PSSI sudah membuat keputusan soal klub-klub yang akan menjadi peserta kasta tertinggi Liga Indonesia musim depan. Klub-klub bermasalah tetap diloloskan, jumlah peserta pun tetap 22 klub.

Putusan tersebut diumumkan oleh Sekjen PSSI Joko Driyono, di Kuningan, Jakarta, Senin (23/2/2013), menyusul kelanjutan perkembangan hasil verifikasi yang sebelumnya pernah ditetapkan.

Seperti diketahui, beberapa waktu lalu PSSI mengumumkan 22 klub yang lolos verifikasi yakni terdiri dari 18 klub ISL dan empat klub IPL. Namun dari ke-22 klub itu masih ada sembilan klub yang masih bermasalah dengan keuangan dan masalah infrastruktur.

Dari klub-klub yang bermasalah itu, dua di antaranya berasal dari klub IPL, yakni Persijap Jepara dan Persiba Bantul. Sementara tujuh klub dari ISL adalah Sriwijaya FC, Arema Indonesia, Pelita Bandung Raya, Persela Lamongan, Persepam Madura United, Persik Kediri dan Perseru Serui.

Pada prosesnya Joko mengatakan sembilan klub tersebut dinyatakan lolos verifikasi, tapi masih ada tiga klub yang masih memiliki catatan terkait penyelesaian tunggakan gaji pemain yakni Sriwijaya FC, Persela Lamongan dan Persijap Jepara.

Joko berdalih ketiganya tetap diloloskan lantaran klub-klub tersebut dinilai berkomitmen untuk menuntaskan tunggakan gaji. Mereka kembali diberi tenggat waktu sampai 15 Januari, padahal sebelumnya klub-klub itu juga sudah diberikan kelonggaran untuk menyelesaikan persoalan yang menyangkut verifkasi.

"Kami memiliki tiga catatan untuk klub Sriwijaya FC, Persela Lamongan, Persijap Jepara. Mereka memang sebelumnya masih bermasalah dengan keuangan. Namun dari laporan terakhir PT Liga Indonesia, mereka menunjukkan progres yang baik. Mereka tetap berkomitmen bahwa mereka mau menyelesaikan penunggakan gaji," terang Joko.

Sriwijaya FC misalnya, kata Joko tercatat memiliki hutang kepada pemain sekitar 3-4 miliar rupiah. Namun per-20 Desember lalu, klub asal Palembang tersebut telah menyelesaikannya sebagian sehingga tersisa menjadi 1,7 miliar rupiah.

Selanjutnya ada Persela Lamongan. Menurut Joko, dari catatan sebelumnya mereka terhitung memiliki tunggakan gaji pemain sebesar 5 miliar rupiah. Namun, saat ini hutang tersebut tinggal 200 juta rupiah.

Sementara Persijap Jepara yang memiliki hutang gaji pemain sebesar 1,8 miliar rupiah, disebut Joko telah membayar separuhnya sehingga hanya menyisakan 300 juta rupiah.

"PSSI memberikan catatan kepada tiga klub ini. Sebelum kompetisi dimulai, mereka harus sudah melunasi semuanya tanpa tersisa. Tapi yang dikonfimrasi PT Liga yaitu deadline 15 Januari. Dengan syarat jika deadline 15 Januari tidak bisa memenuhi, seluruh hak komersial di musim akan datang ditangguhkan dan klub-klub tersebut hanya memiliki kuota 18 pemain saja," terang Joko.

Tak hanya meloloskan klub yang memiliki masalah finansial, PSSI juga memutuskan klub-klub yang masih tersangkut infrastruktur, berhak mengikuti kompetisi musim depan.

Klub-klub itu adalah Persita Tangerang, Perseru Serui, dan Persiram. Persita diputuskan menggunakan Stadion Singaperbangsa, Karawang. Sedangkan Perseru di Stadion Mandala Jayapura, sementara Persiram menggunakan Stadion Maguwoharjo, Sleman.

Sementara itu tiga klub lainnya yang dinilai masih mempunyai kekurangan di bidang infrastruktur, dipersilahkan menggunakan stadion yang diajukan, tapi dengan beberapa catatan.

"Persiba Balikpapan, Persela Lamongan, dan Persik Kediri akan dimonitor dengan ketat. Sampai pertengahan Januari 2014, mereka harus membenahi kualitas lapangan dan lampu," tegas Joko.

[url]http://sport.detik..com/sepakbola/read/2013/12/23/203536/2450008/76/klub-klub-bermasalah-diloloskan-pssi-liga-indonesia-musim-depan-tetap-22-klub?b99220270[/url]

=====

klub klub bermasalah lolos verifikasi..
kira kira musim depan siapa lagi pemain asing yang moda main di liga indon...