Dari semua tradisi agama dan cerita-cerita menyebutkan jika Israel dan Yerusalem memiliki hubungan dengan kisah Hades, Persephone dan Demeter. Hades disebutkan jatuh cinta pada si cantik Persephone, putri dari dewa panen Demeter yang diculik oleh sang ayah dan diletakkan di dunia bawah.

Sebelum sang ibu menemukannya, Persephone memakan biji delima dan akhirnya dia selamanya terikat di neraka namun dikabarkan Hades menemani dirinya. Bukit Judean di gua Kembar tempat tinggal Persphone dianggap sebagai pintu gerbang ke dunia bawah dan di sana ditemukan banyak sekali ritual Pagan

Lacus Curtius dipercaya dulunya adalah sebuah jurang sangat dalam yang memiliki kisah-kisah misterius. Jurang ini mendapat julukan jurang neraka di mana salh satu prajurit terbaik Roma yakni Marcus Curtius mengorbankan dirinya masuk ke dalam lubang untuk mencegah para dewa murka kepada Roma

Surat-surat peninggalan para penjelajah Dunia Baru di abad ke-16 mengatakan bahwa gunung-gunung api besar mengubah malam menjadi siang dan danau-danau api tidak pernah berhenti terbakar. Penjelasan itu sangat pas untuk gunung api Masaya di Nikaragua yang selalu mengeluarkan lahar api, asap dan jurang tak berujung sampai di dasar kawah.

Hal itu membuat banyak orang percaya jika Masaya dalah Gunung Neraka dan penduduk lokal meyakini Masaya adalah salah satu bentuk dari dewa sehingga kerap kali dilakukan pengorbanan manusia untuk membuat Masaya tidak bergejolak. Biarawan Katolik Roma, Juan de Torquemada mengatakan bahwa keberadaan gunung berapi Masaya merupakan alasan mereka tak bisa ke Neraka atau masuk ke dalamnya

Hekla adalah gunung berapi paling aktif di Islandia yang sudah lama idkenal sebagai pintu masuk ke dunia bawah semenjak erupsi pertama terjadi di tahun 1104. Saking besarnya, muntahan lava pijar Hekla disebutkan sebagai ludahan api neraka dan mengembalikan roh-roh penasaran ke Bumi. Erupsi Hekla juga sudah menewaskan banyak sekali orang sehingga jelas mengapa dikatakan dia sebagai pintu gerbang neraka

Sumur Bawah Tanah Suci adalah serangkaian lokasi yang kerap kali dipakai oleh suku Maya dengan menggunakan metode matahari. Seperti yang biasa terjadi pada ritual kuno, di lokasi ini juga kerap ditemukan sisa-sisa kerangka manusia sebagai korban untuk dewa Maya.

Lokasi ini juga dianggap sebagai rumah bagi Chaak, Dewa Hujan. Bangsa Maya percaya jika hari-hari ketika matahari berada di puncaknya (sekitar 23 Mei dan 19 Juli), maka lokasi ini akan dipenuhi sinar terang dan menjadi alasan bagi bangsa Maya untuk melakukan ritual di depan pintu neraka

Serangkaian gua yang terletak di gunung Tapir Belize ini bernama Actun Tunichil Muknal atau jika diterjemahkan berarti Gua Makam Kristal dan sudah lama sekali dipakai sebagai lokasi ritual kuno suku Maya. Jika kamu berkesempatan berkunjung ke sini, kamu bisa melihat sisa-sisa kerangka korban yang sudah berusia ribuan tahun namun uniknya tertutup kristal halus dan gua ini dipercaya sebagai rumah Chaak, Dewa Hujan.

Bangsa Maya percaya di dalam gua ini ada pintu masuk ke Xibalba atau Ruang Ketakutan. Xibalba adalah rumah dunia bawah untuk 12 iblis serta anak buah mereka yang masing-masing bertanggung jawab pada kematian, penyakit, kelaparan, kemiskinan dan banyak sekali. Sehingga bangsa Maya melakukan pengorbanan manusia untuk menjaga para dewa senang dan tidak mengganggu

Kastil Houska berdiri semenjak abad ke-13 dan berada di republik Ceko. Berbeda dengan kebanyakan tempat tinggal yang dibangun di tempat strategis, Houska justru dibangun aneh dan jauh dari berbagai sumber daya alam namun dengan penjagaan super ketat di bagian luar seakan bagian dalam kastil sangat berharga.

Legenda bilang jika Houska dibangun di atas lubang Neraka itu sendiri. Penduduk setempat kerap kali menjadi saksi atas hal-hal aneh yang terjadi seperti makhluk terbang maupun teriakan jiwa tersiksa yang dirantai dan memohon ampun. Sampai saat ini, jeritan dan teriakan memilukan menjadi rahasia besar yang kerap terdengar di dalam kastil

Kisah Purgatori (Api Penyucian) St. Patrick berpusat di sekitar pulau Station di Lough Derg, Donegal. Kisahnya adalah St. Patrick sedang berkhotbah di pulau itu dan disambut oleh skeptis luas biasa para penduduk. Dia lalu berdoa pada Tuhan agar penduduk pulau meyakini kebenaran yang dia bawa.

Alhasil Tuhan datang dan menampakkan diri padanya sampai membuka sebuah Purgatori yang sampai kini dipercaya masih ada sebagai pintu gerbang ke dunia lain meskipun gua-nya sendiri sudah ditutup

Mitos Yunani dan Romawi memang kerap aneh dan tak masuk akal seperti gunung Olympus yang dianggap sebagai rumah bagi para dewa dan gunung itu benar-benar ada sampai saat ini sehingga banyak orang iseng bertanya bahwa mengapa gunung itu bukanlah pintu gerbang untuk menemui Hades.

Sebuah legenda mengatakan jika gerbang Pluto yang dikenal dengan nama Ploutonion di Hierapolis adalah pintu gerbang ke dunia bawah Yunani-Romawi. Dan pintu gerbang Pluto itu ditemukan di sebuah gua di Pamukkale, kota kuno Hierapolis yang juga menjadi sumber air panas serta situs pemakaman St. Philip. Gerbang ini terletak di sebuah kuil kuno dan dilindungi oleh asap beracun yang konon hanya bisa dimasuki oleh orang-orang suci

Danau Avernus di Italia sudah lama sekali dimitoskan sebagai pintu gerbang menuju neraka. Penampilan Avernus yang gelap karena bekas kawah gunung berapi yang kini mati dengan gua-gua yang ada serta sesekali rembesan gas lengkap membuat danau ini dianggap misterius.

Bahkan banyak orang percaya jika Hades (dewa kematian) kerap kali terlihat di sini, belum lagi fenomena hewan-hewan yang tiba-tiba mati saat melintas di sini karena tingginya kadar racun. Gua-gua di sekita Avernus dipercaya berhubungan langsung dengan neraka karena lokasi mengerikan itu sangat sulit untuk dihuni makhluk hidup kecuali sosok yang sudah mati

SUMUR