SERANG (Pos Kota) – Keluarga Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah keberatan dengan pernyataan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad yang menyatakan, kasus korupsi di Banten adalah kejahatan keluarga.

Hal tersebut diungkapkan adik Ratu Atut, Ratu Tatu Chasanah yang juga Wakil Bupati Serang menanggapi kasus hukum yang tengah dihadapi adiknya, Tubagus Chaeri Wardana atas dugaan suap mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Akil Mochtar.

“Kami atas nama keluarga keberatan atas perkataan Ketua KPK. Kami bukan keluarga penjahat dan keluarga kami tidak pernah berniat menjadi penjahat. Tapi kalau melakukan kesalahan itu karena kami manusia bukan malaikat,” kata Ratu Tatu di sela-sela peringatan Hari Relawan, Palang Merah Indonesia (PMI) Banten di Aula PMI Banten di Kota Serang, kemarin.

Menurut Tatu, silakan proses hukum dilakukan. Akan tetapi, jangan diarahkan ke opini negatif. “Silakan proses hukum itu dilakukan, kalau misalnya disebut kejahatan keluarga, ya keterkaitannya seperti apa, ya silakan saja itu ranah hukum,” tandasnya.

Sebelumnya ditempat terpisah, Muhibbudin yang mengatasnamakan Solidaritas Masyarakat Banten (SMB) dan tokoh pemuda, berencana melayangkan somasi kepada Abraham Samad atas pernyataan tentang Ratu Atut Chosiyah. Kata Muhibbudin, pernyataan itu seharusnya tidak layak disampaikan Ketua KPK.

“Beliau seharusnya berbicara dari aspek hukum bukan hal-hal yang bersifat provokatif. Ini kok kalimatnya seperti preman pasar,” ujar Muhib, sapaan akrab Muhibbudin. (haryono)

sumur

kalo kesalahannya mengkorupsi bermilyar milyaran, ga merhatiin rakyatnya, mentingin keluarga sendiri, itu namanya iblis bukan manusia atau malaikat, percuma pake jilbab, kelakuannya bikin