Tokyo - Jika di Indonesia ada rencana menghapus pelajaran bahasa Inggris dari sekolah dasar (SD), Jepang justru mewajibkannya. Mulai tahun 2020, kewajiban mengajar bahasa Inggris di Jepang dimulai kelas V SD dan secara informal sejak kelas III SD.

"Kami ingin generasi baru Jepang bisa berbahasa Inggris seperti yang sudah terjadi di Korsel," kata Menteri Pendidikan Jepang, Hakabun Shimomura seperti diberitakan koran The Japan Times, Sabtu (14/12). Kewajiban mengajarkan bahasa Inggris di SD termuat dalam Cetak Biru Reformasi Pendidikan Jepang.

Menjelang Olimpiade dan Para-Olimpiade di Jepang, 2020, pemerintah negara itu mulai mendorong pelajaran bahasa Inggris di sekolah lanjutan tingkat pertama dan atas. "Kami ingin menjadi tuan rumah yang baik, yang bisa melayani tamu yang umumnya bisa berbahasa Inggris," kata Hakabun.

Pelajaran bahasa Inggris di kelas III SD hanya untuk percakapan. Sedangkan pelajaran yang serius, dengan penekanan pada kemampuan komunikasi dengan tata bahasa yang benar dimulai kelas V SD. Sedang di SMP dan SMA, pelajaran ditekankan pada percakapan, kemampuan menulis, presentasi, dan debat.

"Kami akan mendatangkan guru-guru bahasa Inggris dari luar negeri dan mengajarkan bahasa Inggris dengan serius," ujar Hakabun.

Jepang kini menyadari pentingnya bahasa Inggris sebagai bahasa niaga di level internasional dan bahasa diplomasi dalam berbagai forum politik, pertahanan, dan ekonomi. Jepang mengakui penguasaan bahasa Inggris merupakan salah satu kunci sukses kemajuan Korsel dan RRT.

Ekonomi Korsel kini maju pesat. Di bidang elektronik, Samsung dan LG sudah menguasai pasar dunia. Di bidang otomotif, Hyundai dan Kia juga mendunia. Film dan musik Korsel pun digandrungi dunia. Ini semua juga berkat penguasaan bahasa Inggris

http://m.beritasatu.com/asia/155577-...lah-dasar.html

lainlah kalau negara lain pengen maju lah indonesia