Jenis pilihan yang satu ini bisa jadi adalah yang paling sering kita hadapi. Secara lahiriah manusia terlahir jadi orang baik.
Proses hidup dan lingkungan lah yang membuat manusia memilih jadi orang sebaliknya.

# Orang baik biasanya disukai banyak orang.
# Orang yang berkelakuan buruk biasanya ngga disukai orang alias dimusuhi oleh banyak orang.

Jenis pilihan yang ini biasanya dihadapi oleh pelajar sekolah atau pegawai kantoran. Sifatnya fluktuatif tergantung kondisi.
Kadang kita rajin (biasanya kalau ada maunya) dan kadang kita ingin malas-malasan.

# Orang yang rajin biasanya berhasil mencapai apa yang diinginkan.
# Orang yang malas biasanya mendapat nilai negatif dalam hidup. Siswa yang malas dapat nilai jelek, pegawai yang malas cenderung kesulitan dalam mengembangkan karir.

Pilihan yang satu ini biasanya harus kita hadapi dalam menjalin hubungan dengan pihak lain, misalnya pertemanan, bisnis, bahkan pernikahan.

# Orang yang memilih setia biasanya orang yang sabar. Bersedia menerima kelebihan dan kekurangan pihak lainnya.
# Orang yang memilih jadi pengkhianat biasanya oportunis. Dimana ada kesempatan untuk mendapat keuntungan yang lebih besar, langsung deh jadi pengkhianat dan menyeberang ke pihak lawan .

Untuk jenis pilihan ini sifatnya sangat subjektif. Tidak ada ukuran baku untuk mengukurnya walau sebagian dari kita mengkaitkan pilihan warna dengan gender atau kepribadian..

# Orang yang memilih warna cerah biasanya bersifat ceria dan terbuka. Biasanya wanita menyukai warna-warna cerah.
# Orang yang memilih warna gelap bersifat kebalikannya, cenderung tertutup dan misterius .

Untuk jenis pilihan ini sangat tergantung kepada kemauan keras kita dalam berjuang. Mungkin kita bisa mulai dari garis start yang sama, tetapi hanya pemenang yang menyentuh garis finish duluan .

# Orang yang memilih untuk jadi pemenang biasanya adalah orang yang pantang menyerah.
# Orang yang memilih untuk jadi pecundang biasanya sekali menemui kegagalan langsung menyerah.

Jenis pilihan yang satu ini bisa bersifat universal, tapi kadang juga tergantung pada norma dan etika yang ada di lingkungan.

# Orang yang memilih untuk jadi normal biasanya hidupnya adem ayem.
# Orang yang memilih untuk jadi gak normal biasanya sering mendapat pandangan aneh dari orang-orang sekitarnya.

Buat para rider, pilihan yang satu ini menjadi hal yang krusial dalam kehidupan sehari-hari.

# Orang yang memilih untuk slow biasanya memiliki perencanaan waktu yang baik. Kalau ada janji dengan orang lain selalu spare waktu cukup untuk perjalanan.
# Orang yang memilih untuk ngebut biasanya orang yang grasa-grusu atau kesusu (buru-buru). Kalau lagi mepet waktu, lampu merah juga dihajar .

Ini pilihan yang sulit untuk diambil. Pilihan yang kita ambil kadang berbeda, tergantung situasi dan kondisi psikologi yang kita hadapi.

# Orang yang memilih untuk kalem biasanya lagi bagus mood-nya. Misalnya orang yang baru gajian, biarpun dimarahi oleh bos, dibalas dengan senyum manis .
# Orang yang memilih untuk marah biasanya lagi kena PMS (pengaruh mental sensitif). Ane sering ketemu orang dengan tipe seperti ini di jalan raya. Kena senggol sedikit langsung duarrrrr..

Orang tua kita biasanya mengajarkan kita untuk jadi orang yang sopan. Tapi jaman sekarang banyak orang tua yang sepertinya kurang peduli tentang masalah ini.

# Orang yang memilih untuk sopan biasanya berasal dari keluarga yang harmonis dan agamis.
# Orang yang memilih untuk marah biasanya berasal dari keluarga yang kurang mengajarkan tata krama .

Semua pilihan di atas bukan rumus pasti Gan. Mungkin buat sebagian orang suatu pilihan adalah yang terbaik untuknya, namun buat orang lain mungkin punya sudut pandang berbeda. Yang pasti, saling menghormati Gan.
Sekian ilustrasi ane Gan.. Kalau ada sumbang ide atau mau nambahin, boleh Gan.