Pasti tidak asing lagi yang namanya "Sarjana" bagi agan-agan sekalian.
Ya kita tahu bahwa sarjana itu adalah gelar bagi seseorang yang telah menempuh program strata 1 (S-1) di bangku kuliah.
Untuk lebih jelasnya tentang pengertian Sarjana, ini kata Om "KBBI"
(Kamus Besar Bahasa Indosesia)
Spoiler for kbbi:
Nah...sudah jelas kan gan..!!
Quote:
Seorang mahasiswa dapat dikatakan lulus sarjana, setelah menjalani perkuliahan umumnya 4 tahun, melalui ujian akhir yaitu Sidang atau biasa dikatakan Meja Hijau.
Setelah itu pada periode jadwal tertentu seseorang tersebut akan menjalani seremonial, yang dinamakan Wisuda.
Wisuda adalah suatu proses pelantikan kelulusan mahasiswa yang telah menempuh masa belajar pada suatu universitas. Biasanya prosesi wisuda diawali dengan prosesi masuknya rektor sederajad dan para pembantu rektor/sederajad dengan dekan-dekannya guna mewisuda para calon wisudawan.
Biasanya setelah acara selesai dilakukan acara foto-foto bersama dengan orang tua, teman-teman serta suami/istri dari wisudawan/wisudawati atau dengan pasangan wisudawan/wisudawati.
Pada wisuda biasanya memakai pakaian yang ditentukan, pakaian pria menggunakan hem putih dan celana hitam bersepatu hitam, pakaian wanita menggunakan kebaya tradisional tipis dengan kain jarik, tapi secara umum menggunakan baju toga
Quote:
Nah..sebenarnya ada makna yang menarik mengenai Baju Toga yang dikenakan pada lulusan sarjana..Mari kita cek satu-per satu.
Spoiler for 1 Arti "Toga":
kata toga berasal dari tego, yg dalam bahasa latin bermakna penutup. biarpun umumnya dikaitkan dengan bangsa romawi, toga sesungguhnya berasal dari sejenis jubah yang dikenakan oleh pribumi italia, yaitu bangsa etruskan yang hidup di italia sejak 1200 sm. kala itu, bentuk toga belum berbentuk jubah, namun sebatas kain sepanjang 6 meter yg cara menggunakannya sebatas dililitkan ke tubuh. walau tak praktis, toga adalah satu-satunya pakaian yg dianggap pantas waktu seseorang berada diluar ruangan untuk menutupi tubuh mereka.
Spoiler for 2 penggunaan baju toga:
Sejarah toga sesudah itu berkembang di romawi waktu toga dijadikan busana orang-orang romawi. waktu itu toga adalah pakaian berupa sehelai mantel wol tebal yang dikenakan sesudah mengenakan cawat atau celemek. toga diyakini telah ada sejak era numapompilius, raja roma yang kedua. toga ditanggalkan bila pemakainya berada di dalam ruangan, atau bila melakukan pekerjaan berat di ladang, tetapi toga dianggap satu-satunya busana yang pantas bila berada di luar ruangan
Spoiler for 3 Warna Baju Toga:
Mengapa toga justru memakai warna hitam yang sering diidentikkan dgn perihal yg misterius serta gelap. mengapa tidak warna putih yang menggambarkan kecerahan serta keindahan yang dipakai?
Ternyata pemilihan warna hitam gelap pada toga adalah simbolisasi yaitu misteri serta kegelapan telah berhasil dikalahkan sarjana waktu mereka menempuh pendidikan di bangku kuliahan, tak hanya itu sarjana pula diharapkan mampu menyibak kegelapan dgn ilmu pengetahuan yg selama ini didapat olehnya.
Warna hitam pula melambangkan keagungan, sebab itu, tak hanya sarjana, ada hakim serta separuh pemuka agama pula memakai warna hitam pada jubahnya.
Spoiler for 4 Pemindahan kuncir dari kiri ke kanan:
Dipuncak acara wisuda,kita mungkin bertanya-tanya,kenapa ya kuncir tali di topi toga dipindah dari kiri ke kanan?
Kuncir tali toga yang semula berada dikiri ternyata bermakna lebih banyaknya otak kiri yang digunakan semasa kuliah.Nah,dengan dipindah kekanan,maksudnya agar para sarjana ga hanya menggunakan otak kiri saja setelah lulus,namun juga otak kanan yang berhubungan dengan kreativitas,imajinasi,dan inovasi.
Filosofi lainnya,kuncir tali di topi toga melambangkan tali pita pembatas buku.Dengan pindah tali,diharapkan para wisudawan terus membuka lembaran buku supaya ilmunya ga stagnan.
Spoiler for 5 Bentuk Topi "Toga":
Lalu, apa makna bentuk persegi pada topi toga?
Sudut-sudut tersebut melambangkan bahwa seorang sarjana dituntut untuk berpikir rasional dan memandang segala sesuatu dari berbagai sudut pangang.
Jangan sampai status sudah sarjana tapi pikirannya masih sempit