Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul kembali melancarkan komentar untuk Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Pria yang juga dikenal dengan nama poltak itu menyamakan sosok Jokowi dengan SBY dalam hal kepopuleran.
Ruhut menilai sosok Jokowi saat ini sama seperti dengan SBY saat sebelum menjadi presiden untuk pertama kali hingga saat pencapresannya pada Pemilu 2009. Sama-sama dielukan rakyat. Tapi, menurut Ruhut, bedanya Jokowi ibarat anak kos di PDIP. Tidak punya partai seperti SBY.

"Ada nggak yang pernah sebersinar SBY di eranya dulu dan Jokowi. Sayangnya Jokowi nggak punya partai. Dia kan anak kos di PDIP. Dia bisa hebat karena PDIP," celoteh Ruhut di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (20/12/2013).

Ruhut juga berpendapat, Jokowi tidak akan mampu duduk di kursi RI1 karena ia tidak memiliki partai sendiri, seperti SBY. Ruhut justru lebih setuju Megawati yang jadi Capres PDIP ketimbang Jokowi karena punya partai dan sudah berpengalaman.

"Kalau aku lihat Mega masih mau (nyapres). Mega, kalau nggak Jokowi, ingin Pramono Edhie wapresnya," kata Ruhut sambil tertawa lebar.

Duet Megawati-Jokowi memang semakin menguat karena ada beberapa tokoh di PDIP yang menginginkan pasangan tersebut maju dalam Pilpres 2014 mendatang. Salah satunya adalah Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey.

"Iya kalau saya Mega-Jokowi. Alasan internal kita sih pilih Bu Mega karena Ketum partai. Kedua, pengalaman sebagai presiden. Dalam situasi bangsa kita butuh orang pengalaman," kata Olly, Senin 16 Desember 2013.
[URL="Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul kembali melancarkan komentar untuk Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Pria yang juga dikenal dengan nama poltak itu menyamakan sosok Jokowi dengan SBY dalam hal kepopuleran. Berita Terkait Tujuan SBY Tunjuk Pengacara Pribadi Jelang Habis Jabatan Tujuan SBY Tunjuk Pengacara Pribadi Jelang Habis Jabatan Ahok ke PDIP, Fadli Zon: Bagaimana Bila Jokowi yang ke Gerindra? Ahok ke PDIP, Fadli Zon: Bagaimana Bila Jokowi yang ke Gerindra? Ruhut menilai sosok Jokowi saat ini sama seperti dengan SBY saat sebelum menjadi presiden untuk pertama kali hingga saat pencapresannya pada Pemilu 2009. Sama-sama dielukan rakyat. Tapi, menurut Ruhut, bedanya Jokowi ibarat anak kos di PDIP. Tidak punya partai seperti SBY. "Ada nggak yang pernah sebersinar SBY di eranya dulu dan Jokowi. Sayangnya Jokowi nggak punya partai. Dia kan anak kos di PDIP. Dia bisa hebat karena PDIP," celoteh Ruhut di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (20/12/2013). Ruhut juga berpendapat, Jokowi tidak akan mampu duduk di kursi RI1 karena ia tidak memiliki partai sendiri, seperti SBY. Ruhut justru lebih setuju Megawati yang jadi Capres PDIP ketimbang Jokowi karena punya partai dan sudah berpengalaman. "Kalau aku lihat Mega masih mau (nyapres). Mega, kalau nggak Jokowi, ingin Pramono Edhie wapresnya," kata Ruhut sambil tertawa lebar. Duet Megawati-Jokowi memang semakin menguat karena ada beberapa tokoh di PDIP yang menginginkan pasangan tersebut maju dalam Pilpres 2014 mendatang. Salah satunya adalah Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey. "Iya kalau saya Mega-Jokowi. Alasan internal kita sih pilih Bu Mega karena Ketum partai. Kedua, pengalaman sebagai presiden. Dalam situasi bangsa kita butuh orang pengalaman," kata Olly, Senin 16 Desember 2013.
sumber


komeng
timbang elu hut..anak haram