat berita duka ini.
Musim penghujan, cuaca lembab, kalor tubuh gampang terkuras oleh udara lembab dan air, salah satu penyebab hipotermia, meski suhu masih belasan derajat Celsius
Teman seangkatan kampus ane juga ada yg meninggal karena hipotermia di gunung gede beberapa bulan lalu, sayang pihak kampus sepertinya menutup rapat-rapat berita duka ini.
Musim penghujan, cuaca lembab, kalor tubuh gampang terkuras oleh udara lembab dan air, salah satu penyebab hipotermia, meski suhu masih belasan derajat Celsius
Quote:
Original Posted By ClacieF►wah turut berduka cita buat keluarga yang ditinggalkannya
padahal ane tadinya juga ada rencana naik tanggal 20 kemaren ke papandayan
tapi karena cuaca ekstrim banget dan terlalu deket sama acara keluarga ane gajadi naik, ane juga masih 16 taun sama kaya korban
emang kalo mau naik kita harus bener2 prepare sih, apalagi p3k tuh gaboleh ketinggalan
sama seengganya harus nguasain basic2 kalo ada hal2 yg ga dikehendaki
sama liat cuaca juga, kalo lagi musim hujan gini ane sih lebih milih buat ga naik dulu
padahal ane tadinya juga ada rencana naik tanggal 20 kemaren ke papandayan
tapi karena cuaca ekstrim banget dan terlalu deket sama acara keluarga ane gajadi naik, ane juga masih 16 taun sama kaya korban
emang kalo mau naik kita harus bener2 prepare sih, apalagi p3k tuh gaboleh ketinggalan
sama seengganya harus nguasain basic2 kalo ada hal2 yg ga dikehendaki
sama liat cuaca juga, kalo lagi musim hujan gini ane sih lebih milih buat ga naik dulu
Quote:
Original Posted By mrongos_jaya►Naik gunung juga kan harus latihan dulu..
Jangan terobsesi film beberapa waktu lalu di bioskop terus langsung pengen ikut-ikutan naik gunung.. bedakan antara agan/sist yang bawa tas sendiri sama tas-tasnya artis yang dibawain porter..
Ngga cuma di gunung gede, di gunung lain juga kalo ngga ada persiapan pasti akan kena kendala seperti gini kok.
Sedih ane kalo denger kabar ada temen yang meninggal di gunung begini, karena beberapa waktu lalu sodara temen ane juga baru meninggal di papandayan..
Jangan terobsesi film beberapa waktu lalu di bioskop terus langsung pengen ikut-ikutan naik gunung.. bedakan antara agan/sist yang bawa tas sendiri sama tas-tasnya artis yang dibawain porter..
Ngga cuma di gunung gede, di gunung lain juga kalo ngga ada persiapan pasti akan kena kendala seperti gini kok.
Sedih ane kalo denger kabar ada temen yang meninggal di gunung begini, karena beberapa waktu lalu sodara temen ane juga baru meninggal di papandayan..
Quote:
Original Posted By eLLLL►Saya menyampaikan rasa duka yang cukup mendalam atas kejadian ini gan..
Ane ngga mau mengulas atau sok-sok'an mengevaluasi apa yang sudah terjadi.. karena beberapa minggu yang lalu, ane juga sempat dari Gede-Pangrango. Cuaca di sana akhir-akhir ini memang cukup labil, bahkan ane yang jam 1 siang sudah di Kandang Badak memutuskan untuk tidak jadi summit sore itu melihat ada kemungkinan badai di atas dan kondisi tim yg sudah uzur..
Pesan ane buat yang mendaki lain kali, mendakilah dengan orang yang dipercaya dan bisa diandalkan baik soal medan maupun pengambilan keputusan saat mendaki. Yang ane sayangkan, gunung Gede-Pangrango ini kan cukup ramai apalagi di Kandang Badak, bersosialisasilah dengan sesama pendaki lain yang sangat bisa diandalkan dan membantu saat kita kesulitan di atas.
Ane ngga mau mengulas atau sok-sok'an mengevaluasi apa yang sudah terjadi.. karena beberapa minggu yang lalu, ane juga sempat dari Gede-Pangrango. Cuaca di sana akhir-akhir ini memang cukup labil, bahkan ane yang jam 1 siang sudah di Kandang Badak memutuskan untuk tidak jadi summit sore itu melihat ada kemungkinan badai di atas dan kondisi tim yg sudah uzur..
Pesan ane buat yang mendaki lain kali, mendakilah dengan orang yang dipercaya dan bisa diandalkan baik soal medan maupun pengambilan keputusan saat mendaki. Yang ane sayangkan, gunung Gede-Pangrango ini kan cukup ramai apalagi di Kandang Badak, bersosialisasilah dengan sesama pendaki lain yang sangat bisa diandalkan dan membantu saat kita kesulitan di atas.
Diubah oleh mikael77 26-12-2013 13:07
0
29.3K
Kutip
196
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
924.4KThread•88.3KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya