Tahun baru, gebrakan baru. Pada tahun 2014, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) punya persembahan paling gres buat warga Jakarta, seperti 8 hal ini:

Jokowi menargetkan sejumlah tugasnya terwujud dan direalisasikan pada tahun 2014. Ada berbagai program yang bakal digebernya mulai dari peningkatan pelayanan, pembelian alat-alat, hingga realisasi proyek 'raksasa'.

Berikut 8 persembahan indah Jokowi di tahun baru 2014:


1. Front Desk Satu Pintu



Tahun baru 2014, wajah pelayanan masyarakat di Jakarta akan disulap total. Front desk pelayanan masyarakat di tingkat kelurahan dan kecamatan bakal diseragamkan.

Perubahan pelayanan masyarakat ini menindaklanjuti disahkannya Perda tentang Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). Model pelayanan di kelurahan dan kecamatan serupa, yakni satu pintu. Demikian pula dengan fasilitasnya yang juga sama.

"Januarilah saya kira (dilaksanakan). SOP-nya sudah ada standarnya juga sudah ada, semuanya sudah bisa jalan," kata Jokowi, usai sidak di kantor Kecamatan Tanjung Priok, Jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara, Kamis (19/12/2013).

Dengan program PTSP ini, kata Jokowi, masyarakat akan dimudahkan karena pelayanan yang tersistem dan terprogram serta terintegrasi.

"Tidak semua kecamatan dan kelurahan selesai semuanya. Front desknya akan diseragamkan. Paling tidak tempat pelayanan masyarakat yang sudah dikerjakan. Semuanya akan kita ubah total terlebih soal pelayanannya. Pasti ada perubahan total di kecamatan, kelurahan tahun depan," papar Jokowi.


2. Lahan Perlintasan KA



Untuk membangun perlintasan kereta, Pemprov DKI harus membebaskan lahan di sejumlah titik. Pembebasan lahan itu akan dikerjakan pada tahun 2014.

"Pembebasan lahan tahun depan langsung dikerjakan di lapangan, termasuk yang di Bintaro," ungkap Gubernur DKI Joko Widodo di Balaikota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (11/12/2013).

Jokowi mengatakan pembebasan lahan tersebut akan dilakukan secara bertahap termasuk beberapa lokasi yang akan dibangun elevated train oleh Kementerian PU. Perencanaan pembebasan lahan ini sudah ada sejak awal tahun 2013.

"Pokoknya kita rampungin sesegera mungkin supaya habis itu langsung dikerjakan (Kementerian PU) siang dan malam," terangnya.

Lokasi pembebasan yang diminta oleh Kementerian PU ada di tiga pintu perlintasan kereta yakni Jalan Latumenten, Jalan Sulawesi dan Jalan RE Martadinata.


3. Borong Eskavator



Kebersihan waduk dan sungai-sungai di Jakarta menjadi perhatian serius Jokowi. Agar fungsi asli waduk dan sungai-sungai tersebut terawat, Jokowi berencana membeli 400 unit alat berat eskavator.

"Kita mau pakai alat sendiri, sudah beli sekitar 30-an, tinggal sewa sopir saja. Nanti kita beli sekitar 400-an terus taruh di tiap waduk dan danau," kata Jokowi di Waduk Sunter, Jakarta Utara, Kamis (21/11/2013).

Selama ini, lanjut Jokowi, Pemprov DKI masih kesulitan untuk melakukan perawatan waduk dan kali karena Pemprov hanya memiliki 6 eskavator.

"Kita akan nambah terus. Masa punya 6 untuk apa? Kalau punya alat sendiri bisa kerja enggak perlu lelang-leleng. Kalau perlu 600 sekalian," kata Jokowi.

Untuk tahun ini, Pemprov berencana untuk membeli sekitar 30 unit eskavator. "Tahun depan nambah dua kali lipat. Jadi berangsur-angsur," katanya.

"Yang paling penting membersihkan dan memperdalam sehingga menampung air dari kanan-kiri," tambahnya.


4. Basement di Monas



Jokowi telah menentukan desain ruang bawah tanah di Monas. Ruang bawah tanah yang diberi nama Taman Medan Merdeka tersebut dipilih Jokowi dari hasil penggambaran konsultan.

Jokowi mengatakan pembuatan ruang bawah tanah tersebut akan dimulai tahun 2014. Ruang akan dijadikan dua fungsi, yaitu untuk pertahanan dan evakuasi.

"Awal tahun depan dimulai pembangunannya karena masih dimatengkan lagi dengan tata ruang bawah tanah sebagai fungsi pertahanan dan fungsi evakuasi," ujar Jokowi di Gedung Balai Kota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (7/11/2013).

Pembangunan ruang bawah tanah ini menggunakan anggaran dari APBD DKI 2014. Jokowi mengatakan pembangunan ruang bawah tanah ini hanya menggunakan peraturan gubernur (Pergub) yang sedang disiapkan.

"Pegangan kita Pergub. Kalau semua harus nunggu Perda kapan dibangunnya," kata Jokowi.

Anggota Tim Perencana dari PT Jakarta Konsultindo, Arya Abieta, menerangkan ruang bawah tanah akan terkoneksi dengan Stasiun Gambir serta Balai Kota DKI Jakarta. Selain itu, akan dibangun parkir kendaraan tiga lantai di sekitar Monas.

"Perencanaannya sesuai dengan rencana tapak dan pedoman pembangunan fisik," kata Arya.

Ruang bawah tanah juga bakal dilengkapi travelator atau alat untuk mempercepat orang berjalan. Lorong-lorong yang ada terhubung dengan beberapa lokasi lainnya di sekitar Monas.

Di kawasan Monas, akan dibangun sebuah amphitheater dengan daya tampung 900 orang. Pembangunan ini tetap akan memperhatikan ruang terbuka hijau di kawasan Monas.

"Kita buat agar tetap dengan latar belakang Monas karena ini adalah ikon Jakarta," kata Jokowi.

Basement di Monas juga diproyeksikan untuk sistem pertahanan.

"Kita akan mulai tahun depan, Monas akan dibangun basement besar dan lebar," kata Jokowi usai menghadiri acara bakti sosial TNI Angkatan Darat di Silang Monas, Jakarta Pusat, Jumat (1/11/2013).

Jokowi menolak berbicara soal rencana penempatan tank milik TNI di basement tersebut. "Masa kita buka taruh tank di mana? Nanti tahu semua," ujarnya.

Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal Budiman mengatakan pembangunan basement ini sejalan dengan rencana pengaturan tata ruang wilayah pertahanan di Ibu Kota. Rencana ini sudah lama dibicarakan dengan Jokowi.

"Saya berdiskusi dengan beliau, kalau kita punya basement di bangunan, selayaknya basement ini punya penghubung, sebab suatu saat bisa digunakan, termasuk untuk saluran air," ujarnya.

Menurut Budiman, Jokowi mendukung rencana pembangunan lokasi sistem pertahanan di Jakarta. Persiapan ini penting sebagai bagian dari peningkatan sistem pertahanan negara.

"Kita bukan takut perang, tapi kita persiapkan diri dengan baik dari apa yang kita miliki," imbuh dia.

Mengenai markas tank, Budiman mengatakan pihaknya akan mengkaji posisi strategis penempatannya. "Itu kita tentukan letak strategisnya, tentu tidak di setiap tempat. Tank itu bagus untuk pertempuran dalam kota," kata Budiman.


5. Pugar Ragunan



Untuk pertama kalinya, Jokowi menginjakkan kaki di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan. Untuk merenovasi TMR ini Jokowi berencana ini mengalokasikan dana 500 miliar.

"Sudah saya sampaikan tahun depan akan kita siapkan Rp 400 sampai Rp 500 miliar. Tapi saya dibisiki jangan banyak-banyak dulu," kata Joko Widodo di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan (8/10/2013).

Hal ini disampaikan dalam dialog publik Taman Margasatwa Ragunan bersama Ketua Dewan Pengawas Hashim Djojohadikusumo dan sejumlah LSM untuk memperbaiki kondisi Ragunan. Namun, hal ini menunggu desain makro renovasi Ragunan.

"Desain makronya akan dimatangkan untuk 50 tahun akan datang. Tahun berikutnya baru disiapkan berapa. Saya juga tidak tahu akan dipakai untuk apa. Saya nggak ngerti soal kebon binatang," lanjut mantan Walikota Solo ini.

Usai membuka acara dialog publik, Jokowi lantas dibawa berkeliling. Hashim mengajak Jokowi berkeliling melihat pusat primata Schmutzer. Jokowi berkeliling melihat kandang gorilla dan berbagai spesies primata yang ada di kandang tersebut. Jokowi bahkan sempat memberi makan pada gorilla.


7. Remajakan Metro Mini



Kondisi Metro Mini yang berseliweran di Jakarta dinilai Gubernur DKI Joko Widodo sudah tidak layak. Jokowi malu melihat kondisi itu.

"Malu punya Metro Mini kayak gitu. Ini ibu kota loh!" ujar Jokowi di Balai Kota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (1/8/2013).

Umur Metro Mini bahkan sudah 20-30 tahun. Kondisi Metro Mini seperti itu sudah tidak layak lagi berada di Jakarta.

"Secara fisik dilihat saja kan sudah tidak layak untuk kota sebaik Jakarta ini," tutur suami Iriana ini. Bahkan, sopir yang menyetir ugal-ugalan juga menambah jelek keberadaan Metro Mini. Apalagi memakan korban tewas.

"Kalau ditambah lagi yang nyetir ugal-ugalan gimana coba? Baru beberapa minggu lalu berapa yang meninggal? Belum beberapa waktu sebelumnya juga," ucapnya.

Jokowi lagi-lagi menyebutkan Metro Mini dan Kopaja akan diremajakan. Sekitar 1.000 bus sedang akan datang pada Desember mendatang. Manajemen Metro Mini juga akan ditata untuk mengontrol sopir.

Tahun depan, Jokowi juga merencanakan untuk 2-3 ribu pengadaan bus sedang.

"(Metro Mini) Biar dijual dipake daerah yang lain. Bus masih begitu, yang malu kita dong," kata ayah 3 anak ini.


8. Bendungan Raksasa



Jokowi menyatakan bendungan raksasa (giant sea wall) di utara laut Jakarta akan dimulai tahun 2014. Pembangunan proyek pencegah banjir rob atau air laut dan penurunan tanah di utara Jakarta ini akan dipercepat dari rencana awalnya di 2020.

"Dulu giant sea wall akan dimulai 2020. Saya bilang nggak, tahun depan. Waktu di Kemenko Perekonomian saya minta kepada menteri-menteri yang terkait. Itu (proyek giant sea wall) untuk tetap memimpin harus dari DKI. Saya sudah sampaikan itu," tutur pria yang akrab disapa Jokowi ini ketika ditemui detikcom akhir pekan lalu.

Kolektor kemeja putih ini beralasan, proyek yang ditaksir bernilai Rp 280 triliun ini harus segera dikerjakan karena kondisi DKI yang sudah dikepung persoalan banjir dan penurunan tanah di utara Jakarta sudah memprihatinkan.

"Itu dibutuhkan, kita kejar-kejaran dengan waktu," tambahnya.

Selain megaproyek giant sea wall, Jokowi menjelaskan, program infrastruktur penanganan banjir DKI seperti pembangunan sodetan di Banjir Kanal Timur, deep tunnel dan bendungan raksasa di Ciawi juga tetap dijalankan dan dibangun secara terintegrasi.

"Semua dijalankan terintegrasi dan ingin cepat kita mulai. Sodetan tahun ini," pungkasnya.


[URL="http://news.detik..com/read/2013/12/20/070415/2447298/10/0/8-persembahan-indah-jokowi-di-tahun-baru-2014991104topnews"]SUMBER[/URL]