Jokowi oleh majalah Foreign Policy milik Washington Post Company Amerika Serikat dimasukkan dalam daftar 134 orang yang paling luar biasa di dunia (The Leading Global Thinkers of 2013). Majalah itu mengelompokkan 134 orang dari berbagai profesi ke dalam 10 kategori yaitu The Surveillence State, Decision Makers, Challengers, Naturals, Innovators, Advocates, Chronicles, Healers, Artist, dan Moguls.

Rilis rutin tahunan kelima di musim gugur majalah Foreign Policy ini dilakukan oleh editor majalah itu yang mengkompilasi isu-isu orang-orang yang menonjol dan luar biasa di enam benua di planet bumi di bidang politik, bisnis, teknologi, seni, sains, dan lain-lain.

Dalam daftar tersebut di antaranya adalah Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Kanselir Jerman Angela Markel, Presiden Iran Hasan Rouhani, Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Brazil Dilma Rousseff, Menteri Luar Negeri John Kerry, Paus Fransis, Edward Snowden, dan tokoh-tokoh dunia lainnya.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi masuk dalam kategori The Challengers bersama 13 orang linnya yaitu Paus Fransis (Pemimpin Gereja Katolik Roma Vatikan), Tamara Moshakova (Pengacara kondang dari Rusia), Alexey Navalny (aktivis anti korupsi Rusia), Rand Paul (Senator dari Kentucky, Amerika Serikat), Yair Lapid (Menteri Keuangan Israel), Arvind Kejriwal (Pendiri Aam Aadmi Party, India), Nigel Farage (pemimpin Independence Party, Inggris), Alexis Tsipras (Pemimpin Syriza Parlianment Group, Yunani), Thomas Herndon (Sarjana), Michael Ash (Guru Besar), dan Robert Pollin (Guru Besar), David Graeber (Antropolog dan aktivis) dan James C. Scott (ahli politik).

Dalam daftar yang menempatkan Edward Snowden di urutan teratas ini, Foreign Policy menempatkan Jokowi di urutan 39 dari 134 orang, dan menyebut bahwa Jokowi tidak seperti politikus Indonesia pada umumnya yang jarang berinteraksi dengan rakyat jelata, Jokowi menunjukkan sikap rendah hati untuk selalu dekat dengan rakyat jelata dengan aktivitas blusukannya. Proyek publik terbesarnya –misalnya pengerukan sungai untuk pencegahan banjir– dilakukan secara praktis. Jokowi menjadi begitu populer sehingga kehadirannya di tengah-tengah masyarakat selalu dikelilingi oleh mereka yang berharap bisa menyentuhnya.

Lebih lanjut Foreign Policy menulis, saat ini sebagian masyarakat berharap agar Jokowi ikut dalam pemilihan presiden di tahun 2014 mendatang. Di bulan Agustus lalu survey menunjukkan bahwa ia jauh lebih populer dibanding dengan calon presiden lain, termasuk mantan presiden Megawati, pemimpin politik dimana Jokowi sebagai kader.

“Hanya Jokowi pemimpin yang membuat saya menilainya luar biasa,”membaca salah satu testimoni seorang ahli tata kota yang mendukung Jokowi di urutan ketiga di bulan Januari lalu dalam “World Mayor Price”, di acara penghargaan internasional yang diselenggarakan oleh City Mayors Foundation, lebih lanjut tentang Jokowi, “Satu-satunya pemimpin yang jika saya mengingatnya, saya merasa bersemangat dan mempunyai harapan baru.”

Bangga tentu saja dan bertambah kagum dengan beliau. jarang ada pemimpin negeri ini yang mengharumkan tanah air dengan menjadi wakil dan masuk daftar pemimpin atau tokoh yang bernilai positif. Kitya sudah muak dan bosan dengan berita tokoh politik kita yang disorot media internasional karena korupsinya.

Pak jokowi akan mengubah paradigma itu, bahwa Indonesia harus dikenal di kancah internasional dengan nilai yang positif dan bukan dengan ranking korupsinya. Tapi dengan pengaruh positif pak Jokowi bisa menginspirasi para pemimpin dunia dengan gaya blusukannya yang unik dan membumi itu.

Dengan masuknya pak Jokowi dalam daftar pemimpin paling berpengaruh di dunia versi majalah Foring Policy itu menjadikan nama Indonesia harum di dunia internasional. Sederetan kesan buruk yang ditimbulkan dari para pejabat korup sedikit terobati.

Maju terus pak Jokowi, semoga engkau bisa menjadi pemimpin perubahan untuk indonesia menjadi lebih baik.(*http://ormitamedia.com/jokowi-masuk-daftar-pemimpin-dunia-paling-berpengaruh-versi-majalah-foreign-policy.html)

Dibalik berita kurang baiknya mengenai pejabat pemerintahan Indonesia di mata dunia internasional rupanya masih ada juga tuh kabar baik dari pejabat di Indonesia.