Sebuah survei yang dilakukan terhadap lebih dari 1.000 orangtua di Inggris mengungkapkan, lebih dari setengah responden (54 persen) menyesali pilihan nama yang mereka berikan kepada anak. Sebanyak 26 persen mengatakan, nama pilihan mereka itu terlalu banyak yang memakai — sementara 11 persen lainnya bilang, mereka ingin mengganti nama anak karena nama itu tidak terlalu disukai orang.

Penelitian yang dilakukan oleh gurgle.com juga meneliti dampak nama anak pada perkembangan kepribadian mereka. Sebanyak 14 persen orangtua menyesali pilihan nama karena tidak cocok dengan tabiat anak mereka. Sementara hanya 16 persen yang menyatakan bahwa mereka memilih nama berdasarkan arti. Dan hampir setengah responden (49 persen) meyakini, nama anak tidak ada kaitan dengan kepribadian.

Survei menunjukkan, meski kebanyakan orangtua senang dengan nama anak mereka, seperlima (22 persen) ingin mengubah nama mereka. Ini menunjukkan, memilih nama anak lebih sulit dari yang diperkirakan.

Nifa McLaughlin, editor gurgle.com menyatakan, "Memilih nama yang tepat untuk anak Anda dapat menjadi hal yang sulit, karena ada banyak pertimbangan. Kendati begitu, tak ada jaminan pula anak Anda akan menyukai nama tersebut.”

"Tren terbaru saat ini, para selebritas memilih nama kuno untuk anak mereka, dan membuat nama-nama yang jarang digunakan sebelumnya kembali ramai digunakan lagi. Namun tampaknya, nama anak-anak perempuan kuno memang benar-benar sudah tidak dipakai lagi.”