- Beranda
- The Lounge
Kontroversi Pekan Kondom Kaum Muda Jadi Target Kampanye Kondom, Ini Alasannya
...
![hergunaw](https://s.kaskus.id/user/avatar/2009/12/13/avatar1265962_2.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
hergunaw
Kontroversi Pekan Kondom Kaum Muda Jadi Target Kampanye Kondom, Ini Alasannya
Detik Jakarta, Perusahaan kondom yang menggelar Pekan Kondom Nasional membantah bahwa sosialisasi kondom dengan bus keliling akan masuk ke lingkungan kampus. Meski begitu, mereka tetap menyasar anak muda dan hal itu bukan tanpa alasan.
"Indonesia adalah salah satu negara di daerah Asia-Pasifik dengan pertumbuhan HIV dan AIDS yang besar," kata Country Manager DKT Indonesia, Todd Callahan dalam peluncuran Pekan Kondom Nasional di Cilandak Town Square, Jakarta Selatan, seperti ditulis Senin (1/12/2013).
"Maka dari itu, penggunaan kondom sangat dianjurkan di sini," lanjutnya.
Ia juga menambahkan bahwa persepsi masyarakat tentang kondom harus diubah. Kondom harus dilihat sebagai alat kesehatan, bukan sebagai agen penyebar perilaku seks berisiko. Ditambahkan olehnya, tanpa ada kondom pun perilaku seks bebas akan tetap ada kalau memang sudah ada niatnya.
Soal perilaku seks berisiko, ia menilai bahwa kebanyakan masyarakat sebenarnya memiliki pengetahuan tentang bahayanya. Namun sebagian di antaranya memilih tidak peduli dan tetap melakukannya.
Kampanye penggunaan kondom pada kelompok berisiko, seperti yang diusung dalam Pekan Kondom Nasional selalu menuai kontroversi. Sebagian kalangan berpendapat, sosialisasi kondom berpotensi mengenalkan perilaku seks bebas bila dilakukan tidak tepat sasaran.
Sementara itu, berbagai penelitian menunjukkan bahwa kondom merupakan satu-satunya alat yang paling efektif mencegah penularan HIV dan berbagai penyakit menular seksual. Tentunya, ini berlaku bagi yang memang tidak bisa menghindari perilaku seks berisiko.
"Indonesia adalah salah satu negara di daerah Asia-Pasifik dengan pertumbuhan HIV dan AIDS yang besar," kata Country Manager DKT Indonesia, Todd Callahan dalam peluncuran Pekan Kondom Nasional di Cilandak Town Square, Jakarta Selatan, seperti ditulis Senin (1/12/2013).
"Maka dari itu, penggunaan kondom sangat dianjurkan di sini," lanjutnya.
Ia juga menambahkan bahwa persepsi masyarakat tentang kondom harus diubah. Kondom harus dilihat sebagai alat kesehatan, bukan sebagai agen penyebar perilaku seks berisiko. Ditambahkan olehnya, tanpa ada kondom pun perilaku seks bebas akan tetap ada kalau memang sudah ada niatnya.
Soal perilaku seks berisiko, ia menilai bahwa kebanyakan masyarakat sebenarnya memiliki pengetahuan tentang bahayanya. Namun sebagian di antaranya memilih tidak peduli dan tetap melakukannya.
Kampanye penggunaan kondom pada kelompok berisiko, seperti yang diusung dalam Pekan Kondom Nasional selalu menuai kontroversi. Sebagian kalangan berpendapat, sosialisasi kondom berpotensi mengenalkan perilaku seks bebas bila dilakukan tidak tepat sasaran.
Sementara itu, berbagai penelitian menunjukkan bahwa kondom merupakan satu-satunya alat yang paling efektif mencegah penularan HIV dan berbagai penyakit menular seksual. Tentunya, ini berlaku bagi yang memang tidak bisa menghindari perilaku seks berisiko.
0
1.6K
14
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
![The Lounge](https://s.kaskus.id/r200x200/ficon/image-21.png)
The Lounge![KASKUS Official KASKUS Official](https://s.kaskus.id/kaskus-next/next-assets/images/icon-official-badge.svg)
923.4KThread•84.4KAnggota
Urutkan
Terlama
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya