Islamedia - Juru bicara PT KAI Commuter Jabotabek (KCJ) Eva Chairunissa menilai tidak etis atas sikap presenter tayangan reality show Hitam Putih Deddy Corbuzier yang ditayangkan oleh stasiun televisi swasta Trans7 pada Selasa (10/12/2013) malam.

Acara tersebut mengundang keluarga masinis kereta rel listrik (KRL), Darman Prasetyo, yang menjadi korban jiwa kecelakaan maut antara truk tangki BBM dengan KRL pada Senin kemarin.

“Nggak mutu, Hitam Putih: Keluarga Korban Berduka Dibuat Lawakan” seperti dikutip dalam status Blackberry Messengger milik Eva, Selasa (12/10/2013) malam.

Dia berpendapat lawakan yang dilontarkan Deddy soal kematian tidak pantas.
Eva menceritakan dalam perbincangan Deddy dengan keluarga korban, Deddy mengatakan, “Bapak ada pesan yang ingin disampaikan?”

Kemudian, keluarga korban menanggapi, “Saya hanya ingin menyampaikan permohonan maaf kalau almarhum ada kesalahan semasa hidupnya, dan buat kita yang masih sehat, sebaiknya mempersiapkan diri, karena kita tidak pernah tahu kapan kita akan dipanggil.”




Namun, Deddy menanggapi dengan berkata, “Bapak saja duluan, kita sih ogah,”. Celetukan Deddy ini mengundang tawa dari penonton yang hadir di studio saat itu.

Lalu, keluarga masinis melanjutkan, “Saya sih siap, Anda mungkin yang belum siap,”. Namun, Deddy malah menanggapi dengan jawaban bahwa mana ada orang yang siap.

Melihat tayangan demikian, Eva mengaku kecewa dengan sikap sang presenter. Menurutnya, saat itu keluarga masinis masih berada dalam suasana duka.

“Bahkan seluruh jajaran PT KAI hingga semua warga sedang menaruh duka mendalam,” jelas Eva.

Dia menilai kematian korban kecelakaan tidak sepantasnya dijadikan bahan celaan atau lawakan, apalagi ditayangkan di televisi yang menjadi konsumsi publik. “Saya sakit hati dan nggak rela,” pungkasnya

GIMANA COBA PERASAAN Si KORBAN?