Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

oedha123Avatar border
TS
oedha123
PDIP Isyaratkan Duetkan Mega-Jokowi di Pemilu 2014
JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengisyaratkan akan menduetkan Megawati Soekarnoputri dengan Joko Widodo (Jokowi) sebagai pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) di Pemilu 2014.

Pasalnya, Wasekjen PDIP, Hasto Kristyanto, merujuk dari kegiatan Series Seminar "Indonesia Menjawab Tantangan Kepemimpinan Menjadi Bangsa Pemenang" di FK UI, Salemba, Jakarta Pusat, mengatakan keduanya menunjukkan perpaduan yang tepat sebagai pasangan pemimpin.

"Saya pikir satu temuan juga dari temuan seminar kebangsaan yang dilakukan kemarin bahwa kita memerlukan perpaduan kepemimpinan seperti ini," katanya seusai diskusi di kantor Indikator Politik Indonesia (IPI), Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (1/12/2013).

Menurut dia, dalam menentukan pasangan capres dan cawapres harus ada perpaduan yang tepat di antara keduanya. Di mana dalam prospek menyelesaikan suatu masalah, PDIP yang dengan gaya politiknya tetap berpegangan pada Pancasila.

Misalnya diterapkan ketika Jokowi selaku Gubernur DKI Jakarta membebaskan Pedagang Kaki Lima (PKL) Tanah Abang, Jakarta Pusat, yang sebelumnya sulit diorganisir, dia menerapkan suati prinsip keadilan sosial.

"Yang kemudian ditempatkan pada suatu tempat yang sangat bagus di Blok G dan juga penataan perumahan. Ini prinsip gotong royong dan keadilan sosial yang diterapkan oleh Jokowi," tukasnya.

Maka, sambung Hasto, tentu dalam kepartaian harus ada skenario normal dan skenario krisis yang diperkirakan sebagai suatu kondisi dominan yang akan terjadi di 2014 dalam menentukan pemimpin dengan memperhatikan seperti krisis ekonomi, isu politik, dan lainnya.

"Maka kami menyiapkan suatu pengabungan antara pemimpin yang punya kekuatan dengan kekuatan ideologi dipadukan dengan pemimpin yang punya suatu popularity-elektabilitas karena kerja konkret di tengah rakyat. Siapa, tentu saja akan kami umumkan pada waktu yang tepat," tegasnya.

Kata Hasto, dari seminar kebangsaan yang dihelat FK UI sangat jelas, menggambarkan kecocokan keduanya. Megawati mencerminkan suatu kekuatan ideologi ketika bertemu dengan Jokowi yang memiliki kekuatan implementasi.

"Ini merupakan perpaduan yang menarik. Ini bukan saya (yang bilang), tapi para guru besar UI," tuturnya.

Hasto menambahkan, dalam situasional, perpaduan Jokowi dan Megawati ini mewakili suatu kekuatan yang solidarity maker.

"Kedua-duanya mewakili suatu kekuatan untuk menjawab berbagai macam krisis ini, yang saya katakan di mana Megawati menempuh jalan perlawanan yang jauh dari kerumunan. Sementara Jokowi menempuh jalan kerakyatan yang penuh dengan kerumunan," terangnya.

Kendati Hasto menolak mengatakan perpaduan Mega-Jokowi secara gamblang, namun, dia menuturkan kalau keduanya dipadukan ditambah dengan komposisi kabinet yang kompeten dan mencerminkan kekuatan perubahan.

"Maka ini akan menjadi suatu kekutan yang cukup besar. Ini yang belum dilakukan simulasinya, tapi itu saya secara pribadi yah," pungkasnya.
(tbn)

http://m.okezone.com/read/2013/12/02/567/905601/pdip-isyaratkan-duetkan-mega-jokowi-di-pemilu-2014

Ya situ,ane golput aja kalo si nenek naik,mbok ya sudah nyerah saja,ambisi bener.Hasto ini ruhutnya PDIP.
0
4.6K
86
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.8KThread41.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.