Serang - Pimpinan DPRD Banten yang dikomandoi langsung oleh Ketua DPRD Banten, Aeng Haerudin sukses menggelar rapat pimpinan (rapim). Hasilnya, Ratu Atut Chosiyah dipertahankan sebagai Gubernur Banten.

Rapim yang berjalan tertutup tersebut dilanjutkan dengan jumpa pers di ruang kerja Ketua DPRD Banten, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Palima, Serang, Selasa (24/12/2013).

Alih-alih memberikan rekomendasi mundur atau menginisiasi hak angket kepada Atut yang sedang terjerat kasus dugaan korupsi, hasil rapim malah mempertahankan Atut sebagai Gubernur Banten.

"Menurut Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, gubernur masih Ibu Atut dan Rano masih sebagai wakil gubernur," ungkap Aeng membuka obrolan dengan awak media.
Masih menurut Aeng, bahwa sampai saat ini pemerintahan masih bisa berjalan normal walaupun Atut berada di balik jeruji besi sebagai tahanan KPK.

"Sementara ini tugas-tugas atau pelimpahan tugas walau Ibu berada di (tahanan) KPK itu telah berjalan. Seperti raperda APBD 2014 sudah ditandatangani dan juga tugas lain sudah ada," paparnya.

Sejauh ini menurut Aeng, hak interpelasi untuk meminta penegasan keberlangsungan pemerintahan Provinsi Banten tak akan digunakan.

"Kaitannya dengan interpelasi itu memang hak kita secara lembaga. Tapi itu (pemerintahan -red) bila masih bisa berjalan dengan baik, tidak perlu melakukan hal itu lagi karena memang sudah berjalan," tandasnya.

Sumber :
[url]http://news.detik..com/read/2013/12/24/213038/2451164/10/pimpinan-dprd-banten-pertahankan-atut-di-kursi-gubernur?991104topnews[/url]


Ckckckckck, speechless buat ini orang