NILAH.COM, Bandung - Para turis, baik lokal maupun asing, akan didampingi relawan butler saat berkunjung ke Kota Bandung. Para relawan tersebut akan membantu para turis yang membutuhkan informasi soal Kota Kembang, misalnya menunjukan destinasi wisata atau tempat belanja.

Hingga sekarang, relawan butler masih berjumlah 20 orang. Mereka ditempatkan di titik-titik keramaian, seperti stasiun kereta api, terminal, mal, dan sebagainya.

Setiap harinya, para relawan bertugas secara bergantian dengan sistem shift. Sebagian ada yang bertugas pagi sampai siang, siang sampai sore, dan sore sampai malam.

"Para relawan ini masih kuliah di Stiepar. Selain membantu turis, mereka juga mendapat keuntungan karena bisa sekaligus mempraktekan ilmu dari bangku kuliah," ujar Wali Kota Bandung Ridwan Kamil saat ditemui di Plaza Balai Kota Jalan Wastukancana, Senin (9/12/2013).

Untuk mengenalkan kepada publik, Ridwan Kamil meluncurkan relawan butler ini di Stasiun Kereta Api Bandung. Para relawan ini diberi rompi khusus dua warna.

Pada bagian depan, rompi berwarna pink sedangkan bagian belakang diberi warna hijau muda. Pada bagian belakang rompi, terdapat tulisan "Apa yang saya bisa bantu?" dan "What can i do for u".

"Jadi relawan ini sebagai salah satu upaya pencapaian visi Kota Bandung menuju Kota Wisata Internasional. Kita ingin melayani turis. Nah relawan ini bertugas seperti pusat turis information berjalan," paparnya. [hus]

Sumber



Ini baru yang namanya bike to work, tanpa kawalan apapun!

Mudah mudahan bisa disinergikan dengan program turis ke bandung yang dianjurkan pakai transportasi umum kang. Perlu dipikirkan juga transportasi dari stasiun stasiun/terminal ke tempat penginapan/wisata..
Buat nambah nyaman saja sih, soalnya kalau masalah transportasi umum ,bandung masih terbilang aman..

Semangat kang, Buat bandung pantas lagi mendapat gelar Paris Van Java