Cirebon, POL
MENYEDIHKAN mayoritas petani Indonesia memiliki penghasilan lebih rendah dibandingkan profesi yang lain.

“Masih rendahnya tingkat penghasilan para petani itu akibat tingkat keekonomian bertani masih rendah,” ujar Sekretaris Jendral Komite Ekonomi Nasional (KEN) Aviliani di Cirebon, Jumat (6/12/2013).

Mengapa kehidupan petani paling rendah, menurut Aviliani, pertama, rata-rata pola pertanian di Indonesia tidak ekonomis karena hanya 0,3%.

Hal ini menyebabkan pihak perbankan dalam memberikan kredit dana pernyertaan modal harus memilah-milah karena rendahnya tingkat keekonomian itu.

Alasan kedua, lanjutnya, para petani mayoritas pendidikannya masih didominasi Sekolah Dasar (SD). Sehingga nantinya bisa mempengaruhi kualitas hasil pertanian.

“Parahnya, jika perbankan tidak mau meminjamkan, mereka akhirnya meminjam ke tengkulak. Biasanya tengkulak jika membeli dari petani pakai sistem ijon. Hal ini yang membuat petani tidak bisa sejahtera,” terangnya.

Menurutnya, petani akan bisa sejahtera jika menjual hasil panennya setelah ditingkatkan mutu dan kualitasnya. POL

- See more at: http://ekonomi-bisnis.pelitaonline.c...a#.UqHxPNIW0wY