Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mamerimaAvatar border
TS
mamerima
FSA Petimbangkan Gabung Dengan Pasukan Assad Perangi Al Qaeda
Pimpinan Free Free Syrian Army (FSA) atau Tentara Pembebasan Suriah, Jenderal Salim Idris mengatakan, Islamic State of Iraq and the Levant (ISIL) atau Negara Islam Irak dan Syam, memiliki ribuan pasukan dari berbagai negara. Ia menganggap kelompok tersebut sangat berbahaya bagi masa depan Suriah dan perlu dihadapi sebelum mereka menjadi semakin kuat. Mengutip laporan worldbulletin Kamis, 05 Desember 2013

Berbicara di Istanbul Turki, mantan perwira tentara Bashar al Assad tersebut, mengatakan ia dan rekan-rekannya yang awalnya ingin menjatuhkan Bashar al – Assad sebelum pertemuan Jenewa kini mulai berbalik arah dengan bergabung dengan pasukan Suriah.

Bahkan Salim Idris menilai kelompok radikal tersebut akan merebut kekuasaan dengan setelah Bashar al Assad tumbang. Menurutnya bergabungnya FSA dengan pasukan Suriah layak dipikirkan.

Namun, pihak oposisi ingin melihat itikad baik dari Assad dalam memberikan pelayanan dan pertolongan kepada rakyat Suriah , yang terjebak oleh pertempuran .

Menurutnya ia saat ini berada di posisi dilematis, ia mengklaim dalam enam bulan terakhir pasukannya terlibat bentrokan dengan kelompok radikal al Qaeda di 24 lokasi , sementara pada saat yang sama, ia juga harus bertempur dengan pasukan Presiden Assad.

Pernyataan berbeda keluar dari Koordinator Media dan Politik FSA , Louay Meqdad, sebagaimana yang dilaporkan surat kabar Sabah Turki pada hari Kamis 05 Desember 2013, yang mengatakan bergabungnya FSA dengan pasukan Assad hanya untuk memerangi al Qaeda bukanlah pilihan yang strategis.

Bahwa benar menurut Megdad, pasukannya telah terlibat bentrokan dengan al Qaeda beberapa bulan terakhir terutama di wilayah , terutama di Aleppo , Idlib dan Raqqa. Ia akan memerangi siapapun yang menghalangi proses demokrasi dan yang mengabaikan kehendak rakyat Suriah.

Sementara itu Amerika Serikat (AS) telah mengadakan pembicaraan langsung dengan kekuatan pemberontak Islam Suriah lainnya untuk melemahkan Al Qaeda. Tujuannya menggagalkan ambisi al Qaeda untuk mendirikan Negara Islam di wilayah Irak dan Syam. Demikian menurut laporan Wall Street Journal (AWJ).

Barsama Saudi, Barat menginginkan koalisi bisa dibentuk minus al Qaeda dengan menyatukan kekuatan beberapa pemberontak Islam dengan mendirikan organisasi baru yaitu Front Islam

Menyambut keinginan Barat dan Saudi tersebut, selama dua bulan terakhir para pemberontak telah mulai mengkonsolidasikan barisannya. Pada akhir November mereka mengumumkan terbentuknya Front Islam.

http://satuislam.org/internasional/f...angi-al-qaeda/
0
913
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.3KThread11.3KAnggota
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.