BERITAJAKARTA.COM
Kondisi gorong-gorong Gunung Antang, Matraman, Jakarta Timur yang dangkal akibat sampah dan lumpur dibersihkan 120 anggota Marinir. Pembersihan gorong-gorong ini terbilang cukup sulit, sehingga Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI melibatkan Marinir secara langsung. Terlebih, pada 2009 lalu, gorong-gorong itu juga telah menewaskan 5 pekerja yang sedang membersihkan gorong-gorong tersebut.

Dalam pemersihan itu, tiga anggota Marinir menyelam dan menyusuri gorong-gorong sepanjang 75 meter yang berada di bawah Jl Raya Matraman. Mereka membekali diri dengan tabung gas untuk bantuan pernafasan. Gorong-gorong berbentuk leter L ini kedalamannya 2 meter, namun di dalamnya dipenuhi sampah.

Kepala Dinas PU DKI Jakarta, Manggas Rudy Siahaan mengatakan, seluruh anggota Marinir ini terpaksa diterjuunkan karena medannya sangat berat. Selama ini, Kali Baru yang menghubungkan ke Kali Ciliwung kerap memicu banjir. Terutama di wilayah Palmeriam, Kayumanis dan Matraman. Sebab, gorong-gorong dipenuhi sampah dan puing-puing.

"Kalau hujan deras, air di Kali Baru ini berbalik lagi ke wilayah Palmeriam, Pramuka, Kayumanis dan Matraman. Ini karena gorong-gorong dipenuhi sampah sehingga airnya tersumbat," ujar Rudy, Kamis (5/12).

Ia berharap dengan diterjunkannya 120 anggota Marinir ini persoalan banjir di wilayah tersebut dapat tuntas. Selama ini, diakui Rudy, gorong-gorong Gunung Antang menjadi pemicu banjir. Selain itu, lebar Kali Baru, semula 9 meter, kini telah menyempit menjadi 7-8 meter. Bahkan di kiri kanan kali harusnya ada jalan inspeksi masing-masing selebar 6 meter. Sayangnya lahan tersebut kini telah dipenuhi ratusan bangunan liar.

"Seluruh bangunan liar yang ada di bantaran Kali Baru ini harus ditertibkan, agar perawatan kali dilakukan maksimal. Kami akan sosialisasikan pada pemilik bangunan, nantinya mereka kita relokasi ke rumah susun yang ada di Jakarta Timur. Kami belum data jumlah bangunannya, tapi yang jelas lebih dari 100 bangunan," kata Rudy.

Dari hasil kerja bakti ini, katanya, sudah enam truk sampah berhasil diangkut ke permukaan. Sedangkan yang di mulut gorung-gorong sisi timur sampah masih menumpuk. Diperkirakan jika diangkut jumlahnya bisa mencapai 15 truk. Petugas juga cukup kesulitan mengangkatnya lantaran di samping jembatan terdapat pipa air membentang sepanjang 15 meter dan diameter 20 sentimeter.

http://www.beritajakarta.com/2008/id...&nNewsId=57317

Apakah Tugas PU itu ? , TNI multi fungsi