Gowa, Sekolah dasar inpres penggentungan selatan kabupaten Gowa disegel oleh warga yang mengklaim pemilik tanah dengan menggunakan batang pohon di depan pagar sekolah pagi tadi. Akibatnya pelaksanaan ujian sempat terlambat.



Rabu pagi seluruh Siswa SD Inpres panggentungan selatan kecamatan somba opu kabupaten Gowa hanya bisa berdiri di depan sekolahnya. Mereka tidak dapat masuk lantaran pagar sekolah terhalang batang pohon serta spanduk yang oleh warga yang mengklaim pemilik sah dari tanah tersebut.

Seorang Siswa bahkan menangis lantaran takut tidak dapat mengikuti ujian mid semester. Poroses negosiasipun berlangsung antara pemilik tanah lurah dan pihak kepolisian. Setelah dua jam melakukan negosiasi akhirnya pemilik tanah membuka jalan. Siswapun berhamburan masuk ke dalam kelas dan membongkar sendiri kayu yang terpasang di kelas mereka.

Rencananya negosiasi akan dilanjutkan pada tanggal 26 desember mendatang untuk mengetahu kejelasan kepemilikan tanah. Sengketa tanah antara warga yang bernama jufri yang mengaku sebagai ahli waris dengan sekolah yang dibangun sejak 1975 ini telah berlangsung sejak lama. Pemilik tanah meminta ganti rugi sebesar 180 juta rupiah atas tanah seluas 48 are tersebut.