INDO PERLU BELAJAR DARI NEGARA MUSLIM:WARGA MUSLIM BERGANDENGTANGAN MELINDUNGI GEREJA

Beranda

...

Lounge Pictures
INDO PERLU BELAJAR DARI NEGARA MUSLIM:WARGA MUSLIM BERGANDENGTANGAN MELINDUNGI GEREJA

bhasibuan

10-10-2013 06:09

INDO PERLU BELAJAR DARI NEGARA MUSLIM:WARGA MUSLIM BERGANDENGTANGAN MELINDUNGI GEREJA

Halo Agan2, ini ane kembali mau share pandangan dengan agan2 kaskuser semua,

Di saat Indonesia terkenal karena menghargai toleransi umat beragamanya, dengan 5 Agama dan 1 Kepercayaan,
Kepala Negara kita pun sampai dapat penghargaan dunia karena katanya berhasil dalam meningkatkan toleransi umat beragama di Indonesia,

Tapi kenyataan di lapangan yang terjadi masih banyak ketidakadilan dan diskriminasi terjadi di Indonesia oleh akibat Agama yang dianut,
Agama yang seharusnya menjadi hak pribadi masing-masing warga negara dan menjadi sumber perekat keutuhan bangsa, malah menjadi Bumbu Penyedap untuk memecah belah keberagaman bangsa atau untuk kampanye hitam menjatuhkan lawan politik

Contoh paling aktual adalah berbagai minoritas yang masih kesulitan untuk beribadah dengan selayaknya dan sampai sering juga demo di depan Istana Negara dan Lurah Lenteng Agung yang ramai-ramai didemo untuk diganti karena berbeda agama, sampai Menteri Dalam Negeri pun turun tangan untuk ngurusin Lurah emoticon-Ngakak

(Ane Bikin Trit itu gan..)

Spoiler for Trit ane nih Gan...:

AHOK : SBY DIDEMO TIDAK DIPINDAH / STAFF MENDAGRI BELA BOSSNYA DIBULLY DI TWITTER

Sampai muncul Wacana untuk menghilangkan Agama di KTP untuk menghindari Diskriminasi Agama oleh oknum tertentu (Jadi HT KASKUS loh itu Gan..)

Indahnya Indonesia dapat belajar dari Pakistan & Mesir,
Dimana saat negaranya sedang dilanda Perang Saudara,
dan banyak terjadi bom bunuh diri di tempat ibadah umat minoritas,
Yang menewaskan banyak orang,
Tetapi kenyataannya masih banyak umat yang melindungi keberagaman beragama dan mempersilahkan kaum minoritas untuk beribadah sesuai dengan yang dianutnya,

Prinsip mereka hanya simple saja : ONE NATION, ONE BLOOD

Cekidot Gan !

Spoiler for BERITANYA NIH GAN!:

Merdeka.com
Sekitar 200 sampai 300 orang saling berpegangan tangan membentuk rantai manusia di luar Gereja Santo Anthony di Kota Lahore, Pakistan, untuk menunjukkan rasa solidaritas mereka kepada para korban serangan bom bunuh diri di Gereja All Saints di Kota Peshawar dua pekan lalu, yang mengakibatkan lebih dari seratus orang meninggal. Serangan dua bom bunuh diri di Gereja All Saints itu terjadi usai Misa Minggu, dan diyakini sebagai serangan paling mematikan terhadap warga Kristen di Pakistan.

Sambil berdiri di halaman kecil Gereja Santo Anthony, Mufti Muhammad Farooq menyampaikan khotbahnya dengan mengutip beberapa ayat suci Alquran yang mengajarkan sikap toleransi dan hormat terhadap mereka yang berkeyakinan lain. Pendeta Nasir Gulfam terlihat berdiri di samping dia setelah memberikan pelayanan kebaktian di dalam gereja selama dua jam, seperti dilansir surat kabar the Express Tribune, Senin (7/10).

Kedua pemuka agama itu berdiri dan saling merangkul bahu mereka masing-masing serta bergandengan tangan sebagai bagian dari rantai manusia yang dibentuk di luar gereja. Tindakan itu tidak hanya ditujukan sebagai rasa solidaritas, tetapi juga untuk mengirim pesan, 'Satu Bangsa, Satu Darah'.

Sebagai bagian dari upaya untuk membuat lebih peka kepada masyarakat luas, langkah membuat rantai manusia ini menjadi acara kedua setelah tindakan serupa juga diselenggarakan di Kota Karachi pada pekan lalu di luar Katedral Santo Patrick yang diprakarsai oleh sebuah organisasi menamakan diri mereka 'Pakistan Untuk Semua', yakni sebuah perkumpulan warga yang prihatin atas meningkatnya serangan terhadap kaum minoritas.

"Para teroris telah menunjukkan kepada kita apa yang mereka lakukan pada hari Minggu. Dan di sini kita menunjukkan kepada mereka apa yang kita lakukan pada hari Minggu. Kita bersatu," kata Muhammad Jibran Nasir, penyelenggara yang juga menyerukan acara itu di media sosial.

Nasir, yang datang dari Karachi, untuk membentuk rantai manusia beserta kelompoknya, telah bekerja untuk mendukung kebutuhan bagi kerukunan antar umat beragama.

"Saya tidak melihat adanya alasan mengapa politisi kita dan para pemimpin kita tidak datang dari rumah mereka, meninggalkan rumah-rumah mewah mereka yang aman dan berdiri dalam solidaritas sebagai sesama manusia," ujar Nasir.

Mariam Tariq, yang menghadiri kebaktian dengan putrinya, turut bergabung dalam rantai manusia. "Kami telah kehilangan begitu banyak orang yang kita kasihi selama beberapa tahun ini," ujar dia sambil meneteskan air mata.

[fas]

Spoiler for Gambar-Gambarnya nih Gan:

Spoiler for Di MESIR nih Gan:

SUMBER INDO

SUMBER LUAR

Terus terang, ane terharu gan baca beritanya, emoticon-Matabelo

Mereka-mereka jelas-jelas negara muslim atau mayoritas muslim tapi mereka lebih menghargai bangsanya sendiri yang notabene umat beragama lain daripada kita sendiri yang ngakunya negara bhineka tunggal ika dan bertoleransi beragamanya.

Semoga ke depannya Indonesia kita bisa lebih baik ya gan. emoticon-Cool