Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

muraimedanAvatar border
TS
muraimedan
PDIP : "BU MEGA TIDAK AMBISI,TAPI HANYA INGIN MELURUSKAN ARAH BANGSA INI"




Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dikabarkan sedang menggadang-gadang duet Megawati-Jokowi untuk Pilpres 2014. Ini lantaran hasil survei internal partai nasional tersebut menunjukkan pasangan itu di posisi teratas dari pasangan lainnya.

Sumber merdeka.com di internal PDIP menyebutkan, meski menjadi cawapres Megawati, Jokowi tetap tidak mau lepas tangan terhadap persoalan Jakarta. Caranya, Jokowi akan langsung membawahi konsep Megapolitan, seandainya dia menjadi wakil presiden.

"Konsep megapolitan di bawah wapres. Ini karena Jokowi sayang Jakarta," ujar sumber tersebut kepada merdeka.com belum lama ini.

Soal Megawati yang menjadi capres, sumber itu mengatakan, hal ini bukan karena Ketua Umum PDIP itu masih berambisi duduk di kursi presiden. Ini, lanjut dia, demi semata-mata meluruskan arah bangsa yang dirasa sudah jauh melenceng dari cita-cita pendiri bangsa (founding fathers).

"Dan Jokowi setuju hanya Megawati yang bisa menjalankan ideologi Bung Karno," kata sumber itu.

Sumber ini mengatakan, pembahasan Megawati-Jokowi juga sudah sampai pembagian tugas-tugas menjalankan pemerintahan. "Ibu cuma urusan luar negeri dan pangan. Selebihnya Jokowi ," kata sumber tersebut.

Soal pembagian tugas ini sejalan dengan Rakernas PDIP di Ancol awal September lalu. Saat itu, partai nasionalis ini menekankan tidak hanya berkonsentrasi membahas pemenangan pemilu, tetapi juga menggodok konsep pemerintahan ke depan, yang artinya model pembagian tugas tersebut bisa saja dimungkinkan.

Seperti diberitakan, kabar pengusungan Megawati-Jokowi untuk capres-cawapres 2014 dari PDIP ini mencuat setelah survei internal partai tersebut bocor. Hasilnya, Megawati-Jokowi berada di posisi teratas dari semua pasangan yang mungkin bertarung.

"Toh survei (terbaru) kita se-Indonesia dengan sampel 2.650 Mega-Jokowi dipilih 60 persen. Berikutnya Prabowo-Hatta 30 persen sekian. Sisanya yang lain," kata sumber tersebut.

Unggul di survei internal bukan satu-satunya alasan. Sumber itu mengatakan, pasangan Megawati-Jokowi tengah diupayakan untuk menghindari politik dagang sapi.

"Paling aman ya sama Bu Mega. Bu Mega kan ndak punya vested interest. Kebayang kalau Jokowi dipasangkan dengan sosok lain. Mumet urusan politik dagang sapi nanti," ujarnya.

Di sisi lain, kata sumber itu, opsi itu justru sangat didukung oleh Jokowi sendiri. "Megawati capres terbaik pilihan Jokowi ," kata sumber itu.

Jokowi tidak menampik mendukung Megawati. Namun, dia meminta hal itu ditanyakan ke Megawati dan PDIP.

"Tanyakan ke sana. Kalau tanya ke saya itu banjir. Itu kan udah saya bilang," kata Jokowi
sumber





Ketua DPP Bidang Hukum PDIP Trimedya Panjaitan mengakui bahwa pihaknya memang punya opsi untuk memasangkan Mega-Jokowi di Pilpres 2014. Namun seperti elite lainnya, perihal itu diserahkan kepada Megawati sendiri sebagai ketua umum.

Trimedya awalnya ogah menanggapi soal opsi Mega-Jokowi yang sudah ramai mengemuka ke publik. Bukan tanpa dasar, survei internal PDIP yang bocor menunjukkan Mega-Jokowi unggul di antara pasangan yang lain.

Begitu pula tentang situs Mega-Jokowi dengan slogan 'pemimpin merah putih' yang tiba-tiba muncul, Trimedya pun tak mau berkomentar.

"Situs Mega-Jokowi ya, sama saya soal hukum saja ya," kata Trimedya di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (17/12).

Namun ketika didesak, apakah benar Mega-Jokowi masuk dalam opsi partai berlambang banteng itu, ia membenarkan. Termasuk juga dengan opsi Jokowi dipasangkan dengan putri bungsu Mega, Puan Maharani.

"Masuk (opsi) dong. Yang Mas bilang itu masuklah," imbuhnya.

Sekali lagi, dia menegaskan, soal jadi atau tidaknya dua opsi di atas untuk diusung maju di Pilpres 2014, semua tergantung Megawati. "Semua diserahkan kepada ibu ketua umum," pungkas Trimedya mengacu pada hasil Kongres III PDIP 2010
sumber

Isu Megawati-Jokowi untuk capres-cawapres 2014 dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) diperkuat dengan munculnya situs tentang pasangan tersebut. Situs itu beralamat di [url=http://www.merahputih.or.id.]www.merahputih.or.id.[/url]

Penelusuran merdeka.com, Selasa (17/12), situs tersebut didaftarkan dengan nama 'Tim IT Jokowi' yang beralamat di Jalan Lenteng Agung 99, Jakarta Selatan, yang merupakan kantor DPP PDI Perjuangan. Situs tersebut terakhir di-update pada 10 Desember lalu.

Saat merdeka.com mengunjungi pagi tadi, situs tersebut masih dalam 'maintenance'. Namun, saat dikunjungi pekan lalu situs tersebut belum terisi konten. Baru ada halaman depan yang dengan gambar Mega-Jokowi.

Di gambar itu, Mega mengenakan pakaian merah dan Jokowi putih. Di bawah tulisan 'Mega-Jokowi' terdapat tulisan 'pasangan merah putih'. Gambar yang sama juga mejeng di display picture BlackBerry Messenger beberapa politikus PDIP.

Saat dikonfirmasi apakah gambar tersebut merupakan pilihan partai saat ini, politikus yang dikenal dekat dengan Prananda Prabowo, anak kedua Megawati itu memilih tidak mau berkomentar. Prananda disebut-sebut memang mendukung opsi Megawati-Jokowi ini.

Seperti diberitakan, kabar pengusungan Megawati-Jokowi untuk capres-cawapres 2014 dari PDIP ini mencuat setelah survei internal partai tersebut bocor. Hasilnya, Megawati-Jokowi berada di posisi teratas dari semua pasangan yang mungkin bertarung.

"Toh survei (terbaru) kita se-Indonesia dengan sampel 2.650 Mega-Jokowi dipilih 60 persen. Berikutnya Prabowo-Hatta 30 persen sekian. Sisanya yang lain," kata sumber tersebut.

Unggul di survei internal bukan satu-satunya alasan. Sumber itu mengatakan, pasangan Megawati-Jokowi tengah diupayakan untuk menghindari politik dagang sapi.

"Paling aman ya sama Bu Mega. Bu Mega kan ndak punya vested interest. Kebayang kalau Jokowi dipasangkan dengan sosok lain. Mumet urusan politik dagang sapi nanti," ujarnya.

Di sisi lain, kata sumber itu, opsi itu justru sangat didukung oleh Jokowi sendiri. "Megawati capres terbaik pilihan Jokowi ," kata sumber itu.

Jokowi tidak menampik mendukung Megawati. Namun, dia meminta hal itu ditanyakan ke Megawati dan PDIP.

"Tanyakan ke sana. Kalau tanya ke saya itu banjir. Itu kan udah saya bilang," kata Jokowi
sumber

[youtube]PX75p6-H0P4[/img]




[SPOILER[/youtube]


komeng
emoticon-Mad (S)emoticon-Mad (S)emoticon-Mad (S)
Diubah oleh muraimedan 18-12-2013 00:05
0
10.3K
220
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread41KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.