Gan, sory ya kalo ini repost.

Kenapa ane tertarik mengangkat isu ini kelayar kaskus? tidak lain dan tidak bukan, dikarenakan ane tidak sengaja menemukan pertanyaan sesorang yang sedang kebingungan, dikarenakan BULU PANTAT!

berikut cuplikannya:

------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Masalah bulu pantat,, please help me...?
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Syaoran Fai asked 2 years ago
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Was originally asked on Yahoo Answers Indonesia:

Saya gk tau apa kalian punya bulu pantat atau tidak,,
saya sendiri punya, dan saya sangat merasa terganggu dng kehadirannya,,
ada baiknya nih bulu saya cukur atau biarin begitu aja,, soalnya kata org, kalo dicukur nanti akan tambah lebat,, saya jadi binggung....
Dan kalo yang bilang lebih baik dicukur,, truz cara cukurnya gimana.....??

Kadang kalo mau duduk susah, mau jalan juga susah,,

sumber :

see? betapa bingungnya saudara kita yang satu itu, dua tahun yang lalu gan dia nanya. Tidak banyak artikel yang membahas masalah ini. Mungkin sebagian orang malu kali ya ketika mengetahui ada bulu-bulu yang tumbuh ditepi bibir duburnya. Geli memang ya?

But, ane nemuin sebuah blog yang membahas itu bulu. nah, bagi yang penasaran, ane bakalan bahas sedikit saja, kalo agan-agan penasaran bisa berkunjung ke itu blog.

sedikit cuplikan itu blog tentang BULU BOKONG:

gue liat di forum bule, ada yang posting Dont Shave Your Ass Hair! (http://www.hipforums.com/modules/Jou...journalid=1471), dia ini (entah cowok ato cewek) pernah punya pengalaman manis soal manajemen bokongnya. intinya dia cerita kalo dia ngerasa gak nyaman karena bulunya itu udah kepanjangan dan harus dipotong. maklum bule kan istinja (baca=cebok.istilah ini gue pake biar agamis dikit) pake tisu. nah tisu itu kan gak kayak aer, gak suci mensucikan, jadi bapak2 ibu2 jamaah sidang kaskus -red edit, gak bakalan bersih kalo pake tisu, jadi ada mikrobakterial yang seringnya dinamakan bakteri Coli itu nyangkut di pantat kita kalo kita pakai tisu... tenaga air dan tekanan tangan kita mampu membasmi kuman yang melegenda itu, maka bersyukurlah lo punya WC jongkok, seenggaknya kita lebih ergonomis dalam hal istinja.

oke balik ke si Bule tadi. ternyata setelah doi cukur sekaligus membasmi sang legenda, dia malah ngerasa gak nyaman. pasalnya, pas ke sekolahkan dia keringetan (bule juga bisa kepanasan woi!), dan keringet itu semakin banyak pas dia naik ke lantai lantai dua, kelasnya. kepikiran kan lo gimana rasanya gesekan yang terjadi antara pori-pori pantat yang abis dicukur botak itu dengan "pipi" (ini sebutan untuk pinggiran pantat kita yang selalu kembar). setiap kali naek ke satu tangga ke tangga yang laen, dia harus merasakan mesin penggeli otomatis di bawahnya. geseeeekk....satu langkah naik....gosookk...satu langkah satunya naik lagi...
kalo gue jadi dia mah gue pulang dan minta pantat gue ditiupin sama adek gue, atau takut ada yang lecet gue kasih obat merah, jadi dah "the bloody ass".. tapi dia nggak, malah masuk kelas dan ngikut pelajaran, nahan hasrat menggaruk sampe pulang. dasar bule jaim, idung doang lo mancungin! (dalem ati gue gitu)

sampe dirumah dia langsung melakukan ritual musrik. langsung menghadapkan pantatnya ke arah tembok dan menggeseknya dengan khidmat, red-edit. dia menggeseknya supaya gatelnya berkurang, dan dia terus begitu, berharap "pipinya" bisa membantunya menggaruk...
gak sampe disitu ritualnya, kali ini dia menyembah Dewa angin, yap dia menuju kipas angin (kipas angin Dewa) dan menyalakan kipas itu. tapi aneh saudara-saudara, bukannya ngasih sesajen, dia malah nyuguhin pantat, masih anget!!! gue ngebayangin banget gimana senyum si Bule setelah dewa angin menolongnya meniup angin keabadian.

malang banget si Bule, dia harus menunggu bulu dateng lagi, dan selama siksaan itu belom hilang, dia terus mencari kesempatan menyeka bokongnya dalam kesunyian, atau nonggeng berjam-jam, menantikan kentut datang menolongnya.

-----------------------

nah untuk next storynya langsuang sajo ke

Dan ini jangan dibuka gan, ane ga' mau ente2 pada coli setelah lihat ini:

SALAM DAMAI.