Ind - Proyek pengerukan waduk dan sungai besar di Jakarta atau yang dikenal sebagai Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI) yang telah tertunda bertahun-tahun akhirnya dimulai.
Dalam tahap awal pengerjaan paket 1, Sungai Ciliwung, Gunung Sahari, Waduk Melati (termasuk Kali Gresik dan Kali Cideng Hulu) akan dikeruk.

Proyek yang seharusnya sudah dilakukan pada tahun 2009 ini harus ditunda akibat adanya perubahan perjanjian.
Awalnya, Jokowi meminta agar proyek JEDI yang juga bernama Jakarta Urban Flood Mitigation Project (JUFMP) ini dapat dikerjakan hanya dalam waktu satu tahun. Namun, pihak World Bank tidak dapat menyanggupi sehingga proyek ini akan dikerjakan dalam waktu dua tahun.
Jokowi menegaskan proyek ini seharusnya bisa menggunakan APBD DKI karena biaya yang dikeluarkan hanya sebesar Rp 1,2 triliun. Namun, karena proses perjanjian dengan pemerintah pusat sudah berjalan, perjanjian proyek tersebut tetap dilanjutkan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta, Manggas Rudi Siahaan mengatakan, proyek JEDI ini terbagi menjadi tujuh paket pengerjaan. DKI Jakarta mendapatkan tiga paket, yakni paket 1 terdiri dari Kali Ciliwung dan Waduk Melati meliputi Kali Gresik dan Kali Cideng Hulu, paket 4 yakni Kali Sentiong Sunter, Waduk Sunter Utara, Waduk Sunter Selatan, dan Waduk Sunter Timur 3, serta paket 7 yang meliputi Kali Grogol Sekretaris, Kali Jelakeng, Kali Pakin, Kali Besar, dan Keli Krukut Cideng (termasuk Kali Krukut Lama).

Manggas mengatakan keseluruhan paket direncanakan rampung pada akhir 2015. “Tujuannya untuk mengurangi dampak banjir tahunan di kawasan Jakarta. Sehingga kapasitas sungai dan waduk bisa kembali normal. Terlebih pengerukan sesuai dengan standar internasional,” kata Manggas.

Sumber

Makasih gan buat dukungannya , pak jokowi akan menjadi salah satu pembicara di event City Development 2014 http://www.citydevelopment-jabodetab.../the-speakers/