Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ujunggading1945Avatar border
TS
ujunggading1945
Cara Aman Melewati Lintasan Kereta
Cara Aman Melewati Lintasan Kereta


Jakarta, KompasOtomotif - Tragedi Bintaro pada Senin (9/12/2013) pagi antara kereta jurusan Serpong - Tanah Abang yang menabrak truk tangki bermuatan minyak, dengan korban 7 orang—sampai siang tadi—mendapat sorotan berbagai media. Ini bukan kejadian pertama, melainkan ulangan dari beberapa tabrakan yang sama sebelumnya. Kali ini akibatnya lebih parah, karena truk yang ditabrak bermuatan bahan bakar menimbulkan kobaran api!

Sebenarnya, tragedi tabrakan antara kereta dan mobil di lintasan rel tersebut bukan hanya terjadi di Tanah Air (daerah yang ada kereta apinya), juga di negara maju seperti Amerika Serikat dan Kanada yang juga mengakibat korban jiwa dan harta benda.

Pendidikan
Untuk mencegah “kecerobohan” yang sama terulang, beberapa lembaga yang peduli dengan keselamatan, khususnya di pelintasan kereta, memberikan pendidikan kepada pengguna jalan, yaitu pengemudi mobil, truk, bus, pengendara sepeda motor, pesepeda, dan pejalan kaki.

Contohnya adalah “Operation Lifesaver” dari Virginia, Amerika Serikat. Lembaga nirlaba ini memberikan edukasi untuk mengurangi tragedi tabrakan antara kereta dan mobil. Untuk itu dibentuk Operation Lifesaver dengan konsep 3E: Education, Enforcement and Engineering (Edukasi, Penegakan Hukum, dan Rekayasa). Bahkan, ada perusahaan rental mobil juga memberikan tips cara melewati lintasan rel kereta.

Tips yang diberi sangat menarik. Anda bisa memanfaatkannya, apalagi bagi pengemudi yang sering melintas lintasan rel kereta, baik di dalam kota maupun di luar kota. Termasuk melewati lintasan rel di jalur macet yang cukup banyak terdapat di Jakarta. Sering terlihat, ada saja pengemudi yang kurang perhitungan berhenti di atas rel lintasan tersebut.

Berikut tips dari lembaga tersebut

* Jangan pernah menerobos palang yang sudah diturunkan dan belum dinaikkan. Selain melanggar hukum, bisa berakibat kematian.

* Jangan pernah berpacu mendahului kereta di lintasan. Jika mobil atau kendaraan nyangkut, riwayat Anda akan habis!

* Jangan berhenti di lintasan rel. Pastikan Anda bisa melaluinya dengan aman dan lancar. Perlu juga diketahui, lebar kereta satu meter melebihi di kanan dan kiri rel.

*Bila mobil Anda mogok di tengah lintasan, keluarlah dengan cepat. Minta semua penumpang keluar dan menjauh dari rel. Segera cari pertolongan!

* Jika kereta datang, cepat keluar dan menjauh dari rel. Jangan lari ke arah mobil yang akan ditabrak atau arah kereta datang. Menjauhlah sekitar 30 meter dari mobil. Pasalnya, bila terjadi tabrakan, kepingan mobil yang ditabrak akan beterbangan, bisa melukai Anda. Keselamatan manusia harus nomor satu, bukan mobil!

* Perhatikan kereta kedua (trek dua jalur). Tunggu sampai lewat. Kemungkinan kereta lain datang atau mendekat bisa saja terjadi dengan jeda waktu sangat singkat!. Kereta pertama merintangi kereta kedua yang datang dari arah berlawanan.

* Harus diingat, kereta tidak bisa berhenti dengan cepat. Kendati masinis melihat mobil Anda, bila kereta meluncur pada 80 kpj, untuk berhenti total dibutuhkan jarak yang dibutuhkan hampir 2 km (rem darurat diaktifkan).

* Jarak aman berhenti di pelintasan, 3 – 5 meter dari palang lintasan.

* Jangan langsung melintas setelah kereta lewat. Jika masih ada sinyal, tunggu sampai lampu mati.

* Jangan memindahkan gigi saat melintasi rel kereta. Gunakan gigi rendah sebelum melintas dan gigi dipindahkan setelah melewatinya.

* Pengemudi sering salah menilai kecepatan kereta, mengira pelan, ternyata cepat.

* Di Indonesia, banyak pengendara sepeda motor masih nekat menerobos palang yang sedang diturunkan atau tidak menutup dengan penuh dan dianggap lumrah atau tidak melanggar lalu lintas. Di luar negeri, didenda sekitar Rp 1 juta!

* Hati-hati saat macet, jangan mencoba maju terus dan berhenti di lintasan rel.

* Hati-hati hambatan yang merintangi pandangan saat kereta mendekat, misalnya pohon, sema-semak, bangunan, mobil, dan sebagainya.

* Hati-hati dengan cuaca saat melintas, misalnya kabut asap, bahkan kondisi permukaan jalan.



Bus dan truk

Untuk bus dan truk (kendaraan komersial), sebelum melintas harus berhenti dulu, khususnya pada lintasan yang tidak dilengkapi dengan rambu-rambu. Pasalnya, kalau bus membawa penumpang banyak, truk membawa barang dengan ukuran kadang-kadang lebih panjang.

Untuk ini, pengemudi truk harus mengenal lintasan yang akan dilalui. Jangan sampai bagian paling rendah dari kendaraan nyangkut pada rel (juga di bagian atas). Ketahui panjang kendaraan dan beban overhang (misalnya truk yang membawa bambu atau beton dan besi panjang yang menjulur melewati bak) untuk bisa lolos pada lintasan terakhir.

Untuk truk membawa bahan kimia berbahaya atau mudah meledak, harus superhati-hati lagi. Pasalnya, rentetan akibat yang timbul bisa jauh lebih fatal.

Jangan menganggap palang, sinyal dan lampu di lintasan rel hanya sebagian hiasan! Ingat keluarga Anda di rumah menunggu!


sumber :http://otomotif.kompas.com/read/2013/12/10/10830/Cara.Aman.Melewati.Lintasan.Kereta


no repost

Cara Aman Melewati Lintasan Kereta

Cara Aman Melewati Lintasan Kereta
Diubah oleh ujunggading1945 10-12-2013 15:33
0
3.4K
45
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.3KThread84KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.