CALIFORNIA - Ilmuwan dari Rice University di Amerika Serikat mengungkap bahwa alumunium bisa jauh lebih berharga daripada emas dan perak untuk aplikasi tertentu.

Ilmuwan menemukan, alumunium memiliki nanopartikel atau struktur nano yang menampilkan resonansi optik di wilayah spektrum yang lebih luas dibandingkan emas atau perak. Sehingga, alumunium bisa menjadi bahan yang baik untuk menyerap energi matahari.

Untuk aplikasi lain, alumunium cocok untuk perangkat optik besar dan sebagai material yang mahal untuk diproduksi dengan koin logam. Peneliti melakukan studinya di Houston, Amerika Serikat.

Sampai saat ini, alumunium belum dianggap berguna untuk aplikasi 'plasmonic'. Alumunium secara alami bisa mengalami oksidasi (penggabungan zat dengan oksigen), sehingga kemungkinan bisa menimbulkan karat yang merupakan bentuk pelapukan kimia.

"Alasan kami menggunakan emas dan perak ialah mereka tidak teroksidasi. Namun, dengan alumunium, alam telah memberikan kita sesuatu yang dapat kita manfaatkan," tutur peneliti Peter Nordlander, seperti dikutip Xinhuanet, Selasa (3/12/2013).

Lebih lanjut ia mengungkapkan, selain menjadi bahan murah, aluminium menunjukkan efek mekanika kuantum yang lebih besar. Ini memberikan manfaat lebih, mudah diakses dan lebih tepat daripada emas atau perak. Temuan baru ini muncul dalam jurnal American Chemical Society (ACS). (ahl)

sumber