Mantan Karyawan BCA Pontianak Tuntut Upah Rp 350
Juta




TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Fatma Safitri, yang mengaku mantan karyawan Bank Central Asia (BCA) Kantor Cabang Pembantu (KCP) Rahadi Usman, Pontianak, menuntut pembayaran upah dan bonus yang menjadi haknya.

Fatma Safitri mengatakan, pada 2012 ia adalah karyawan tetap bagian supervisor dan pernah mendapat penghargaan sebagai karyawan tetap yang berprestasi.

Dia mengatakan, BCA tidak membayarkan upahnya senilai kurang lebih Rp 350 juta. "Gaji dan bonus yang merupakan hasil dari jerih payah keringat saya selama bekerja di BCA selama tahun 2012, tidak dibayarkan. Atas kasus ini pula yang membuat saya memutuskan keluar dari BCA," katanya kepada Tribunpontianak.co.id, Kamis (24/10/2013).

Fatma mengatakan tidak menyangka jika bank swasta terbesar dan terbaik di Indonesia ini merampas hak karyawannya. "Saya sudah bertemu Kepala Cabang BCA Rahadi Usman, Musa, tapi malah dia bilang tak kenal saya," keluhnya.

Padahal jelas, ujar Fatma, ia punya bukti. "Saya akan membawa permasalahan saya ke kasus hukum. Kepala Cabang BCA itu sendiri yang menantang, dia bilang tidak takut," tuturnya.

Sementara Musa yang dikonfirmasi langsung oleh Tribunpontianak.co.id, membenarkan jika dia tidak mengenal Fatma Safitri. Maka dari itu Ia merasa tidak perlu menjelaskan orang yang dimaksud.

"Saya tidak kenal," kata Musa. Saat Tribunpontianak.co.id mencoba menyampaikan persoalan Fatma yang mengaku gaji dan bonusnya tidak dibayarkan BCA, Musa kembali menegaskan tidak mengenal orang yang dimaksud. "Saya tidak kenal, ya saya tidak kenal," tuturnya.


sumber : http://pontianak.tribunnews.com/2013...ah-rp-350-juta