- Beranda
- The Lounge
Yang Punya Kartu Kredit MASUK Gan !
...
TS
bradey
Yang Punya Kartu Kredit MASUK Gan !
Seorang pemegang kartu kredit pasti sudah tidak asing lagi bukan dengan istilah meningkatkan limit kartu kredit, hal ini biasanya bisa di dapat karena tawaran dari pihak bank pemilik kartu kredit tersebut. Mungkin karena pelanggannya telah memenuhi syarat, lancar membayar tagihan, dan alasan baik lainnya.
Perlu diketahui bahwa ada sebuah modus baru yang memanfaatkan tawaran kenaikan limit kartu kredit yang jika tidak di waspadai bisa saja merugikan Anda.
Modus ini sangat berbeda dengan kasus Social engineering lainnya.
Bagaimana bisa kasus ini terjadi?
Pelaku yang mengaku dari sebuah bank akan mendatangi korbannya untuk menawarkan kenaikan limit kartu kredit. Untuk mengelabui para korbannya pelaku berpakaian rapi layaknya seorang pegawai bank dan menggunakan tanda identitas palsu.
Modus diawali dari pelaku yang memuji-muji status pembayaran pelanggan tersebut karena selalu tepat waktu (serta alasan baik lainnya) dan berhak untuk mendapatkan kesempatan terbatas untuk menaikan limit kartu kredit miliknya. Korban yang terperdaya akan di tawari untuk mengisi sebuah formulir singkat dan di minta untuk menyerahkan kartu kredit yang lama untuk di ganti dengan yang baru. Di tangan pelaku kartu kredit yang lama ini akan di gunting sebagai tanda bahwa kartu tersebut tidak bisa di pakai lagi dan akan di gantikan dengan kartu baru.
VIOLA !
Sudah sadarkah Anda bahwa pada tahap ini pelaku telah berhasil mengelabui Anda?
Teknik ini adalah salah satu dari sekian banyak modus yang memanfaatkan kelalaian korbannya. Silahkan kembali lagi pada saat korban menyerahkan kartu kredit lama miliknya kepada pelaku, pada saat itu pelaku memang benar menggunting kartu kredit lama korban. Namun ada satu bagian paling penting yang tidak di perhatikan olah korban, pelaku hanya akan memotong bagian lain selain chips kartu kredit itu. Karena lewat chip itulah pelaku akan mencuri dari korbannya. Namun kejanggalan itu jarang disadari oleh calon korban karena pelaku membuat kegiatan itu seolah resmi, aman dan tidak bermasalah. Pelaku mengalihkan perhatian korban dengan sebuah formulir singkat yang sebenarnya palsu / tidak ada arti.
Bagaimana cara pelaku mencuri dari korban?
Potongan dari kartu kredit tadi akan di olah kembali oleh pelaku, dengan cara mengambil bagian chip kartu kredit tadi dan ditempelkan kebagian kartu kredit lainnya yang masih utuh (proses ini seperti memasangkan bagian puzzle)
Bagaimana pelaku bisa mengetahui alamat dari masing-masing pemegang kartu kredit?
Kelalaian pemegang kartu dalam melakukan transaksi pada sebuah website phising bisa menjadi awal dari modus ini, karena pada dasarnya sebuah data pribadi tidak boleh di ketahui oleh orang lain dan di perjual belikan di pasar gelap.
TIPS :Anda bisa mengaktifkan fitur notifikasi penggunaan kartu kredit atau kartu debit di masing-masing bank Anda. Langkah ini adalah upaya pencegahan jika suatu saat Anda kehilangan kartu kredit Anda. Karena pada umumnya fitur ini telah di rancang untuk memberitahukan lokasi transaksi yang dilakukan kartu kredit Anda.
Tetap Waspada !
SUMUR
Perlu diketahui bahwa ada sebuah modus baru yang memanfaatkan tawaran kenaikan limit kartu kredit yang jika tidak di waspadai bisa saja merugikan Anda.
Modus ini sangat berbeda dengan kasus Social engineering lainnya.
Bagaimana bisa kasus ini terjadi?
Pelaku yang mengaku dari sebuah bank akan mendatangi korbannya untuk menawarkan kenaikan limit kartu kredit. Untuk mengelabui para korbannya pelaku berpakaian rapi layaknya seorang pegawai bank dan menggunakan tanda identitas palsu.
Modus diawali dari pelaku yang memuji-muji status pembayaran pelanggan tersebut karena selalu tepat waktu (serta alasan baik lainnya) dan berhak untuk mendapatkan kesempatan terbatas untuk menaikan limit kartu kredit miliknya. Korban yang terperdaya akan di tawari untuk mengisi sebuah formulir singkat dan di minta untuk menyerahkan kartu kredit yang lama untuk di ganti dengan yang baru. Di tangan pelaku kartu kredit yang lama ini akan di gunting sebagai tanda bahwa kartu tersebut tidak bisa di pakai lagi dan akan di gantikan dengan kartu baru.
VIOLA !
Sudah sadarkah Anda bahwa pada tahap ini pelaku telah berhasil mengelabui Anda?
Teknik ini adalah salah satu dari sekian banyak modus yang memanfaatkan kelalaian korbannya. Silahkan kembali lagi pada saat korban menyerahkan kartu kredit lama miliknya kepada pelaku, pada saat itu pelaku memang benar menggunting kartu kredit lama korban. Namun ada satu bagian paling penting yang tidak di perhatikan olah korban, pelaku hanya akan memotong bagian lain selain chips kartu kredit itu. Karena lewat chip itulah pelaku akan mencuri dari korbannya. Namun kejanggalan itu jarang disadari oleh calon korban karena pelaku membuat kegiatan itu seolah resmi, aman dan tidak bermasalah. Pelaku mengalihkan perhatian korban dengan sebuah formulir singkat yang sebenarnya palsu / tidak ada arti.
Bagaimana cara pelaku mencuri dari korban?
Potongan dari kartu kredit tadi akan di olah kembali oleh pelaku, dengan cara mengambil bagian chip kartu kredit tadi dan ditempelkan kebagian kartu kredit lainnya yang masih utuh (proses ini seperti memasangkan bagian puzzle)
Bagaimana pelaku bisa mengetahui alamat dari masing-masing pemegang kartu kredit?
Kelalaian pemegang kartu dalam melakukan transaksi pada sebuah website phising bisa menjadi awal dari modus ini, karena pada dasarnya sebuah data pribadi tidak boleh di ketahui oleh orang lain dan di perjual belikan di pasar gelap.
TIPS :Anda bisa mengaktifkan fitur notifikasi penggunaan kartu kredit atau kartu debit di masing-masing bank Anda. Langkah ini adalah upaya pencegahan jika suatu saat Anda kehilangan kartu kredit Anda. Karena pada umumnya fitur ini telah di rancang untuk memberitahukan lokasi transaksi yang dilakukan kartu kredit Anda.
Tetap Waspada !
SUMUR
0
3.2K
25
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
924.3KThread•88KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya