Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Terangjana merupakan salah satu bentuk ilmu leak. Ilmu leak ini bisa membuat orang gelisah, bermimpi buruk dan melihat bayangan makhluk menyeramkan. Namun ilmu ini bisa diatasi dengan air ludah.

Leak sering menjadi kambing hitam sebagai ilmu hitam dari Bali. Persepsi ini pun sudah terlanjur mengakar dalam pikiran orang Bali bahwa setiap penyakit yang diakibatkan oleh ilmu gaib adalah leak.

Sejatinya tidaklah demikian, bahwa ilmu leak dan ilmu hitam berbeda. Dalam lontar2 kuno pun kedua bidang ilmu ini diartikan berbeda. Ilmu leak yang sering diistilahkan dengan dharmaning pangeleakan, intinya adalah penyatuan diri menuju ajaran kebenaran dalam konteks Tantra. Ilmu leak tidak mengajarkan bagaimana caranya mencelakai dan menyakiti orang lain apalagi membunuh. Sesungguhnya cabang ilmu yang memaparkan cara menyakiti orang lain adalah Aji Wegig. Ilmu ini merupakan ilmu hitam dari Bali, tetapi sering dilafalkan dengan kata Aji Ugig yang artinya ajian untuk mengusik ketenangan orang lain. Aji Wegig senantiasa digunakan untuk membalas sakit hati, iri dan dengki dengan menggunakan mantra atau sarana benda sehingga mengakibatkan penyakit tertentu yang berujung kematian. Namun dalam persepsi masyarakat Bali, Aji Wegig dikategorikan sebagai bagian dari Ilmu Leak. Aji Wegig tersebut meliputi Teluh, Desti dan Nerangjana.

Teluh(Tuju Teluh) adalah sebuah makhluk menyerupai manusia dengan muka bengkak besar dan mata mencorong seperti Rangda. Desti adalah suatu kekuatan gaib yang dapat menyebabkan seseorang menjadi sakit. Biasanya menggunakan benda2 dari orang yang akan disakiti seperti kuku, rambut, tanah bekas injakan kaki, pakaian dan perhiasan. Ada juga yang menggunakan telur, air, angin, kertas, batu permata dirajah dan diberi gambar magis kemudian diberi mantra sesuai penyakit yang diinginkan. Sedangkan Terangjana adalah makhluk berupa bayangan berwujud mirip manusia.

Nerangjana adalah bentuk kekuatan ilmu hitam yang bisa membangkitkan unsur gaib di badan dengan tata laku dan mantra dengan menbayangkan wajah orang yang disakiti. Kekuatan nerangjana akan membuat orang gelisah, melihat penampakan aneh baik melalui mimpi atau bayangan nyata.

Nerangjana juga dikatakan sebagai Ilmu Aji Bayang2 yang dapat menarik roh seseorang yang akan disakiti sehingga menjadi lemas seketika bahkan menemui ajal. Untuk menjalankan ajian nerangjana dilakukan dengan ritual telanjang bulat saat tengah malam di pekarangan rumah.

Sarana ritualnya memakai sesaji berupa nasi pangkonan, bubuh pirata dan canang jangkep, nasi gibungan, be(daging) karangan dan darah ayam biying(merah) yang dialasi daun pisang. Sesaji ini dihaturkan di tengah pekarangan. Gambar dan nama orang yang akan disakiti ditulis di daun pisang memakai arang kayu.

Sesaji dihaturkan dengan telanjang bulat sambil merafalkan mantra Aji Atma Bayang2 yang berbunyi
“Ong atma bayang2 turun ring lemah tulis, ngerangsuk atma metu saking ragane si anu… (nama orang yang akan disakiti)m pupus atmana si anu…pasah atma teken raga, yan bangun engsap teken raga, yan pules mati mangipi…” (maaf tidak bisa saya lanjutkan karena mantra ini berbahaya, hanya untuk pengetahuan saja)

Dengan rapalan mantra dan menarik napas sambil membayangkan wajah orang yang akan disakiti, seketika itu juga orang yang akan disakiti bermimpi dicari oleh makhluk hitam tinggi besar yang hendak mengancam jiwanya. Ketika terkejut dan terbangun dari tidur, mimpi buruk itu akan terus menghantui. Sejak saat itu kekuatan Atma Bayang2 akan terus merongrong jiwanya sehingga membuat pikirannya kosong dan lambat laun tetapi pasti menemui ajal.

Ada ratusan bentuk nerangjana, salah satunya adalah Nerangjana Bangke Mawong. Kekuatan ilmu ini bisa membuat orang tidak bisa tidur pulas, sebab ketika memejamkan mata, bayangan menyeramkan akan selalu menghantui. Atau dalam bentuk suara, mirip suara seorang teman yang terdengar saat senja menjelang malam. Ketika suara itu disahuti, kekuatan Ilmu Nerangjana Bangke Mawong akan merasuk melalui ubun2. Keesokan harinya, kepala terasa pusing dan jantung berdetak kencang hingga sering tak sadarkan diri. Lama kelamaan metabolism tubuh terganggu, tubuh menjadi lemas, lumpuh dan ajal menjemput.

sebenarnya masih panjang penjelasannya, jika sya ada waktu lagi, akan sya lanjutkan disini... informasi ini cukup untuk pengetahuan saja.

WASSALAM