Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

merdekaboy.asliAvatar border
TS
merdekaboy.asli
IDI Akui Gunakan Obat dan Vaksin Mengandung Unsur HARAM
IDI Akui Gunakan Obat dan Vaksin Mengandung Unsur Haram

IDI Akui Gunakan Obat dan Vaksin Mengandung
Unsur HARAM


Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengakui masih ada obat dan vaksin mengandung unsur tidak halal yang masih digunakan di masyarakat.

Sejauh ini belum ada pengganti obat dan vaksin tersebut, sehingga penggunaannya dapat digolongkan sebagai kondisi darurat.

"Obat yang mengandung unsur tidak halal ini vaksin polio," ungkap Sekjen IDI dr. Daeng M. Faqih di Sekeretariat IDI, Jl Samratulangi, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (12/12/2013).

"Tapi sangat kecil komposisinya, masyarakat tidak perlu galau atau takut," sambungnya dalam keterangan pers menanggapi isu peredaran obat haram.

Selain vaksi polio juga ada obat pengencer darah merek VVH, Fondaparinux dan Lenovox. Menurutnya selama delapan tahun penelitian, belum juga ada obat yang bebas dari unsur haram dapat menggantikan tiga obat pengencer darah tersebut.

Vaksin meningitis yang wajib disuntikkan kepada calon jemaah haji dan orang-orang yang akan bepergian ke Afrika juga pernah mengandung unsur tidak halal. Namun untuk varian terbaru, telah melalui proses lanjutan sedimikian rupa sehingga sudah 100% halal.

"Setelah tahap katalisator jadi nggak haram lagi. Para haji dan calon jemaah haji tidak perlu kuatir," sambung dokter berbadan gempal itu.


http://m.metrotvnews.com/read/news/2...ng-Unsur-Haram
Diubah oleh merdekaboy.asli 12-12-2013 07:25
0
2.2K
44
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.9KThread41.6KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.