Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

capuank09Avatar border
TS
capuank09
3 Gaya Politisi Tenar Kritik Pedas Blusukan Jokowi
Jakarta - Sepanjang punya kaki, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) bertekad terus blusukan selama era kepemimpinannya. Langkah Jokowi yang rajin blusukan ini banyak ditiru, namun juga dikritik, seperti kritik pedas dari 3 politisi tenar ini:

Blusukan Jokowi tidak butuh anggaran khusus, cuma modal jalan kaki. Jokowi berpendapat blusukannya pun terarah untuk mengetahui kantong-kantong permasalahan warga Ibukota.

Kerja khas Jokowi ini juga bagai virus yang menular. Tidak sedikit anak buahnya bahkan pejabat-pejabat yang meniru semangat blusukan Jokowi. Namun, ada juga pihak yang mengkritik. Sejumlah politisi ternama meminta Jokowi mulai menunjukkan giginya dalam membangun Jakarta.

Berikut 3 gaya politisi tenar kritik pedas blusukan Jokowi:

3 Gaya Politisi Tenar Kritik Pedas Blusukan Jokowi

Senyam-senyum Tidak Selesaikan Masalah
Yusril Ihza Mahendra segera mendeklarasikan diri menjadi capres dari Partai Bulan Bintang (PBB). Dia menyatakan menjadi pemimpin tak cukup dengan blusukan dan senyum sana sini.

"Memangnya menjadi pemimpin Indonesia cukup selesai dengan blusukan, senyum-senyum sana sini," ujar Yusril menyindir Jokowi.

Hal ini disampaikan Yusril di jumpa pers menjelang deklarasi pencapresannya di kantornya di kawasan Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Rabu (4/12/2013).

Yusril mengatakan, seorang presiden akan memiliki tekanan yang besar tak hanya dari permasalahan dalam negeri tetapi juga dari luar negeri.

"Kalau sudah jadi presiden, akan mendapat tekanan dari negara-negara lain. Apakah dengan senyum-senyum bisa selesai?" lanjutnya.

Mantan Menteri Kehakiman ini mengaku langkahnya ini bukanlah langkah ambisius. Namun, dia merasa pencapresannya ini merupakan bentuk pertanggungjawabannya sebagai politisi.

"Tapi kalau saya menang saya tahu apa yang saya akan lakukan. Kalau saya kalah, saya tahu harus bersikap seperti apa," kata Yusril.

3 Gaya Politisi Tenar Kritik Pedas Blusukan Jokowi

Mana Aksi Nyatanya?
Mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso menilai langkah Jokowi ke lapangan sudah cukup. Jokowi diminta untuk segera membuat aksi nyata.

"Menurut saya itu sudah cukup. Apa yang dicari masalahnya di Jakarta sudah diketahui, keadaan rakyatnya seperti apa," ujar Sutiyoso usai menghadiri acara Milad ke-100 Muhammadiyah di GBK, Senayan, Jakarta Selatan, Minggu (18/11/2012).

Namun Sutiyoso belum bisa menilai kinerja Jokowi yang baru sebelun ini. "Belum bisa kita ukur paling tidak sampai tahun depan," ucapnya.

Saat ini, Sutiyoso menunggu tindakan nyata dari Jokowi. Janji-janji yang disampaikan saat kampanye pun harus segera direalisasikan.

"Yang baru kan dia mengecat rusun dan membagikan Jakarta sehat," terangnya.

Jokowi memang masih rajin melakukan kunjungan ke daerah-daerah terpencil di Jakarta. Sejumlah perubahan sudah dilakukan. Di antaranya menyangkut penataan rumah susun dan pasar.

3 Gaya Politisi Tenar Kritik Pedas Blusukan Jokowi

Tulus, Nggak Usah Undang Pers
Gaya blusukan Jokowi kembali mendapat sorotan, kali ini dari petinggi Partai Demokrat (PD). Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf mengkritik, gaya blusukan yang saat ini identik dengan Jokowi.

"Jangan merasa hanya Jokowi yang blusukan, itu salah. Walikota lain, bupati lain ada yang lebih merakyat daripada sosok seorang Jokowi. Jangan hanya mengklaim ikut Jokowi," kata Waketum PD Nurhayati Ali Assegaf

Menurut Nurhayati, gaya blusukan atau turun ke bawah menengok masyarakat justru sudah lebih dulu dilakukan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), jauh sebelum Jokowi jadi Gubernur.

"Kalau blusukan itu sudah dilakukan Pak SBY sudah 2004, jadi itu bukan gaya Jokowi. Banyak sekali pemimpin daerah yang blusukan sama rakyatnya," tuturnya.

"Tahun 2004 itu saya mendampingi Pak SBY blusukan dengan tulus, nggak usah undang pers, natural dan itu yang dilakukan walikota lain untuk rakyatnya," imbuh anggota Komisi I DPR itu.

Lebih jauh ia mengatakan bahwa blusukan adalah tanggung jawab setiap pemimpin, tidak melekat hanya pada satu pemimpin seperti Jokowi.

"Pak De Karwo (Gubernur Jatim) bahkan blusukannya lebih sederhana, merakyat dan lebih natural," ujarnya.

"Yang jelas yang diharapkan adalah bukti bukan gaya blusukan. Kalau klaim gaya blusukan itu milik Jokowi kurang pas, pemimpin punya kewajiban bertemu dengan rakyatnya. Itulah tanggung jawab," ucap Nurhayati.

TERUSKAN PERJUANGANMU PAK JOKOWI, NGA USAH DILADENIN ORANG ORANG YANG BANYAK OMONG!!!!!! SEBENARNYA MEREKA ITU IRI.. emoticon-Ngakak emoticon-Ngakak emoticon-Ngakak emoticon-Ngakak
emoticon-Matabelo emoticon-Matabelo emoticon-Matabelo emoticon-Matabelo emoticon-Matabelo emoticon-Matabelo emoticon-Matabelo

[URL="http://news.detik..com/read/2013/12/05/072607/2432923/10/3-gaya-politisi-tenar-kritik-pedas-blusukan-jokowi?991101mainnews"]Sumber[/URL]



Diubah oleh capuank09 05-12-2013 01:37
0
1.6K
12
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.2KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.