Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • [Tips Mengenali Hoax] Menguji Kelayakan Sumber Informasi Ilmiah di Internet.

RizkyManAvatar border
TS
RizkyMan
[Tips Mengenali Hoax] Menguji Kelayakan Sumber Informasi Ilmiah di Internet.

Spoiler for No Repost:

Internet memberikan begitu banyak informasi dan data dari berbagai belahan dunia. Dalam masyarakat berbasis ilmiah, informasi di internet harus bisa dipertanggungjawabkan kelayakan atau keshahihannya sebagai sumber informasi, dan kita perlu mengembangkan skill untuk mengevaluasi informasi yang kita dapat. Ketika kita mendapatkan sumber informasi di web, tidak ada filter yang menyaring informasi ini karena siapapun bisa menulis informasi di internet. Semua informasi dari berbagai sumber dan kualitas tersebar dalam rimba informasi. Tentunya infomarsi ilmiah dari web dalam bentuk artikel, ebook, jurnal, berita, serta forum perlu kita uji keshahihan sumber mana yang patut kita percaya dan sumber mana yang termasuk bad information atau hoax.

Berdasarkan reference artikel, hoax adalah sekumpulan fakta kejadian konyol yang terjadi ketika jurnalis, ilmuwan, atau para ahli lainnya gagal mengikuti prosedur ilmiah yang pantas. Kelayakan ilmiah ini meliputi identifikasi sumber, pertanggungjawaban informasi, keahlian, dan pembuktian informasi obyektif yang ditemukan.

Tentu tidak setiap orang terjun di semua bidang, mereka yang hidupnya terjun pada bidang non science ketika menghadapi informasi yang berbau ilmiah tentu akan kesulitan mengevaluasi apakah informasi ini ilmiah atau hoax. Bagi researcher maupun mahasiswa science pasti telah mengetahui bagaimana mengevaluasi sumber informasi intenet atau apa yang disebut sebagai smart browsing alias mencari sumber informasi web yang benar-benar layak digunakan sebagai sumber ilmiah. Nah, ane mencoba membagi kesaktian kepada agan agan tentang bagaimana mengevaluasi informasi yang telah kita serap sehingga kita bisa mendeteksi good n bad information.

Yang harus dipertimbangkan dalam mempercayai sumber informasi ilmiah:

1. Identifikasi sumber.
Format identitas informasi yang sah pada umumya tercantum nama penulis, tahun, judul, dan penerbit. Identifikasi menyangkut apakah versi web memang benar sama dengan versi cetak buku atau jurnal.

2. Apakah sumber dari ahli yang terpercaya?
Many things are not filtered or reviewed.Siapapun bisa mempublikasi opini, sindiran, hoax, atau informasi palsu di internet. Untuk meyakinkan bahwa website yang kita gunakan diterima sebagai sumber informasi ilmiah yang shahih, kita harus kritis, berikut elemen yang perlu dilihat:
  • Siapakah yang menulis? Apakah dia berkompeten menulis artikel tersebut?
  • Apakah perkerjaan, posisi, atau pendidikannya? Dan apa pengalamannya?
  • Apakah penulis memiliki reputasi atau para ahli dibelakangnya?
  • Apakah sesuai bidangnya? Jika dia menulis sesuai bidang tertentu, apakah dia cukup terkenal di bidang tersebut?

Remember! anyone can publish on the Web. They don't have to know what they're talking about.

3. Menentukan tingkat objektivitas.
Informasi ilmiah seharusnya bersifat netral dan bukan sudut pandang. Mengingat setiap penulis selalu ingin membuktikan apa yang dia tulis, dan akan menggunakan data serta informasi yang mendukung tulisannya. Kita perlu mengevaluasi hal ini, perlu diuji adanya sudut pandang atau bias karena internet merupakan tempat yang pas untuk mempublikasikan propaganda, politik, misinformation, n disinformation.
Jika kita sedang mencari produk yang makanan ringan dijual oleh suatu perusahaan, ingatlah, kita sedang melihat sebuah iklan makanan ringan.
Jika kita sedang mencari sumber informasi ilmiah tentang gizi, dan situs makanan ringan memberikan informasi tentang hal ini, apakah kita patut mempercayainya?
Begitu banyak bagian dari penelitian dan penyelidikan yang berhadapan dengan pertanyaan controversial, dan sering kali kontroversi membuat hal ini menjadi menarik. Ketika mencari informasi, ingatlah bahwa setiap orang punya opini. Dan internet mempermudah untuk mempublikasikan luas opini, sudut pandang, serta bias.
Here steps for evaluating point of view are based on authorship or affiliation:
  • Bagaimana perbandingan informasi di tempat lain?
  • Apakah ada indikasi opini, perspektif atau bias?
  • Apakah penulis memiliki hubungan dengan organisasi, institusi atau asosiasi?
  • Apakah ditujukan pada pembaca tertentu? (Umum, pelajar atau ilmuwan)
  • Apakah sumber berasal dari penelitian pribadi atau cuma citation dari sumber lain?
  • Apakah ada indikasi keterlibatan sponsor?
  • Apakah punya cukup bukti? Apakah buktinya sah?


4. Waktu dan tanggal peredaran publikasi.
Gunakan kriteria berikut untuk mengetahui peredaran:
  • Kapan informasi tersebut ditulis, apakah memberikan tanggal yang jelas?
  • Apakah pernah diupdate atau direvisi?
  • Apakah informasi hanya berlaku untuk waktu tertentu?


5. Periksa sumber reference informasi.
Referal mengungkapkan apa yang penulis ketahui tentang disiplin ilmu dan risetnya. Dan hal ini merupakan kesempatan untuk mengevaluasi pengetahuan penulis tentang yang dia bicarakan. Berikut kriteria untuk memfilter format informasi:
  • Bukan plagiarizme.
  • Sumber informasi menyertakan bibliografi, reference atau daftar pustaka.
  • Jika informasi yang ditulis sumber merupakan kontroversi, apakah penulis mengakui dan mengetahuinya?
  • Jika penulis menggunakan teori dan teknik baru sesuai standard ilmiah, apakah dia membicarakan nilai dan batasan pada pendekatannya?
  • Sebagai contoh, suatu web menggunakan sumber reference informasi nutrisi dari [url]http://www.contoh-minuman-isotonik.com,[/url] kita akan menemukan bahwa situs ini menjual minuman suplemen isotonik. Jelas informasi di situs ini bias, dan bukan sumber ilmiah yang bagus untuk informasi nutrisi.


6. Domain suffix.
Domain dari web maupun reference juga perlu dilihat untuk mengetahui tujuan penyedia informasi tersebut. Perusahaan komersial pasti domainnya memakai .com yang berarti bersifat komersial. Domain memberikan petunjuk mengenai tujuan dari website. Berikut daftar domain yang paling umum ditemui:

.com
Domain situs komersial. Informasi yang disediakan oleh kepentingan komersial biasanya menunjukkan hal-hal positif pada produk yang dipromosikan.Ingatlah bahwa selalu ada motiv ekonomi dibalik situs komersial yang menyediakan informasi.

.edu
Domain institusi pendidikan. Informasi dari situs dengan domain .edu lebih terjamin secara ilmiah. Informasi dari situs ini pasti benar benar diperiksa dengan hati-hati untuk kepentingan pendidikan.

.gov
Domain pemerintahan. Informasi yang disediakan oleh pemerintah jelas dapat dipercaya.

.org
Pada umumnya merupakan situs organisasi nirlaba seperti WHO yang pastinya sumber informasi yang diberikan bisa dipercaya dan tidak bias. Namun untuk Wikipedia terkadang kita perlu berhati-hati dan memeriksa referencenya karena semua orang bisa menulis dan mengedit informasi di Wikipedia.

.net
Domain ini memberikan bermacam informasi, tipe website dan berbagai tujuan sehingga informasi dari situs berdomain .net perlu diperiksa dengan sangat teliti.

7. Detil akurat
Detil dan keakuratan adalah bagian terpenting dalam proses mengevaluasi. Terutama ketika kita membaca hasil kerja penulis yang belum begitu terkenal, organisasi yang tak terkenal, dan dengan cara yang tak familiar. Kriteria mengevaluasi akurasi:
  • Untuk informasi ilmiah, data yang didapat dan dijelaskan sesuai dengan metode ilmiah.
  • Informasi sesuai dengan sumber dalam daftar pustakanya.
  • Informasi bisa dibuktikan dan dipertanggungjawabkan.


Jadi yang harus ada dalam sumber informasi adalah identitas serta daftar pustaka atau reference, kemudian kita pertimbangkan apakah sumber informasi bisa dipercaya sesuai criteria yang sudah disebutkan.

Semoga artikel ini bisa membantu agan agan dalam menyerap informasi yang akurat, ilmiah dan dapat dipercaya.

Reference:
Barker, Joe, and Saifon Obromsook. (2009) Evaluating Web Pages: Techniques to Apply & Questions to Ask. Berkeley: University of California.
Kirk, Elizabeth E. (1996) Evaluating Information Found on the Internet. The Sheridan Libraries: Johns Hopkins University.
Smith, Alastair G. (1997) Testing the Surf: Criteria for Evaluating Internet Information Resources. The Public-Access Computer Systems Review.
Tillman, Hope. (2003) Evaluating Quality on the Net. MA: Babson College.

External link:
http://www.vuw.ac.nz/staff/alastair_smith/evaln/
http://www.library.jhu.edu/researchh...al/evaluating/
http://www.library.cornell.edu/olinu...h/webeval.html
http://www.lib.purdue.edu/research/t...hman/eval.html
http://info.lib.uh.edu/pr/v8/n3/smit8n3.html
http://www.usg.edu/galileo/skills/un...net07_08.phtml


Quote:

Quote:

Quote:

Quote:

Quote:

Quote:
Diubah oleh RizkyMan 22-01-2014 13:25
0
4.1K
32
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923KThread83.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.