Keluarga ane di BULLY! Gan

Beranda

...

The Lounge
Keluarga ane di BULLY! Gan

jahru

11-12-2013 04:28

Keluarga ane di BULLY! Gan

Assalamu alaikum Gan..

Makasih Udah nyempetin mampir ke tread Ane..
Tapi Ane sensor identitas..Ya Gan.!!

Ane disini mau minta solusi dan pendapat agan dalam menghadapi masalah yang menimpa kelurga Ane..

Ane Share karena ane pikir ini buka Aib..

Tapi mudah-mudahan memberi manfaat kalo ada yang dapet masalah kayak ane, dan dapet solusi terbaik.

FIRST

Agan pernah nonton FILM yang isinya orang yang nggak mau menjual tanah?... karena tanahnya akan di buat perkantoran atau semacamnya.

Ya, ceritanya seperti itulah nggak jauh beda Gan..!!

Kini keluarga Ane di Bully sama PULUHAN calo di Kampung Ane,
Para calo yang dulunya nggak punya apa-apa sekarang pada jadi makelar tanah dan kaya. Bangun Rumah,punya mobil..
emoticon-Matabelo

Jumlahnya mungkin Puluhan Gan.. jadi tiap hari kayak di teror di maki-maki, bahkan tempat Bapak ane cari nafkah tiap hari di recokin, seminggu pali dapet 30.000. ngepul Buah-buahan.

Ini Peta kebon Ane.
itu wilayah kebon Ane, dikit, tapi ngumpul ditengah gan, disampingnya ada tanah dari keluarga Ane juga jadi mempengaruhi yang lain, keberadaan tanah ane ini. kalo tanah ane di Jual secara otomatis tanah di sekeliling ane juga di jual semua.

Keluarga ane di BULLY! Gan

Sebaiknya gimana ya Gan..??

Bapak ane biar nggak sekolah,susah dipengaruhi. dia tetep keukeuh nggak mau jual, dia bilang "Saya nggak butuh DUIT"..

Puluhan calo udah pada nyerah menghadapi Bapak Ane..

Bos Besar Tanah nyuruh Bapak ane kerumah, lewat Calo/anak buahnya..
"Percakapannya kurang lebih gini..lah Gan// akata Bapak Ane..(Klo ane di Luar kota).. tiap pulang ane sllu diceritain.

Calo : Pak, dulu saya tawarin tanah dijual harga 1juta perbata(=-/3meter persegi satuan jaman dulu) nggak mau, sekarang mah, si Bos ditawarin 500rb. juga udah males, katanya mau di pager semua tuh tanah, biar Bapak nggak bisa lewat. kalo Bapak masih minat suruh dateng kerumah si BOS.

Bapak Ane : Tanah nggak saya Jual, lah saya yang datang kesana, Siapa yang Butuh...??.. saya nggak butuh duit, cucu saya makan apa nanti..!!

Calo : Ya sudah, tunggu aja akibatnya. dipager semua nanti.

Bapak Ane : emang masalah..buat situ..?

Calo: (pergi..speach less...)

Ane bener2 sakit hati tuh sama anak buah Kompeni.. sialan..!!

Jadi tanah di wilayah ane itu bakal pada di gusur gan, Buat Pabrik gitu,
yang Namanya BOS besar itu ya, Tukang ngepul juga, punya duit banyak terus borong semua tanah terus di jual dah sama investor besar dengan harga mark UP gila !!

Hal terpenting menurut agan gimana kalo ada di posisi keluarga Ane..? Gan
Apa yang akan agan lakukan.

1. Menjual tanah ?
2. Mempertahan kan..? Dan Beresiko seperti yg ane jelasin tadi.

Sekian Gan..
Pilih, kasih alasan dan solusinya ya gan..klo bisa..!!
Makasih banyak..!!

Saran-Saran dari agan-agan, terima Kasih.. Gan..

Spoiler for saran:

Quote:

Original Posted By Gorila_marah►masalah klasik gan..................
ditempat ane juga sering masalah kayak gini dari yang ane liat sih cara si pemilik tanah nyelesaiin dengan dijual tapi gak sembarang jual..ane ksih tipsnya
1.pertahanin tu tanah sampai titik limit penghabisan maksudnya gini kalo memang tu tanah mau dibuat pabrik ...dan cuma tanah agan yang belum dijual..berarti nilai tanah agan itu plus karena dibutuhkan..jadi tahan selama mungkin sampai tu calo keblinger dengan resiko agan harus kuat mental

2.buat tu calo sampai mau nego sama agan..tapi negonya jgn agan yang jadi pihak terintimidasi..buatcalo nya yang jadi pihak terintimidasi modal nyali aja kok

3.kasih harga yang tinggi sekali

4.kalo harga yang masuk dah pas lepas deh gan..jgn jual dengan harga calo ya tapi jual dengan harga yang agan mau

jgn keras kepala buat pertahankan tu tanah ...ane liat endingnya pasti kejual kalo kasus nya kayak gini...cuma kejualnya kan dibagi menjadi 2 jual terpaksa atau jual sukarela dengan harga tinggi..ya pintar2 agan lah liat celahnya

Spoiler for Kisah sama persis:

Quote:

Original Posted By hotmum►ceritanya sama kayak sawah punya ortuku.
hanya ada 3 orang yg blm mau jual sawahnya.
salah satunya ortuku.
dan puluhan sawah lainnya udah dijual.
kabarnya sih mo di jadiin perumahan ato pabrik gitu.
jarak 10 mtr dari sawah bapak udah berdiri pabrik sepatu pindahan dari srby.
itu sawah udah ditawar calo Tanah dari sejak 13 th lalu.
gak dikasih sama bapakku.
walau diintimidasi kayak apa aja, tetep keukeh tuh bapak sama kakak laki2ku.
pas dulu pernah calo yg dtg kerumah, mereka datang pas bapak ma kakakku sedang kerja.
jadi yg ada dirumah cuma emak, aku dan adikku yg semua wanita.
mulailah mereka melancarkan aksi menakut nakuti. dan bilang kalo sawahnya gak dijual sekarang, nanti malah gak ada yg mau beli. dikira bakwan kali ya, kalo gak dijual basi.
aku dan emakku saat itu diam aja. pas kakakku pulang dan kuaduin, kakakku marah dan besoknya datang kerumah itu calo sambil bawa golok buat nakut2in si calo.
si calo takut dan minta maaf. sejak itu si calo gak pernah datang lagi.
tapi calo yg lain ya tetep aja suka datang2.
pernah juga ada yg datang dan dengan segala macam alas an mau pinjem / liat sertifikat Tanah buat di data ukuran tanahnya. ngaco kan, wong Tanah gak dijual kok mau liat sertifikatnya. dan mereka datang pas kakak dan bapakku gak ada dirumah. sudah modus kali ya, pikirnya para wanita gampang di kibulin.
untung saat itu kakakku pernah ngajarin kalo ada orang ngomongin Tanah saat dia ato bapak gak ada, bilang aja gak tahu.
trus kalo ada yg Tanya2 soal sertifikat sawah, bilang aja lagi ada di bank buat jaminan utang.
untuk agan TS, kalo mau jual tanahnya, mending minta ganti Tanah + uang.
hal ini pernah di ajuin sama kakakku ke calo Tanah, dengan syarat, minta ganti sawah minimal luasnya sama, gampang diakses, gak jauh dari rumah, saluran irigasinya mendukung. soalnya sawah bapakku tuh letaknya strtegis banget. dipinggir jalan raya, jadi harga tanahnya tinggi banget.
sampe saat ini bapak masih bisa perthanin sawahnya. katanya sih buat bekal kalo dah tua dan udah gak kuat kerja, bapak + emak gak mau ngerepotin anak2nya. dan Alhamdulillah, anak2nya + menantu2nya gak ada yg gila harta.

Quote:

Original Posted By MichaelQiu►tanah punya fungsi sosial dimana tertera di pasal 6 undang undang pokok agraria, walaupun mereka punya tanah disekitar agan kalau sampai merugikan orang orang sekitar bisa ditindak
jadi kalau agan gk mau jual ya gak usah jual, kalaupun ditembokin sampai agan gak bisa lewat silahkan lapor badan pertanahan nasional / BPN atau ke kantor polisi aja.

kalau sudah main keras dan agan modalnya pas pasan, silahkan minta bantuan LBH.

Quote:

Original Posted By Necorion90►Kepemilikan tanah adalah merupakan sebuah hak asasi manusia yang dilindungi oleh hukum Internasional maupun hukum nasional. Dalam hukum Internasional, perlindungan hukum hak milik ini diatur dalam dalam DUHAM (deklarasi Umum Hak Asasi Manusia) pasal 17.1, pasal 17.2 dan pasal 30. Dalam hukum Internasional, perlindungan hukum hak milik ini diatur dalam dalam UUD 1945 pasal 28 H ayat (4), dan UU HAM. Pasal 28 H ayat (4) UUD 1945, yang intinya adalah ”Setiap orang berhak mempunyai hak milik pribadi dan hak milik tersebut tidak boleh diambil alih secara sewenang-wenang oleh siapapun.”.

tapi kadang kenyataan memang tak semanis tulisan diatas, manakala sbelahkanan dan kiri mendapatkan gantirugi tanah 2,5 Juta permeter apabila berhasil membujuk agan buat ngebebasin tnahnya (Realita)

Sorry Do Post

Spoiler for saran agan:

Quote:

Original Posted By W4TCH3R►Caranya ? Ini ada beberapa saran yang bisa saya berikan semoga bisa membantu:

1. Yang paling penting jangan stress, emosi apalagi menggunakan cara kekerasan [/B ]melawan mereka karena bisa-bisa pada akhirnya merugikan diri sendiri apalagi yang dilawan adalah orang yang punya uang dan kekuasaan didaerah anda.

2. [B]Lebih pakai otak daripada menggunakan otot dalam menghadapi mereka. Cerdik dalam menangani masalah ini dan dalam melawan para makelar tanah tersebut. Rata rata atau bahkan hampir semua para makelar tanah itu lebih mengandalkan otot [kekrasan] daripada menggunakan otak. Nah disinilah yang perlu anda kuasai dari mereka.

3. Kumpulkan bukti-bukti tindakan ancaman, kekerasan yang mereka lakukan terhadap anda dan keluarga anda beserta tanggal dan waktu kejadian. Catat nama orang-orang yang pernah mendatangi anda & keluarga anda yang melakukan ancaman dan perlakuan yang tidak menyenangkan terhadap anda.

4. Kalau bisa rekam segala pembicaraan anda atau kerluarga anda dengan para makelar tanah tersebut. Ingat anda hidup di zaman teknologi canggih dimana anda tidak harus menggunakan tape recorder untuk merekam pembicaraan. Hand phone sekarang banyak yang mempunyai fasilitas voice recording.

5. Kalau bisa dokumentasikan / foto makelar-makelar tanah yang pernah datang untuk menekan, mengancam atau melakukan tindakan tidak menyenangkan terhadap anda dan keluarga anda. Tapi hati-hati jangan sampai ketahuan orangnya emoticon-Smilie

6. Anda bisa posting di kaskus berarti menurut saya anda familiar menggunakan internet. Nah dengan semua bukti-bukti yang anda punya disarankan semua bukti tersebut anda taruh di e-mail, Internet share drive, kalau anda punya bukti video bisa anda taruh di youtube supaya lebih aman dan berguna sebagai bukti dikemudian hari yang sulit dimusnahkan.

7. Laporkan segala bentuk tindakan ancaman, perlakuan yang tindakan menyenangkan atau bahkan kekerasan orang-orang tersebut ke polisi setempat. Mungkin anda akan berfikir: "Ah, percuma, gak ada pengaruhnya, buang-buang waktu saja ! Karena pollisi di daerah anda berpihak kepada cukong2 tanah tersebut !" Sekali lagi coba berfikir jernih dan jangan emosi dalam menyikapi hal ini.
Dengan anda melaporkan kejadian ini ke polisi paling tidak anda telah melakukan bagian anda sebagai warga masyarakat. Masalah nanti laporan anda ditindak lanjuti atau tidak oleh polisi itu urusan lain.Yang penting catat tanggal & waktu juga simpan bukti laporan anda ke polisi karena ini penting sebagai bukti anda di kemudian hari.

8. Nah kalau anda merasa tidak ada tindak lanjut dari kepolisian setelah anda melaporkan hal tersebut kepada polisi dan tindakan ancaman juga perlakuan yang tidak menyenangkan para makelar & cukong tanah tersebut masih berlanjut, anda bisa melaporkannya ke pejabat wilayah yang lebih tinggi. Kalau pemerintahan: Camat - bupati / walikota - gubernur. Kalau polisi : Kapolsek - Kapolres - Kapolda. Juga laporkan masalh ini ke LBH (Lembaga Bantuan Hukum).

9. Laporkan kejadian hal ini melalui surat pembaca di koran dan media internet. Contohnya: Kaskus, KOMP*S, DET*K. Supaya hal ini di blow up ke banyak orang untuk menarik perhatian para pembaca, jurnalis bahkan para pejabat pemerintah.

10. Yang terpenting terus banyak berdoa dan puasa. Minta pertolongan Tuhan YME. Karena manusia bisa berusaha tetapi Tuhan juga yang menentukan.

Semoga saran-saran saya diatas dapat membantu anda dan semoga anda medapatkan keadilan yang seadil-adilnya......

emoticon-Shakehand2