- Beranda
- The Lounge
Pengalaman Pahit Naik Commuter Line PT. Kre*a A*i Indone***
...
TS
rhemick
Pengalaman Pahit Naik Commuter Line PT. Kre*a A*i Indone***
Ini pengalaman pahit yang ane mau share dan semoga diantara agan tidak akan mengalami hal yang sama seperti yang ane rasain.
Begini ceritanya..
Ini pengalaman kedua ane naek Kreta sejak tahun 1997 saat ane berumur 5 tahun dan sekarang ane sudah 21 tahun. Hari ini ane dan teman ane ber-8 orang pergi main sekaligus merasakan kembali rasanya naik kereta, kita pergi dari stasiun Tangerang menuju Bogor, dengan commuter line rute Tangerang - Duri - Bogor dan menggunakan sistem tiket elektronik yang di "tap2" gitu gan. Singkat kata setelah berencana pulang menggunakan kereta pukul 16.11 dari Bogor, diluar dugaan antri pembeli tiket di stasiun Bogor panjang sekali, dengan tidak menyangka itu smua akhirnya ane dan teman2 ane batal pulang menggunakan kereta pukul 16.11, terus melanjutkan antri tiket dan akhirnya mendapat tiket tujuan Tangerang setelah 20 menit mengantri, setelah masuk di dalam stasiun dengan men "Tap" ke gate (keren sih..), teman ane bertanya kepada petugas yang biasa mengatur dan mengawasi kereta yang berpakaian seragam gelap yang inti nya bertanya apakah ada alternatif tercepat untuk sampai di Tangerang tanpa harus menunggu kereta yang sama karena terlalu malam bagi kami, si bapak petugas yang saya lupa namanya itu menyarankan untuk :
Naik kreta tujuan Jakarta Kota dan turun di Manggarai, terus naik lagi kreta tujuan Jakarta Kota yang melewati stasiun Duri dan turun disitu (Duri), yang kemudian dapat melanjutkan ke Tangerang.
Singkat cerita ane dan teman2 ane menuruti saran bapak petugas yang ane lupakan namanya, dan hampir disetiap stasiun ane dan teman2 bertanya ke petugas tentang kereta2 dengan saran tadi.
Sampai di Tangerang pukul 19.40, pas ane dan teman2 mau keluar dengan men "Tap" tiket elektronik kami yang di dapat dari Bogor tiketnya ga bisa, diarahkan lapor kebagian petugas di samping dan ternyata ane dan teman2 ane melakukan pelanggaran yang inti nya ane tidak menggunakan kereta yang tidak sesuai dengan tiket yang ane beli, sontak ane dan teman2 marah dan menjelaskan bahwa kita mengikuti saran dari petugas yg ada di Bogor dan jujur baru tahu ada peraturan seperti itu. Di denda masing2 50 ribu/org, ya ane kaga terima. Lama persoalan itu kami debatkan, akhirnya kami membayar denda, karna sudah terlalu malam.
Yang menjadi permasalahan bagi ane, apakah pantas perusahaan sekelas itu, yang menurut pendapat saya memanfaat kan ketidaktahuan konsumen agar berbuat kesalahan, di beri arahan tidak jelas oleh petugas2nya dan akhirnya mendapat keuntungan dari peraturan yang ada dengan denda yang menurut ane ga pantes, ya masa cuma langgar satu rute ane dapet denda 50rbu?
Benar2 pengalaman pahit....
Bukan bermaksud sepenuhnya komplain, karena ane tahu salah, karena tidak memahami "cara main" layanan transportasi tersebut sebelumnya . Just share... semoga tidak ada kejadian seperti yang ane alami ini lagi...
Ini kunci yang mungkin dapat menghidari permasalahan seperti yang ane alami..
Begini ceritanya..
Ini pengalaman kedua ane naek Kreta sejak tahun 1997 saat ane berumur 5 tahun dan sekarang ane sudah 21 tahun. Hari ini ane dan teman ane ber-8 orang pergi main sekaligus merasakan kembali rasanya naik kereta, kita pergi dari stasiun Tangerang menuju Bogor, dengan commuter line rute Tangerang - Duri - Bogor dan menggunakan sistem tiket elektronik yang di "tap2" gitu gan. Singkat kata setelah berencana pulang menggunakan kereta pukul 16.11 dari Bogor, diluar dugaan antri pembeli tiket di stasiun Bogor panjang sekali, dengan tidak menyangka itu smua akhirnya ane dan teman2 ane batal pulang menggunakan kereta pukul 16.11, terus melanjutkan antri tiket dan akhirnya mendapat tiket tujuan Tangerang setelah 20 menit mengantri, setelah masuk di dalam stasiun dengan men "Tap" ke gate (keren sih..), teman ane bertanya kepada petugas yang biasa mengatur dan mengawasi kereta yang berpakaian seragam gelap yang inti nya bertanya apakah ada alternatif tercepat untuk sampai di Tangerang tanpa harus menunggu kereta yang sama karena terlalu malam bagi kami, si bapak petugas yang saya lupa namanya itu menyarankan untuk :
Naik kreta tujuan Jakarta Kota dan turun di Manggarai, terus naik lagi kreta tujuan Jakarta Kota yang melewati stasiun Duri dan turun disitu (Duri), yang kemudian dapat melanjutkan ke Tangerang.
Singkat cerita ane dan teman2 ane menuruti saran bapak petugas yang ane lupakan namanya, dan hampir disetiap stasiun ane dan teman2 bertanya ke petugas tentang kereta2 dengan saran tadi.
Sampai di Tangerang pukul 19.40, pas ane dan teman2 mau keluar dengan men "Tap" tiket elektronik kami yang di dapat dari Bogor tiketnya ga bisa, diarahkan lapor kebagian petugas di samping dan ternyata ane dan teman2 ane melakukan pelanggaran yang inti nya ane tidak menggunakan kereta yang tidak sesuai dengan tiket yang ane beli, sontak ane dan teman2 marah dan menjelaskan bahwa kita mengikuti saran dari petugas yg ada di Bogor dan jujur baru tahu ada peraturan seperti itu. Di denda masing2 50 ribu/org, ya ane kaga terima. Lama persoalan itu kami debatkan, akhirnya kami membayar denda, karna sudah terlalu malam.
Yang menjadi permasalahan bagi ane, apakah pantas perusahaan sekelas itu, yang menurut pendapat saya memanfaat kan ketidaktahuan konsumen agar berbuat kesalahan, di beri arahan tidak jelas oleh petugas2nya dan akhirnya mendapat keuntungan dari peraturan yang ada dengan denda yang menurut ane ga pantes, ya masa cuma langgar satu rute ane dapet denda 50rbu?
Benar2 pengalaman pahit....
Bukan bermaksud sepenuhnya komplain, karena ane tahu salah, karena tidak memahami "cara main" layanan transportasi tersebut sebelumnya . Just share... semoga tidak ada kejadian seperti yang ane alami ini lagi...
Ini kunci yang mungkin dapat menghidari permasalahan seperti yang ane alami..
Quote:
Original Posted By rhemick►
Benar sekali gan, ane tidak ceritain jelasnya saat komplain, disitu ane ditanya apakah ada struk pembeliannya, sayang di stasiun Bogor ane tidak diberi struknya..
Benar sekali gan, ane tidak ceritain jelasnya saat komplain, disitu ane ditanya apakah ada struk pembeliannya, sayang di stasiun Bogor ane tidak diberi struknya..
Diubah oleh rhemick 08-12-2013 16:13
0
3.4K
30
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
923.1KThread•83.2KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru