Sumber : Dari berbagai sumber media cetak dan online.

Beberapa pemain Indonesia di musim 2013/14 mendatang, sudah deal kontrak dan akan merumput di Liga Super Malaysia. Mereka adalah Andk Vermansyah (Selangor FA), Patrich Wanggai (PBDKT Terengganu), dan "si tukang tampol" Hamka Hamzah (PKNS Selangor).

Sebenarnya, pemain Indonesia sudah ada yang merumput di tanah Malaysia sejak tahun 80-an lagi. Orang yang pertama mencicipi Liga Malaysia adalah Ristomoyo Kassim. Bek kiri timnas era 84-88 ini sempat bermain di 2 klub, Pahang FA dan Selangor FA. Robby Darwis kemudian mengikuti jejaknya di era 90-an yang bergabung ke Kelantan FA. Namun, baru 15 tahun berselang ada pemain Indonesia lagi yang merumput di Malaysia. Mereka adalah Bambang Pamungkas dan Elie Aiboy.

Berikut ini adalah pemain-pemain yang pernah merumput di di Liga negara jiran itu :


RISTOMOYO KASIM
Posisi : Bek Kiri/Kanan
Klub : Kelantan FA / Selangor FA

Banyak yang tidak mengetahui bahwa Ristomoyo merupakan pemain pertama yan merumput di Liga Malaysia. Bek Timnas era 84-87 ini sempat merumput di 2 klub berbeda di Malaysia. Ristomoyo bermain bersama-sama legenda Malaysia "Super Mokh" Mokhtar Dahari dan berandil besar membawa Selangor FA merebut Piala Malaysia 1986.


ROBBY DARWIS
Posisi : Libero/Bek Kiri/Gelandang Bertahan
Klub : Kelantan FA


Robby Darwis adalah pemain kedua yang merumput di Liga Malaysia. Saat itu, dia bergabung bersama Kelantan FA selama satu musim di 1990/91. Dipertanding perdananya bersama Kelantan FA, Robby langsung "terkenal" karena mendapat Kartu Merah, akibat memukul pemain lawan.

Dituturkan oleh Robby, saat bermain di Malaysia, dia merasakan atmosfer kompetisi yang sangat ketat. Tapi, Robby menjelaskan perlindungan pemain di Malaysia ketika itu sudah sangat baik.

"Kompetisinya ketat, saat itu perlindungan kepada pemain sudah sangat bagus. FA Malaysia menerapkan aturan keras bagi mereka yang bermain dengan kasar. Itu tidak ditemukan di Indonesia," kata Robby.

"Selain perbedaan itu, di Malaysia kesejahteraannya juga lebih bagus. Pemain terjamin karena mereka mendapatkan asuransi. Kalau sakit, mereka merawatnya. Itu yang sangat berbeda dengan Indonesia," sambung dia.

Dikisahkan oleh pria 49 tahun tersebut, sempat ada masalah yang menderanya ketika bermain untuk Kelantan. Hal itu berhubungan dengan rivalitas antara Indonesia dan Malaysia di ajang SEA Games.

"Ada masalah saat itu, jadi saya hanya main dua kali. Masalahnya berhubungan dengan SEA Games. Rivalitas antara Indonesia dan Malaysia sangat ketat. Dan itu mempengaruhi karir saya di sana," jelas Robby.


BAMBANG PAMUNGKAS
Posisi : Penyerang
Klub : Selangor FA

Nama ini menjadi yang paling fenomenal di kancah Liga Super Malaysia. Bepe termasuk salah satu idola penggila sepakbola Negeri Jiran. Di musim pertamanya bersama Selangor FC (2005/06), Bepe sukses mempersembahkan gelar treble pertama untuk timnya. Bepe juga masuk dalam deretan Legenda pemain MSL.

Dia sukses memboyong Liga Perdana Malaysia, Piala Malaysia, dan Piala FA Malaysia. Selain itu, pria 33 tahun tersebut sukses menjadi top skor Liga Malaysia dengan torehan 22 gol. Selama berbaju Selangor selama dua tahun, 2005 hingga 2007, Bepe sukses mencatatkan 48 kali penampilan dengan 34 gol.


ELIE AIBOY
Posisi : Sayap Kanan/Kiri/ Gelandang Serang
Klub : Selangor FA

Elie merupakan kompatriot Bepe selama membela Selangor FC. Kedua pemain ini didatangkan di musim yang sama. Saking terkealnya Elie di Malaysia, gaya rambutnya yang kemerah-merahan menjadi role model anak2 muda disana.Namun, Elie hengkang lebih dulu daripada Bepe. Dia pindah ke Arema pada 2007 silam.

Prestasi Elie bersama Selangor hampir sama dengan Bepe. Keduanya sempat dikenal sebagai duet maut dari Indonesia ketika membela Selangor. Keduanya berhasil membawa treble winners untuk Selangor.


PONARYO ASTAMAN
Posisi : Gelandang
Klub : Telekom Melaka FC

Merumput di Malaysia bersama Telkom Malaka. Ponaryo pindah ke Malaka usai merintis karir di PSM Makassar dalam kurun waktu 2004/06.

Namun, tidak lama Ponaryo berkiprah di Malaysia. Popon --sapaan Ponaryo-- tidak bisa beradaptasi dengan iklim sepakbola di Malaysia. Dia hanya bermain selama satu tahun untuk akhirnya kembali ke Indonesia pada 2007 silam dan bergabung dengan Arema Malang.


ILHAM JAYAKUSUMAH
Posisi : Penyerang
Klub : MPPJ Selangor FC

Dikontrak MPPJ dari Persita Tanggerang setelah menjadi Top Skor Piala AFF. Ilham tidak bersinar di MPPJ dan hanya bermain separuh musim akibat cedera.


KURNIAWAN DWI JULIANTO
Posisi : Penyerang
Klub : Sarawak FA

Sama seperti Ilham, Kurniawan juga dikontrak usai Piala AFF dimana pada semifinal leg ke2 Malaysia vs Indonesia di Bukit Jalil, permainan menawan Kurniawan menjungkir balikkan asa Malaysia melaju ke Final, Malaysia dibantai 1-4 dikandangnya.

Hanya tercatat menjaringkan 4 gol selama merumput di Sarawak dan kemudian kontraknya tidak diperpanjang.


BUDI SUDARSONO
Posisi : Penyerang
Klub : PDRM

Si Piton mencoba peruntungannya di Malaysia pada 2008. Saat itu, Budi dikontrak oleh Polis Diraja Malaysia, klub peserta Liga Super Malaysia.

Budi saat itu hanya dikontrak selama 4 bulan. Nilai kontraknya hanya sebesar Rp1,5 juta. Bersama PDRM, Budi mampu mengemas gol 5 gol. Setelah masa baktinya habis di PDRM, Budi akhirnya memutuskan untuk kembali ke Persik Kediri.


PATRICH WANGGAI
Posisi : Penyerang
Klub : PKNS Selangor FC
Musim : 2013/2014

Sebelumnya memperkuat Persipura Jayapura di ISL, dikontrak dengan fee transfer Rp 1M oleh PKNS Selangor. Sempat terjadi tarik ulur tentang biaya trasnfer karena PKNS hanya sanggup membayar sebanyak 500 juta, sedangkan Persipura ngotot nilai transfer 1M. Akhirnya kesepakatan terjadi dimana Patrich sendiri yang menanggung separuh nilai transfernya ke Persipura.


ANDIK VERMANSAH
Posisi : Penyerang
Klub : Selangor FA
Musim : 2013/2014

Dijuluki publik Malaysia sebagai Messi-nya Indonesia. Andik - yang sempat menjalani trial di klub J-Leangue, Venforut Kofu FC - akhirnya memilih berlabuh di Selangor FA dengan berbagai alasan. Selangor FA lebih menunjukkan keseriusan terhadap dirinya dibanding Kofu, termasuk dari segi finansial. Petinggi Selangor FA malah sampai datang ke Jakarta untuk merealisasikan kontrak Andik. Andik pun penasaran ingin mencoba atmosfer Liga negara jiran. Kontrak nya berdurasi 1 tahun dengan opsi perpanjangan kontrak 1 tahun.

"Andik sudah sangat spesial dimata fan kami. Biarpun memiliki fisik kecil, tapi dia memiliki bakat yang luar biasa. Saya harap Andik akan bersinar di MSL mengikuti jejak pendahulunya, Elie dan Bambang," ujar Datuk Osman Ibrahim, CEO Selangor FA, peraih gelar terbanyak Piala Malaysia.


HAMKA HAMZAH
Posisi : Bek Tengah / Gelandang Bertahan
Klub : PBDKT Terengganu FC
Musim : 2013/2014

Julukan di forum BP Kaskus : Si Tukang Tampol
Ini adalah pemain Indonesia terbaru yang berkiprah di Malaysia. Bek 29 tahun tersebut memutuskan untuk hengkang dari Mitra Kukar ke klub Liga Super Malaysia, Perbananan Kemajuan Negeri Sembilan FC (PKNS FC).

Hamka resmi bergabung dengan PKNS pada Rabu, 6 November 2013 lalu. Dia dikontrak oleh PKNS dengan durasi satu tahun. "Kepindahan saya adalah cita-cita keluarga saya di mana ingin bermain di luar negeri. Tujuannya untuk mengharumkan Indonesia," tulis Hamka pada akun twitter @hamkahamzah23 pagi tadi, Jumat, 8 November 2013.

"Saya sangat cinta Indonesia. Kepindahan ini adalah untuk menunjukkan kepada negara luar bahwa saya ingin mengharumkan Indonesia," sambung mantan pemain Mitra Kukar tersebut.

"Insya Allah akan berusaha mengharumkan nama Indonesia seperti yang sudah dilakukan oleh sahabat dan mentor @bepe20s dan Bang Eli Eboy," tulis Hamka.



Catatan :
Sebelum era Liga Super Malaysia, sebelumnya hanya dikenali dengan nama Liga Perdana. Awal 90-merupakan masa kelam sepakbola Malaysia. Pengaturan skor, suap menyuap begitu meluasnya. FAM kemudian dengan tegas menghukum para pelakunya tanpa pilih kasih. Tidak kurang 1 generasi pemain Malaysia hilang dihukum akibat skandal ini, termasuk legenda hidup Sabah FA Matlan Marjan. Matlan terkenal karena membuat 2 gol ketika Malaysia vs Timnas England 2-2 pada pertandingan persahabatan di Inggris tahun 1992. Matlan juga memborong 2 gol ketika Timas Malaysia mengalahkan Tim Inti Arsenal pada 1993. Hukuman yang dijatuhkan FAM sangat berat, termasuk Dilarang bermain seumur hidup, dilarang masuk organisasi sepakbola, penjara bertahun-tahun, dan buang daerah.

Sekilas Liga Super Malaysia yang bergulir sejak 1994, musim ini tengah mengepakkan sayap. Meski dari atmosfer kurang greget dibanding Indonesia, Liga Super Malaysia sendiri memiliki keunikan tersendiri. Kompetisi disana terbuka uga untuk klub luar Malaysia yang memiliki kerjasama khusus. Pada 2011, FAS (Federasi Sepaktetepura) dan FAM (Federasi Sepakbola Malaysia) resmi bekerjasama untuk barter klub. Tim Lion XIII bentukan FAS yang berisi pemain U-23 dan 3 pemain senior Timnas Singapura berhasil menggondol juara Liga Super Malaysia musim 2012/2013. Lion XIII adalah tim yang diproyeksikan Singapura untuk SEA Games 2013 Myanmar.

Diluar gejolak yang sempat terjadi dalam tubuh federasi, musim ini klub-klub MSL mulai mendatangkan banyak bintang. Mantan gelandang timnas Argentina, Pablo Aimar salah satunya, dia memperkuat Johor FA. Kedatangan pemain-pemain top dari luar Malaysia diharapkan mampu membuat euforia penonton semakin ramai.