Untuk mengetahui seberapa lemah sistem pertahanannya, sebuah perusahaan rela mengadakan kompetisi berhadiah bagi siapa saja yang dapat menemukan kelemahannya. Hal serupa dilakukan Telegram, sebuah aplikasi messenger lewat situs resminya.

Aplikasi messenger tersebut mengklaim bahwa dirinya memiliki sistem keamanan yang sangat tinggi. Untuk itu, mereka menawarkan hadiah berupa uang tunai bagi siapa saja yang berhasil membongkar sistem keamanannya untuk pertama kali.

Tak tanggung-tanggung, hadiah yang ditawarkan sebesar 200 ribu USD atau setara dengan Rp 200 jutaan lebih. Kompetisi ini sama halnya yang dilakukan Facebook untuk mencari titip lemah jejaring sosialnya beberapa waktu yang lalu.

Sayembara Telegram ini tak terlalu sulit, peretas hanya dituntut memblokir komunikasi melalui pesan terenskripsi. Dari situ dapat diketahui alamat email rahasia dalam pesan tersebut. Dari situlah hadiah dapat diraih, tentunya untuk pembongkar pertama.

Untuk pengiriman hadiah, peserta harus mengirimkan isi email dari pesan yang mereka retas. Setelah itu, peserta akan mendapat hadiah secara langsung melalui Bitcoin atas kerja kerasnya membongkar sistem keamanan Telegram. Kontes ini juga dimaksud memberi kenyamanan lebih terhadap penggunanya. Tertarik? langsung ke situs resminya sobat.

Telegram