Siap Menata Ulang Politik Nasional yang Telah Kotor

Koran Lampu Hijau (Jawa Pos Group)

Bisa di buka juga di:

http://www.iqbalfarabi.com/pan-siap-...uet-maut-2014/



Dunia politik, akhir-akhir ini siang gap menjadi ‘barang’ yang membosankan. Bahkan, acap kali ditafsirkan negatif di mata masyarakat. Bagaimana tidak, hampir setiap hari penangkapan para koruptor yang berasal dari partai politik selalu menghiasi pemberitaan di Indonesia.

Belum lagi, dengan berbagai macam tayangan, mulai dari yang gemar bolos rapat hingga ketangkap basah, ketika sedang asik melototin video porno pada acara sidang anggaran. Hal-hal demikianlah yang makin membuat masyarakat gerah terhadap runyamnya panggung politik.

Oleh sebab itu, Iqbal Farabi, salah seorang calon legislatif (caleg) dari kalangan pengusaha muda ini sadar betul bahwa bangsa Indonesia butuh perubahan ke arah yang lebih baik. Pasalnya, dia melihat, politik nasional saat ini sudah berada di titik nadir, di mana mayoritas orang membenci akan namanya ‘politik’.

“Saya sadar betul bahwa generasi muda telah pragmatis akan politik. Politik dipenuhi intrik, kepentingan dan money politik,” kata Iqbal kepada Lampu Hijau di Jakarta, Selasa (3/11).

Dengan kesadaran itu, pria yang menjadi entrepreneur sejak belia ini malah memilih nyebur ke dunia politik. Sebab, kata Iqbal, selama merintis karir dari bawah, serta begitu seringnya memakan asam garam dunia usaha, dia sadar betul bahwa politik yang pilu ini segera dirubah.

“Saya mendapat pengetahuan cukup dari dunia usaha. Saya berbisnis dari nol, tanpa disokong siapa pun. Dan akhirnya saya merasakan batas maksimal kepuasan dari bisnis saya. Karena saya sadar, banyak politisi yang belum cukup kuat pundi-pundinya ikut berpolitik. Karena tidak puas itu, akhirnya mereka korupsi,” ucap Wasekjen Ikatan Pengusaha Muda Indonesia (IPMI) ini.

Iqbal yang diproyeksikan sebagai caleg DPR-RI dari Partai Amanat Rakyat (PAN) dengan daerah pemilihan DKI Jakarta III ini, mengaku siap memberikan warna tersendiri dan menanta kembali runyamnya dunia politik. Salah satu caranya dengan terlibat aktif merangkul generasi muda. Sebab, anak-anak muda adalah penerus togkat estafet masa depan bangsa ini.

“Saya sering memberikan pendidikan politik bagi generasi muda, dengan pendekatan yang kreatif tentunya. Namun, mereka bertanya-tanya apakah saya ini termasuk generasi perubahan atau ikut terkontaminasi dari kotornya dunia politik,” tegas magister ilmu hukum bisnis itu.

Oleh karenanya, Iqbal siap memberikan solusi dan sumbangsi dirinya guna menciptakan sumber daya manusia yang memadai dan nilai-nilai perubahan yang mulia. “Saya tidak inggin jadi penonton dan cuap-cuap di belakang, dengan ikut terlibat dan dengan modal pengalaman saya di dunia usaha, saya siap menyumbangsihkan dedikasi dan hidup saya untuk memperjuangkan perubahan,” pungakas Iqbal yang menenpati nomor urut 6 di dapil Jakbar, Jakut dan Kep Seribu itu.