Hati-Hati Menggunakan Pisau Cukur di Tempat Cukur (Barber Shop)
TS
izhal57
Hati-Hati Menggunakan Pisau Cukur di Tempat Cukur (Barber Shop)
Permisi Agan-agan penghuni kaskus tercinta
Ane mau share sesuatu yang mudah-mudahan bermanfaat buat kita semua.
Quote:
Langsung aja.... Agan-agan, terutama cowo yang rambutnya biasa dicukur di tukang cukur a.k.a barber shop pasti pas proses finishingnya bulu2 halus di sekitar dekat rambut pasti dikerok pakai pisau cukur, punya tukang cukurnya.
Nah, Agan-agan sebenarnya tahu gak sih kalo pisau cukur itu beresiko menularkan beberapa penyakit?
Pada saat mengerok bulu-bulu halus tersebut kadang yang terkerok/terkerik itu bukan hanya bulu2 halusnya aja, kemungkinan kulit ari kita juga kena, dan yang lebih parah lagi ada juga yang sampai berdarah, walau gak parah banget berdarahnya. Konkritnya setelah dikerik kita agak ngerasain perih deh di daerah bekas kerikannya.
Kebayang nggak Gan kalo misalnya pisau cukur itu bekas dipakai sama orang yang berpenyakit HIV/AIDS atau Hepatitis B?
Penyakit HIV/AIDS itu nular lewat darah, Gan. Nah kalo misalnya pada saat orang yang (maaf) menderita HIV/AIDS itu memakai pisau cukur yang sama dan mungkin saja pada saat dikerik terlalu kencang dan mungkin bisa menimbulkan lecet atau berdarah, walau sedikit, dan setelah itu misalnya Agan memakai pisau cukur tersebut bisa juga Agan tertular kalo misalnya menimbulkan luka, walau sedikit.
Kalo penyakit hepatitis B juga bisa nular lewat darah tapi pada kasus tertentu penyakit tersebut juga bisa nular lewat keringat, Gan. Malah lebih mudah menularnya.
Logikanya pisau cukur yang terkena keringat penderita Hepatitis B siap menyebarkan penyakit tersebut ke yang lainnya.
Spoiler for SOLUSI:
Pada saat dikerik usahakan Agan bawa pisau cukur dari rumah atau memakai alat pencukur jenggotsendiri, yang penting usahakan menghindari penggunaan pisau cukur yang tidak diketahui kesterilannya.
Spoiler for PESAN:
Mencegah lebih baik dari pada mengobati. Sakit itu mahal. Efek obat kadang jauh lebih bahaya dari penyakitnya.
Jangan pernah menjauhi penderita HIV/AIDS dan Hepatitis B, kita masih bisa bergaul dengan mereka, memotivasi mereka agar dapat beraktifitas seperti biasa dan tentunya kita juga harus bisa menjaga kesehatan kita. Kembali lagi pada pesan yang diatas.