Ributin Jokowi-Ahok ga akan ada abisnya! (Warga DKI Wajib Masuk!) (Opinion)
TS
WrittenOnPaper
Ributin Jokowi-Ahok ga akan ada abisnya! (Warga DKI Wajib Masuk!) (Opinion)
Mau ngomong apa yah?
WELCOME aja deh to My Thread!
Kenalan yah, wkwkwk....
Spoiler for Sebelumnya, Mohon Dibaca:
Jujur, ane bukanlah pendukung apalagi tim sukses pak Jokowi-Ahok ataupun partai mereka. Ataupun apapun yang berhubungan dengan politik. Tapi disini, ane hanya mencoba objektif, tidak melebihkan ataupun mengurangi, hanya sesuai fakta yang ada. Kalau ada yang salah, mohon dikoreksi, jangan dijudge ataupun dibata. Karena kita sedang berada di dalam forum. Ane kira kaskuser telah cukup cerdas terhadapnya.
Quote:
Gan, ane lama2 bingung sama pola pikir beberapa rakyat Indonesia sekarang, kenapa sih benci banget sama pemimpin Ibukota sekarang, Jokowi dan Ahok. Ya, mungkin sama kayak pepatah, semakin tinggi suatu pohon, semakin banyak angina yang menerpa. Wajar aja jadinya, banyak yang benci dibalik hal2 positif yang telah mereka lakukan. Yang anehnya lagi, para haters yang mungkin “saingan” ini hobi banget nyari2 kesalah keduanya. Hmmm… Ini opini ane
1. Katanya Pencitraan
Maunya apa sih? Kita pengen punya pemimpin yang peduli, perhatian, mengerti, dan turun ke masyarakat untuk mendengar suara masyakat. Tapi, kenapa giliran ada pemimpin kayak gitu malah lo bilang pencitraan, tong?
Saat ada pejabat yang hobinya duduk2 di kantor, lo bilang pemalas, gak peduli rakyat. Tapi saat ada pejabat yang peduli dan turun ke masyarakat, lo bilang pencitraan. Ini kok malah serba salah.
Kalo menurut gue ya, soal pak Jokowi-Ahok yang sering masuk media massa, itu kerjaan media doang gan. Yaelah, itu aja lo permasalahin, itu emang udah kerjaan media yang mengejar dan mencari berita. Pasti susah saat lo sebagai orang terkenal turun ke jalan tanpa kejaran media dan masyarakat, bener gak?
2. Gak Peduli Rakyat Miskin
Dalam pasal 27 ayat 1 menyatakan bahwa "Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecuali nya.”
Pasal ini memberikan makna bahwa setiap warga negara tanpa harus melihat apakah dia penduduk asli atau bukan, berasal dari golongan terdidik atau rakyat jelata yang buta huruf, golongan menengah ke atas atau kaum papa yang bergumul dengan kemiskinan harus dilayani sama di depan hukum.
Nah, masalahnya banyak orang miskin (No Offense ya) di Indonesia yang semena-mena. Walaupun gak semua ya.. Banyak yang susah diatur, merasa bener, mau enaknya aja dan pengen cepet kaya. Kalo kata abang gue, “Gimana mau kaya kalo masih susah diatur, masih licik, pikirannya negatif. Kalo pun kaya pasti gak bakal bertahan lama.”
Yang harus dibenahin itu bukan Cuma yang diatasnya doang, yang dibawah juga harus dong. Lagian pak Ahok juga sering kok “nyemprot” pejabat provinsi yang nggak bener.
Terus, banyak orang miskin yang protes, “Pada zaman gubernur sebelumnya kami boleh berdagang disini. Sekarang kok malah dilarang-larang.” Nah, lo kan pengen punya pemimpin yang naatin dan patuh pada hukum. Giliran udah ada, lo malah protes. Sebenarnya juga peraturan yang ngatur ttg itu juga udah pasti ada sebelumnya, Cuma “jagoan” yang sebelumnya nggak berani ngejalaninnya.
Terlalu banyak orang miskin yang mengkritik tapi nggak mengerti materi. Hmm..
Melihat UUD 45 pasal 27 ayat 1, jadi hukum itu sama aja dari yang kaya sampe miskin. Ga ada istilah belas kasihan dalam hukum. Harus disiplin kalo mau maju.
3. Ahok terlalu keras
Loh? Dimanjain ga bisa, di-lembek-in malah ngelunjak. Dikasih hati, minta jantung. Kalo opini gue, rakyat Indonesia sekarang bisa diatur kalo udah dikerasin, emang udah salah dari awal pembentukan pribadinya yang kebiasaan dimarahin dan dihukum sama guru maupun senior. Tapi kita lagi nggak bahas itu ya.
Emang lo mau punya pemimpin yang omongannya halus, tapi hatinya busuk. Wacananya banyak, tapi hasilnya nol besar! Lagian pak Ahok emang orang Sumatra, bawaannya emang gitu. Dan sebenernya bukan pak Ahok yang terlalu keras, tapi kita sebagai rakyat Indonesia yang terlalu manja sama kedisiplinan. PKL gabakal diusir kok kalo dagangannya sesuai aturan.
4. Gagasan Jokowi-Ahok Cuma lanjutan dari pemimpin sebelumnya.
Kalo yang ini kalo gasalah pernah dibilang sama salah satu anggota DPR kita yang pendukungnya si pemimpin sebelumnya. Gue setuju banget sama jawaban pak Ahok yang begini, “Emang bener itu wacana udah lama, tapi sayangnya “jagoan” dia itu nggak berani menjalankannya.” Sip.. Yang penting itu bukan wacana, tapi pelaksanaan.
5. Jakarta Masih Macet
Iya, yang ini emang bener. Cuma aja, emang lo kira ngatasin macet semudah ngebalikin telapak tangan? Ngatasin macet itu bahkan lebih susah daripada balikin telapak kaki, bro.
Mereka baru juga setahun, tapi kita udah nuntut banyak. Nah, coba sekarang lo yang mikir, gimana coba caranya supaya Jakarta nggak macet lagi, tapi dengan budget yang ada. Emang bisa sih kalo kita mikirnya, kan bisa aja buat gini buat gitu. Tapi semua itu ada budgetnya.
Sama aja kayak lo disuruh ngelatih Derby County (Klub sepakbola kasta kedua di Inggris), dengan budget yang ada, dalam 2 musim lo harus bawa Derby County juara Liga Champions Eropa. Nah lho? Bisa aja kalo kita mikirnya, kan bisa aja kalo beli Ronaldo, Chiellini dan pemain bintang lainnya, tapi uangnya dari mana? Bayar pake daun? Nah lho?
6. Banyak Wacana yang belum terjalankan
Lah, kan dah gue bilang, ngejalaninnya ya satu-satu. Bangun Jakarta itu gabisa setahun dua tahun. 10-20 tahun aja udah susah. Jadi jangan asal kritik tapi gatau sebenarnya.
Oke, selesai udah opini gue tentang mereka, sekarang ada lagi…
Ngebahas yang poin keenam, banyak wacana yang belum dijalakan sama pak Jokowi-Ahok, tapi juga ada kan wacana yang udah dijalanin? Nah, pada pemimpin sebelumnya, malah banyak banget wacana yang lambai, tapi kemana para kritikus itu? Kemana suara vokal mereka? Nah, menyasar poin nomor 4, makanya itu bisa dilanjutin sama yang sekarang.
Sekarang para kritikus ini sebenarnya mengkritik dengan kritikan yang bersifat membangun apa kritik karena “saingan”?
Spoiler for Yang ada di pikiran "Saingan" mereka:
Bagaimana kami tidak akan membencinya?
Kami yang sudah bertahun-tahun bahkan dah ada yang puluhan tahun melanglang dunia politik di Indonesia dengan suka dukanya, ehh.. tiba-tiba diserobot begitu aja oleh Jokowi hanya dalam tempo kurang dari satu tahun.
Kami dah menghabiskan uang milliaran loh… untuk bisa tetap eksis dan dikenal rakyat.
Jokowi itu penuh dengan pencitraan yang teramat sangat canggih sekali, licik!
Dia memang sengaja blusukan-blusukan dengan pakaiannya yang sederhana untuk mengambil hati rakyat kecil, karena dia tahu betul sifat mereka yang inlander… hadehhh…
Secara politik pun, Jokowi itu tidak beretika.
Prabowo yang dah mati-matian ngangkat-ngangkat dia, eh malah jadi lawan berat.
Dasar tukang mebel, tak punya pengalaman politik nasional, bisanya cengengesan doang. Sok gak mikir… gak mikir. Liat aja, dia pasti mecalonkan diri jadi presiden tahun depan.
Sungguh, kami tak sudi dia melampaui kami. Kami akan mengorbankan segalanya untuk mencegah dia menghalangi ambisi kami menduduki kursi presiden yang sangat empuk itu.
*****
Kira-kira mungkin begitulah yang ada di hati dan benak pembenci Jokowi ya?
Salam Hangat Sahabat Kompasianers… ^,^
The Tsun Tzu’s Art of War Code, “Know Your Enemy”
Kita boleh mengkritik sesuatu walaupun sebenarnya kita tidak bisa melakukannya, contohnya, kita mengkritik pemain sepak bola karena gagal penalty, tapi sebenarnya kita nggak bisa main bola. Tapi si pemain bola ga boleh marah dong, kenapa? Karena seharusnya sebagai pemain bola dia tidak boleh seperti itu. Tapi, yang lebih penting, sebelum memberi kritik, yang harus kita lakukan adalah menyelami terlebih dahulu topiknya. Sesuai apa nggak, bukan asal kritik tanpa dasar doang.
Tapi gue yakin sama pepatah, "Semakin tinggi suatu pohon, semakin banyak angin yang menerpa." Wajar. Haha...
Sekali lagi, mohon maaf sama kata2 ane yang mungkin ada yang kurang berkenan sama agan semua. Mohooonn maaf banget…. Ane harapkan comment, ratenya ataupun cendol hehe. Jangan pula dibata, ane gak lagi bangun rumah.
Diubah oleh WrittenOnPaper 20-12-2013 15:38
0
5.9K
Kutip
39
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
923.1KThread•83.3KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru