JAKARTA, BIJAK- Mantan Wakil Direktur Keuangan Grup Permai Yulianis mengakui adanya aliran dana pada Sekjen Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas.

Pengakuan ini diungkap Yulianis untuk ke sekian kalinya, saat dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada (18/12). Yulianis mengaku diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan penerimaan gratifikasi proyek Hambalang yang melibatkan mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum dan dicecar soal Kongres Partai Demokrat 2010, yang dianggap sarat money politics (politik uang).

Yulianis mengaku tak bisa menutupi jika ada aliran dana kepada putra bungsu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tersebut saat Kongres PD di Bandung. Dalam catatan keuangan Grup Permai kata Yulianis, terdapat aliran dana sebesar 200.000 dollar AS kepada Ibas. “Saya ditanya masalah kongres, terpaksa nama Ibas saya sebutkan,” kata Yulianis, sembari menyebutkan bahwa uang 200.000 dollar AS itu berasal dari proyek Grup Permai.

Kepada wartawan, Yulianis kembali mengungkapkan, kekecewaan terhadap Ketua KPK Abraham Samad yang menyebut dirinya aneh lantaran menyebut nama Ibas ketika diperiksa penyidik KPK. Yulianis juga membenarkan jika dirinya sudah menyampaikan surat resmi yang ditujukan kepada Abraham Samad.

Yulinis pun menyarankan agar Abraham Samad mau mengklarifikasi pernyataannya. Sebab, Yulianis dengan tegas akan membela jika terdapat tuduhan terhadap dirinya, meskipun dilontarkan sekelas Ketua KPK. “Lebih elok kiranya kalau Bapak (Abraham Samad) mengklarifikasi pernyataan Bapak kepada media, karena ini menyangkut masalah integritas Bapak sebagai pimpinan KPK dan saya juga tidak akan tinggal diam membela integritas saya sebagai manusia,” kata Yulianis.(ROL/SC/EK)

http://www.bijaks.net/news/article/0...na-untuk-ibas/