patrick.janeAvatar border
TS
patrick.jane
1 Februari 2014 diberlakukannya mata uang tunggal ASEAN
ASEAN MEMBERLAKUAKAN PENYATUAN MATA UANG TUNGGAL NEGARA-NEGARA ASIA TENGGARA
PER 1 FEBRUARI 2014



Jakarta - Ditengarai melemahnya nilai tukar mata uang Indonesia yang melorot hingga Rp 12.000 per dolar AS. Indonesia mendapatkan akumulasi dampak eksternal yang menekan Rupiah, dari defisit transaksi ekspor-impor, kenaikan harga minyak mentah dunia, krisis politik Timur Tengah, jatuh tempo pembayaran hutang luar negeri, dan dampak krisis zona Eropa yang belum juga selesai sejak 2007.

Pelemahan nilai tukar mata uang sejumlah negara Asia Tenggara pun dalam beberapa bulan terakhir menjadi faktor utama untuk diberlakunya mata uang tunggal ASEAN. Hal tersebut juga pernah dilakukan oleh negara-negara Uni Eropa dalam mensiasati pelemahan nilai tukar mata uang.

Mata uang tunggal pertama kali diperkenalkan Uni Eropa dengan meluncurkan Euro pada 1 Januari 1999. Sebagian besar masyarakat Eropa memandang peluncuran mata uang bersama itu sebagai suatu tonggak bersejarah dalam perjuangan panjang untuk menyatukan Eropa.

Penyatuan mata uang ini bermula pada Konfrensi Tingkat Tinggi Perhimpuanan Negara-negara di Asia Tenggara (KTT ASEAN) Oktober 2013 lalu, hingga mencapai keputusan final pada Rabu, 17 Desember 2013 lalu bahwa penyatuan mata uang ini akan mulai diberlakukan per 1 Februari 2014 dengan nama mata uang SAC (Southeast Asian Currency) yang memiliki nilai tukar Rp. 6350 per 1 SAC.

Kapitalisasi ekonomi 10 negara anggota ASEAN jika digabungkan memang besar dan sangat diperhitungkan. Tahun 2012, nilai PDB ASEAN mencapai $2,15 triliun (ASEAN Secretariat, Jakarta). Jika enam negara yang menjadi mitra dagang ASEAN, yakni Korea Selatan, Selandia Baru, Jepang, India, China dan Australia mengintegrasi, maka kekuatan PDB ASEAN ditambah enam negara tersebut mencapai $19,81 triliun.

Melalui pembentukan uang bersama, kawasan Asia Tenggara menjadi “small open economy” (Purwono, R, 2008), wilayah baru yang mandiri secara ekonomi. Bagi Indonesia, bisa memutuskan harga CPO sendiri; menetapkan harga tembakau yang kini masih ditentukan oleh pasar tembakau di Bremen, Jerman; mematok minyak dan gas, harga batu bara hingga logam mulia.

Disatu sisi Indonesia belum siap untuk menerima pemberlakuan nilai mata uang tunggal ASEAN, menurut pengamat politik Ichsanuddin Noersy, pemberlakuan mata uang tunggal ASEAN hanya menguntungkan negara tetangga yang lebih siap dari Indonesia. Ichsan menilainya harus berkaca pada Eropa. “Eropa sudah terbukti berantakan. Indonesia harus lebih berhati-hati, karena mata uang kita yang terlemah. Ini akan ditimbang berdasar relativitas harga mata uangnya. Indonesia harga barang-barangnya murah kenapa memakai mata uang tunggal,” jelas Ichsan.

Adapun keuntungan penggunaan mata uang tunggal ASEAN yaitu: Melalui penetapan mata uang tunggal, diharapkan agar anggota ASEAN dan SDM di dalamnya dapat lebih efektif dan efisien dalam meningkatan perekonomian anggotanya, yang indikasinya tercermin melalui (i) berkurangnya biaya transaksi perdagangan antar negara anggota melalui hilangnya ongkos transaksi mata uang dan risiko nilai tukar yang umumnya mengikuti proses pembayaran dalam transaksi perdagangan antar negara, (ii) meningkatnya transparansi harga dari sebuah produk yang dihasilkan oleh Negara-negara berbeda yang ada di kawasan mata uang tunggal yang bersangkutan.

Keuntungan lain yang juga diperoleh adalah berkurangnya ongkos pengelolaan kebijakan moneter dari negara-negara kawasan mata uang tunggal tersebut. Hal ini terkait dengan terrpusatnya pengelolaan kebijakan moneter untuk setiap negara anggota ASEAN. Di samping itu, penerapan mata uang tunggal juga memberikan kredibilitas dan disiplin pengelolaan kebijakan ekonomi makro bagi negara-negara anggotanya. Diharapkan agar proses penetapan sistem uang tunggal (single currency) tersebut, tidak merujuk pada Uni Eropa sebagai acuan rencana, karena diketahui bahwa struktur ekonomi, politik, dan sosial negara-negara anggota ASEAN tidak sama dibandingkan dengan negara-negara di ASEAN.

Untuk itu masyarakat Indonesia dihimbau untuk siap menghadapi penyatuan mata uang tunggal ASEAN pada 1 Februari 2014 mendatang. Meskipun hal ini akan berdampak besar terhadap perekonomian Indonesia, yaitu dapat terjadinya kenaikan bahan pangan, kenaikan bahan bakar minyak secara bertahap dengan tidak lagi diberlakukan subsidi yang hampir mencapai harga pasar global.

Masyarakatpun dihimbau untuk segera menukarkan mata uang Rupiah menjadi mata uang SAC di bank Indonesia yang akan mulai diedarkannya pada 1 Januari 2014 mendatang.

(SUMBER)

Quote:


Quote:
Diubah oleh patrick.jane 17-12-2013 23:15
0
30.5K
440
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923KThread83KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.