- Beranda
- The Lounge
GUA DUKUNG PARA DOKTER UNTUK BERDEMO!
...
TS
alteizen_Riesse
GUA DUKUNG PARA DOKTER UNTUK BERDEMO!
Saya Melihat di Kaskus ini banyak Thread-Thread yang isinya sangat menjatuhkan Profesi Dokter. So, saya buat counternya. Hanya agar seimbang saja. Tenang, isinya bukan tentang isi pidana dan atau bahasa-bahasa teknis-rumit-bin-ajaib. Ini bahasa Rakyat aja. Gua tau karena yang begituan mah bakalan mentok di otak-otak para antipatis dokter. Saya hanya akan menyoroti sisi humanisnya aja. Freedom of Speech Kaskus dan NO SARA.
Jual beli bata juga boleh.
karena banyak masyarakat soktoy yang terhasut oleh MEDIA MASSA TAI dan berkoar-koar
GARA-GARA DEMO, PASIEN JADI TAK TERTANGANI,
maka perlu di BERE-NYAHO/beri-tahu bahwa
1. DEMO tanggal 27 Nov itu hanya 2 jam
2. DEMO hanya satu hari itu saja
3. Instalasi Gawat Darurat masih buka 24 jam
4. Puskesmas masih buka
-------
Untuk mereka-mereka yang terhasut,
Salahkan MEDIA MASSA TAI karena mereka ngejar RATINg sehingga berita-berita sengaja mereka pulintir!
Salahkan DIRI-AGAN-SENDIRI karena nelan berita bulat-bulat tanpa cover both side! Udah tahu sifat pemberitaan di media massa di Indonesia kek tai, masih aja maen langsung percaya 100%
GUA MAU NGAJARIN LU-LU SEMUA rasa EMPATI
karena lu-lu antipatisan dokter juga ngomongnya gak kalah kasar!
Disini sih para antipatisan dah gak ngomong kasar,, keburu ciut duluan kali ama gua!
TAPI, di thread-thread lain, omongan kasar para antipatisan tuh udah gak keitung jumlahnya-terutama di thread yang memang judul awalnya aja dah ngediskreditkan profesi dokter ini! Jangankan para dokter,,, gua aja yang cuma pasiennya sampe panas!
TAI ANJING LU SEMUA ANTIPATISAN-DOKTER!
Setelah saya mencoba mengempati profesi Dokter berdasarkan berbagai hal,,, (saya hanya masyarakat biasa). Saya berpendapat.
Para Dokter WAJIB-bin-HARUS-bin-MESTI-bin-PERLU untuk melakukan protes keras berupa demonstrasi (menilai berlarut-larutnya kasus ini dalam ketidakjelasan). Dokter itu profesi. Profesi menuntut profesionalitas, baik yang menerima ataupun yang memberikan jasanya. Lha kalau sudah sesuai standar SOP yang ada, dan tetap meninggal juga, masa dijadikan tahanan.
Gua juga kalau yang cuma karyawan biasa ini, sudah mengerjakan tugas sesuai SOP yang ada, tapi hasilnya diprotes atasan, Bakal ane protes balik tuh atasan. GUA YAKIN lu juga bakal melakukan hal yang sama! (jangan hipokrit lu!)
Dipikir-pikir, sehari dokter (di klinik dekat rumah kontrakan gua) biasa ngelayanin 60-70 pasien perhari (normal rate). Capek juga. Lebih capek dari petugas Customer Care kayaknya,, dan lebih berisiko (tertular penyakit dll).
Menurut gua, Lu-lu masyarakat yang antipatisan ama demo dokter kali ini, mestinya malu. Apalagi pake nuduh soal matre dll (kaya lu-lu ga matre aja - hipokrit kelaut aja). Lu-lu masyarakat harusnya menilai secara objektif.
Kalau memang si dokter ini tipe kriminil-tukan-aborsi-ilegal, apa mungkin sampai dokter-dokter se-Indonesia yang ngedukungnya? kagak, kan? harusnya lu-lu ikut ngedukung demo dokter ini. Entar gua jelasin kenapa LU-LU musti ngedukung demo dokter ini.
Sekarang kalau para dokter se Indonesia, khawatir, apabila menangani suatu pasien dengan penanganan tertentu, bisa menyebabkan kematian atau kemungkinan berhasil dibawah 50%, kemudian lebih memilih "aman" saja dengan diantaranya, merujuk ke RS/dokter lain atau luar negeri, lu-lu masyarakat-indonesia-kebanyakan-yang-menengah-kebawah, Mau Gemana lu? Masa lu cuma sakit perut-lumayan-parah aja mesti cek darah, CT Scan, dan opname sampai 3 hari? Entar gua jelasin dibawah.
Entar, demi alasan keamanan agar TIDAK MALPRAKTIK, Lama-lama, operasi yang lu bisa dapetin di RS tanpa perlu gono-gini paling banter cuma cek mata ama fisioterapi doank! operasi sunat dan sesar kudu 100 % persetujuan dulu. karena si dokter merasa "An***g! di Indonesia mah ga aman kalau mau operasi pasien. Pasien meninggal, gua masuk penjara!"
Gua pikir, jika gua berada di posisi mereka, gua juga akan Berpikir/berbuat/bertindak yang sama (gak munafik). Gua punya anak istri. Gua gak mau di penjara/disalahkan/ditodong-pistol-laras-panjang padahal prosedur sudah diikuti.
Terus terang, gua kalau ke dokter (itu juga dibayarin perusahaan), gua bakal ngikutin apa kata dokter (saya dengar dan saya patuh). Gua disuruh stop makan nasi padang karena kolesterol ampir jebol, ya udah nurut aja! Lhaa,, emang gua mau tanya siapa lagi kalau bukan ama dokter?
Dokter itu profesi yang MULIA! namun dengan kemuliaan itu pula seharusnya mereka mendapatkan penghormatan yang layak (menurut saya). Wong direktur di tempat gua aja dihormat2! masa Dokter yang nolongin nyawa lu gak dihormat juga! Tai banget, kan?
lu pikir dokter tuh orang kaya semua? tetangga gua dokter, gajinya cuma 3,5 juta untuk nolongin orang lain. Menurut lu, jumlah antara dokter KAYA dengan dokter GAK-KAYA banyakkan mana?
FYI, gaji gua dua kali lipatnya (belon termasuk tunjangan ini itu dan bonus), padahal kerja gua cuma kutak-ketik berita dan bikin spanduk doank,, gak sampe nolongin nyawa orang lain.
Sekarang kalau dokter pada demo atau melakukan protes, dengan kasus ini, ya masa ga gua dukung. Lu-lu yang antipatisan tuh cuma bisa lihat jangka pendek dan jangka-imah doank!
perkara gua gak bisa berobat/kena imbasnya gara-gara demo ini... ya saya hanya berdoa agar protes dari para dokter ini bisa "didengar" dan "ditindaklanjuti-secara-tepat" agar mereka bisa bertugas kembali seperti biasa dengan tenang! Tapi kan ternyata tidak! lu-lu yang cuma sakit mencret doank bisa ke puskesmas, lu-lu yang sakit parah dan hampir mati, masih bisa ke IGD karena walaupun DEMO, ternyata dua layanan ini tetap buka!
AYO! MAJU PARA DOKTER-DOKTER!!! SUARAKAN PESAN KALIAN KEPADA INDONESIA DAN DUNIA!.
Saya menganggap percuma ngejelasin soal prak-prakan hukum ke kaskuser yang udah berdisposisi negatif duluan. Mereka terlalu bloon untuk mengerti istilah-istilah macam residen, IGD, Risiko Medis, konsulen bla-bla-bla... Wong, belum tau asal-usul aja udah maen Jeplak ngasih pendapat. Gak baca dulu secara runut ini-dan-itunya.
mereka terkena HASUTAN MEDIA-MASSA-TAI... mereka telan bulat-bulat tuh info dari MEDIA-MASSA-TAI dan langsung berdisposisi negatif ama dokter2
Pemikiran para antipatisan buta macam gini mereka mentok di
"Dokter, kalau gagal nolong orang = Malpraktik - peduli amat ikutin SOP atau enggak"
Dan, dijelasin sekarang ke mereka-mereka ini, yang sedang antipati pada dokter, bukannya mudeng, malah makin ngelunjak nghinanya.
padahal masyarakat-gak-tau-diri ini lah justru orang-orang yang sama yang
1) Datang ke poliklinik/RS/Tempat-Praktek,
2) Minta dicari tahu penyakit, dan
3) Minta dibuatkan resep obatnya.
Untuk orang-orang macam gini sih, bukan dikasih penjelasan rumit, tapi langsung dikasih Fair-fair-an aja secara Hitam-dan-Putih mengenai hal-hal yang selama ini tidak pernah mereka syukuri. Supaya mereka bisa mikir (MIKIR PAKE OTAK)
Dan, Saran saya sebagai masyarakat umum, kalau perlu berdemonya :
- Jangan cuma dua jam saja, tapi 24 jam. dan Gak perlu demo ke DPR atau MA, cukup diam di rumah dan berdoa agar di Indonesia gak ada orang yang sakit. Baru dua jam demo aja, masyarakat udah koar-koar ala munafikun
Contoh Komentar Munafik : "Dokter kok demo! Dasar Idiot! Gimana kalau ada pasien yang sakit! Mereka harus kemana!"
Kalau mau jujur dan gak berlindung di ketek orang lain, komentarnya lu-lu pada harusnya,
"Dokter kok demo! Dasar Idiot! Gimana kalau GUAsakit! Gua harus kemana?" (jawab: ke Dukun ilmu gaib)
- Jangan cuma satu hari aja, tapi setiap hari SAMPAI kasus ini selesai. Dengan begini, orang-orang yang soktoy antipati ama dokter, nyadar diri bahwa mereka butuh dokter - dan consecutively akan mendukung perjuangan para dokter ini. Dokter sih gak butuh orang-orang yang gak tau terima kasih dan hanya bisa menghina.
Bukankah orang Indonesia memang biasanya baru merasa PERLU setelah apa yang dibutuhkan tidak ada.
- Jangan cuma Spesialis Obstetri dan Gynecolog aja yang demo, kalau perlu seeeeeemuanya. Dokter umum, dokter gigi, dokter mata, dokter spesialis lain yang belum saya sebutkan disini (maaf terlalu banyak) dan juga dokter ko as, Biar makin nyaho para masyarakat yang tak terima kasih ini.
Masalah adanya pasien yang tak tertanggulangi, (seperti yang tertulis di koran, ada yng melahirkan tanpa bantuan dokter - yang ternyata HOAX), Monggo keluarga pasien ikutan bantuin para dokter ini dengan turut berdemo juga - boleh demo ke MA, ke DPR, atau ke Presiden.
Kalau perlu bawaaa semua anggota keluarga yang pernah mendapatkan pelayanan dokter. Agar, masalahnya didengar-dan-dipedulikan-oleh-presiden agar cepet selesai kasus ini, dan para dokter tidak dikriminalisasi. Itung-itung sebagai ucapan terima kasih lu.
- Selanjutnya, SELALU-SELALU-SELALU menggunakan metode Defensive Medicine. (Kaskuser yang gak tau apa Defensive Medicine? - cari tahu sendiri sana!) Agar nanti jika ada pasien yang mengeluh sakit di perut:
1. Harus CEK DARAH dulu, jika ada yang tidak normal dalam hasilnya (kolesterol, asam urat, diabetes dll) maka pasien harus di;
2. CT Scan dulu - tentu merujuk ke RS yang kompeten aka super mahal, yang jika hasil CT Scan tidak normal;
3. si pasien harus RAWAT INAP minimal 3 hari (sehari untuk tes laboratorium lanjutan, sehari untuk menunggu hasil keputusan Rapat Dokter Spesialis, dan Sehari lagi untuk konsultasikan hasil keputusan Rapat tersebut dengan keluarga inti dari (suami/istri/anak/orang-tua) pasien - agar segala keputusan baik itu yang emergency atau tidak, harus selalu berdasarkan keputusan keluarga (dokter hanya memberi Opsi saja, misal, operasi A = 1% keberhasilan 99% meninggal - kalau meninggal, risiko sendiri/ Tidak operasi tapi perkiraan usia tinggal 2-3 tahun).
Kan, bisa sajaaa penyakit sakit perut itu disebabkan oleh Maag biasa atau oleh Kanker stadium Akhir. Daripada si pasien nuduh Malpraktek, mending para dokter Play Safe aja deh.
Biaya segala perawatan? tentu dibebankan pada pasien... dengan demikian celetukan "Orang Miskin Tidak Boleh Sakit" bisa benar-benar sesuai terlaksana. Sekarang, orang miskin/tak-mampu 'kan masih bisa ke dokter... (potong kuping gua kalau semua orang miskin benar-benar ga bisa ke dokter)
Heran gua ama dokter-dokter ini,,, baca di koran, para dokter pake membagikan bunga mawar segala... menurut ane, kalian ini terlalu baik! Sudah dizalimi, maaaasih aja sabar. Tebel amat stok sabar kalian.
kalau aja gua jadi dokter, setiap pasien yang dateng ke saya, akan saya tanya pertanyaan "bagaimana sikap anda mengenai para dokter yang berdemo kemarin?"
kalau jawabannya negatif, saya langsung suruh berobat aja ke Dukun!
sayangnya, ane hanya karyawan biasa. Jika saja kalian berdemonya pada hari minggu / libur dan pada hari itu saya tidak ada keperluan dinas, niscaya saya akan ikut berdemo!
MAJU TERUS PARA DOKTER Indonesia!
para antipatiers aksi demo dokter di kaskus, justru makin menunjukkan betapa profesi dokter sangat-sangat-sangatttt dibutuhkan! Gua lihat/baca banyak banget yang komentar munafik tipe
"Kalau kalian demo, nanti pasiennya gimana???"
(harusnya "Kalau kalian demo, nanti gua kalau sakit gimana???")
benar-benar menandakan bahwa dokter sangaaattt kalian butuhkan keberadaannya.
oleh karenanya, tahu diri lah.
kalian para antipatiers aksi demo dokter hari ini, bisa kah:
1. Tidak lagi pergi ke dokter lagi (selamanya) apabila sakit. Cukup beli obat lingkar biru atau lingkar hijau di apotek.
2. Kalau mau nekat beli obat antibiotic (tanpa tau takaran dosis dan efeknya) silakan aja. Bilang aja dokternya lagi pada demo. Kalian kejang-kejang karena overdosis baru NYAHO!
Kalau gak bisa, maka tahu diri lah!
---
kalian para antipatis, gak usah berlindung dibalik ketek "orang lain". Gak usah ngomong "Gimana dengan pasien yang butuh dokter!"... ganti aja dengan "Gimana dengan GUA kalau GUA butuh dokter!"
sumpa de, ni orang-orang yang nghina para dokter yang berdemo disini, munafikun semua.
lu-lu juga entar ujung2nya bakal minta tolongnya ke dokter lagi. Udah nghina, masih minta tolong.
Dan, paling munafikun-najis adalah,
munafikun : "Dok tolong saya! saya sudah menderita banget"
Dokter : "Akan saya coba sebisa saya"
taunya gak sembuh,,
Munafikun : "Dasar dokter bodoh! nyembuhin penyakit ginian aja gak bisa!"
Dokter : *mengelus dada
Oleh karenanya, kalian tahu diri lah!!!
dasar lu-lu munafikin.
SEKALI LAGI,SAYA BUKAN DOKTER!
INI PURE OPINI GUA SEBAGAI MASYARAKAT UMUM yang tahu terima kasih
[spoiler=pic]
terharu gan... ane dapet cendol banyak amat.
araaa... gua seneng banget gan...
bukan soal status ijo-ijonya,, tapi ternyata thread sederhana ane bisa-bisanya dapet apresiasi segini banyaknya dari dokter. Agan Mas.Imut dokter ya? (kalau bukan, malu deh ane ehehehe)
Padahal selama ini ane dan keluarga ane yang udah berutang banyak ama para dokter,
dokter obgyn di RS Bunda Nanda & Hermina yang udah bantu persalinan anak dan istri ane,
para dokter yang udah nolongin babeh ane pas jatuh dari tangga (dahi babeh gua dijahit sampai 17 jahitan, bibir 5 jahitan, punggung, bahu dllnya.
Dokter gigi di klinik deket rumah kontrakan gua yang mau ambil risiko cabut gigi gua padahal gua darah tinggi,
Dokter umum di klinik perusahaan ane yang ngasih diagnosa hasil cek darah gua sammmpai detail banget dan ngasih peringatan untuk selalu jaga kesehatan,
Dokter internist di RS Advent yang nanganin penyakit lambung ibu gua, Temen gua yang dokter PTT di Maluku utara yang mau ngegratisin (kadang bayarin pasiennya yang leeeeebih prihatin hidupnya) padahal temen gua juga kondisinya prihatin, dokter di RS Al Islam yang nulungin gua pas gua tipes dan dokter2 lainnya yang pernah nolong gua.... saya hormat, seeehormat-hormatnya pada profesi dokter;serta
Seluruh dokter-dokter out there yang senantiasa menolong para pasiennya.
TERIMA KASIH!
terima kasih banyak gan.
Jual beli bata juga boleh.
Spoiler for NEW:
karena banyak masyarakat soktoy yang terhasut oleh MEDIA MASSA TAI dan berkoar-koar
GARA-GARA DEMO, PASIEN JADI TAK TERTANGANI,
maka perlu di BERE-NYAHO/beri-tahu bahwa
1. DEMO tanggal 27 Nov itu hanya 2 jam
2. DEMO hanya satu hari itu saja
3. Instalasi Gawat Darurat masih buka 24 jam
4. Puskesmas masih buka
-------
Untuk mereka-mereka yang terhasut,
Salahkan MEDIA MASSA TAI karena mereka ngejar RATINg sehingga berita-berita sengaja mereka pulintir!
Salahkan DIRI-AGAN-SENDIRI karena nelan berita bulat-bulat tanpa cover both side! Udah tahu sifat pemberitaan di media massa di Indonesia kek tai, masih aja maen langsung percaya 100%
Spoiler for alasan_gua_ngomongnya_KASAR_ke_antipatisan_dokter:
GUA MAU NGAJARIN LU-LU SEMUA rasa EMPATI
karena lu-lu antipatisan dokter juga ngomongnya gak kalah kasar!
Disini sih para antipatisan dah gak ngomong kasar,, keburu ciut duluan kali ama gua!
TAPI, di thread-thread lain, omongan kasar para antipatisan tuh udah gak keitung jumlahnya-terutama di thread yang memang judul awalnya aja dah ngediskreditkan profesi dokter ini! Jangankan para dokter,,, gua aja yang cuma pasiennya sampe panas!
TAI ANJING LU SEMUA ANTIPATISAN-DOKTER!
Spoiler for Prakata_Awal:
Setelah saya mencoba mengempati profesi Dokter berdasarkan berbagai hal,,, (saya hanya masyarakat biasa). Saya berpendapat.
Para Dokter WAJIB-bin-HARUS-bin-MESTI-bin-PERLU untuk melakukan protes keras berupa demonstrasi (menilai berlarut-larutnya kasus ini dalam ketidakjelasan). Dokter itu profesi. Profesi menuntut profesionalitas, baik yang menerima ataupun yang memberikan jasanya. Lha kalau sudah sesuai standar SOP yang ada, dan tetap meninggal juga, masa dijadikan tahanan.
Gua juga kalau yang cuma karyawan biasa ini, sudah mengerjakan tugas sesuai SOP yang ada, tapi hasilnya diprotes atasan, Bakal ane protes balik tuh atasan. GUA YAKIN lu juga bakal melakukan hal yang sama! (jangan hipokrit lu!)
Dipikir-pikir, sehari dokter (di klinik dekat rumah kontrakan gua) biasa ngelayanin 60-70 pasien perhari (normal rate). Capek juga. Lebih capek dari petugas Customer Care kayaknya,, dan lebih berisiko (tertular penyakit dll).
Menurut gua, Lu-lu masyarakat yang antipatisan ama demo dokter kali ini, mestinya malu. Apalagi pake nuduh soal matre dll (kaya lu-lu ga matre aja - hipokrit kelaut aja). Lu-lu masyarakat harusnya menilai secara objektif.
Kalau memang si dokter ini tipe kriminil-tukan-aborsi-ilegal, apa mungkin sampai dokter-dokter se-Indonesia yang ngedukungnya? kagak, kan? harusnya lu-lu ikut ngedukung demo dokter ini. Entar gua jelasin kenapa LU-LU musti ngedukung demo dokter ini.
Sekarang kalau para dokter se Indonesia, khawatir, apabila menangani suatu pasien dengan penanganan tertentu, bisa menyebabkan kematian atau kemungkinan berhasil dibawah 50%, kemudian lebih memilih "aman" saja dengan diantaranya, merujuk ke RS/dokter lain atau luar negeri, lu-lu masyarakat-indonesia-kebanyakan-yang-menengah-kebawah, Mau Gemana lu? Masa lu cuma sakit perut-lumayan-parah aja mesti cek darah, CT Scan, dan opname sampai 3 hari? Entar gua jelasin dibawah.
Entar, demi alasan keamanan agar TIDAK MALPRAKTIK, Lama-lama, operasi yang lu bisa dapetin di RS tanpa perlu gono-gini paling banter cuma cek mata ama fisioterapi doank! operasi sunat dan sesar kudu 100 % persetujuan dulu. karena si dokter merasa "An***g! di Indonesia mah ga aman kalau mau operasi pasien. Pasien meninggal, gua masuk penjara!"
Gua pikir, jika gua berada di posisi mereka, gua juga akan Berpikir/berbuat/bertindak yang sama (gak munafik). Gua punya anak istri. Gua gak mau di penjara/disalahkan/ditodong-pistol-laras-panjang padahal prosedur sudah diikuti.
Terus terang, gua kalau ke dokter (itu juga dibayarin perusahaan), gua bakal ngikutin apa kata dokter (saya dengar dan saya patuh). Gua disuruh stop makan nasi padang karena kolesterol ampir jebol, ya udah nurut aja! Lhaa,, emang gua mau tanya siapa lagi kalau bukan ama dokter?
Dokter itu profesi yang MULIA! namun dengan kemuliaan itu pula seharusnya mereka mendapatkan penghormatan yang layak (menurut saya). Wong direktur di tempat gua aja dihormat2! masa Dokter yang nolongin nyawa lu gak dihormat juga! Tai banget, kan?
lu pikir dokter tuh orang kaya semua? tetangga gua dokter, gajinya cuma 3,5 juta untuk nolongin orang lain. Menurut lu, jumlah antara dokter KAYA dengan dokter GAK-KAYA banyakkan mana?
FYI, gaji gua dua kali lipatnya (belon termasuk tunjangan ini itu dan bonus), padahal kerja gua cuma kutak-ketik berita dan bikin spanduk doank,, gak sampe nolongin nyawa orang lain.
Sekarang kalau dokter pada demo atau melakukan protes, dengan kasus ini, ya masa ga gua dukung. Lu-lu yang antipatisan tuh cuma bisa lihat jangka pendek dan jangka-imah doank!
perkara gua gak bisa berobat/kena imbasnya gara-gara demo ini... ya saya hanya berdoa agar protes dari para dokter ini bisa "didengar" dan "ditindaklanjuti-secara-tepat" agar mereka bisa bertugas kembali seperti biasa dengan tenang! Tapi kan ternyata tidak! lu-lu yang cuma sakit mencret doank bisa ke puskesmas, lu-lu yang sakit parah dan hampir mati, masih bisa ke IGD karena walaupun DEMO, ternyata dua layanan ini tetap buka!
AYO! MAJU PARA DOKTER-DOKTER!!! SUARAKAN PESAN KALIAN KEPADA INDONESIA DAN DUNIA!.
Spoiler for Masukan_Untuk_Para_Dokter_IDII:
Saya menganggap percuma ngejelasin soal prak-prakan hukum ke kaskuser yang udah berdisposisi negatif duluan. Mereka terlalu bloon untuk mengerti istilah-istilah macam residen, IGD, Risiko Medis, konsulen bla-bla-bla... Wong, belum tau asal-usul aja udah maen Jeplak ngasih pendapat. Gak baca dulu secara runut ini-dan-itunya.
mereka terkena HASUTAN MEDIA-MASSA-TAI... mereka telan bulat-bulat tuh info dari MEDIA-MASSA-TAI dan langsung berdisposisi negatif ama dokter2
Pemikiran para antipatisan buta macam gini mereka mentok di
"Dokter, kalau gagal nolong orang = Malpraktik - peduli amat ikutin SOP atau enggak"
Dan, dijelasin sekarang ke mereka-mereka ini, yang sedang antipati pada dokter, bukannya mudeng, malah makin ngelunjak nghinanya.
padahal masyarakat-gak-tau-diri ini lah justru orang-orang yang sama yang
1) Datang ke poliklinik/RS/Tempat-Praktek,
2) Minta dicari tahu penyakit, dan
3) Minta dibuatkan resep obatnya.
Untuk orang-orang macam gini sih, bukan dikasih penjelasan rumit, tapi langsung dikasih Fair-fair-an aja secara Hitam-dan-Putih mengenai hal-hal yang selama ini tidak pernah mereka syukuri. Supaya mereka bisa mikir (MIKIR PAKE OTAK)
Dan, Saran saya sebagai masyarakat umum, kalau perlu berdemonya :
- Jangan cuma dua jam saja, tapi 24 jam. dan Gak perlu demo ke DPR atau MA, cukup diam di rumah dan berdoa agar di Indonesia gak ada orang yang sakit. Baru dua jam demo aja, masyarakat udah koar-koar ala munafikun
Contoh Komentar Munafik : "Dokter kok demo! Dasar Idiot! Gimana kalau ada pasien yang sakit! Mereka harus kemana!"
Kalau mau jujur dan gak berlindung di ketek orang lain, komentarnya lu-lu pada harusnya,
"Dokter kok demo! Dasar Idiot! Gimana kalau GUAsakit! Gua harus kemana?" (jawab: ke Dukun ilmu gaib)
- Jangan cuma satu hari aja, tapi setiap hari SAMPAI kasus ini selesai. Dengan begini, orang-orang yang soktoy antipati ama dokter, nyadar diri bahwa mereka butuh dokter - dan consecutively akan mendukung perjuangan para dokter ini. Dokter sih gak butuh orang-orang yang gak tau terima kasih dan hanya bisa menghina.
Bukankah orang Indonesia memang biasanya baru merasa PERLU setelah apa yang dibutuhkan tidak ada.
- Jangan cuma Spesialis Obstetri dan Gynecolog aja yang demo, kalau perlu seeeeeemuanya. Dokter umum, dokter gigi, dokter mata, dokter spesialis lain yang belum saya sebutkan disini (maaf terlalu banyak) dan juga dokter ko as, Biar makin nyaho para masyarakat yang tak terima kasih ini.
Masalah adanya pasien yang tak tertanggulangi, (seperti yang tertulis di koran, ada yng melahirkan tanpa bantuan dokter - yang ternyata HOAX), Monggo keluarga pasien ikutan bantuin para dokter ini dengan turut berdemo juga - boleh demo ke MA, ke DPR, atau ke Presiden.
Kalau perlu bawaaa semua anggota keluarga yang pernah mendapatkan pelayanan dokter. Agar, masalahnya didengar-dan-dipedulikan-oleh-presiden agar cepet selesai kasus ini, dan para dokter tidak dikriminalisasi. Itung-itung sebagai ucapan terima kasih lu.
- Selanjutnya, SELALU-SELALU-SELALU menggunakan metode Defensive Medicine. (Kaskuser yang gak tau apa Defensive Medicine? - cari tahu sendiri sana!) Agar nanti jika ada pasien yang mengeluh sakit di perut:
1. Harus CEK DARAH dulu, jika ada yang tidak normal dalam hasilnya (kolesterol, asam urat, diabetes dll) maka pasien harus di;
2. CT Scan dulu - tentu merujuk ke RS yang kompeten aka super mahal, yang jika hasil CT Scan tidak normal;
3. si pasien harus RAWAT INAP minimal 3 hari (sehari untuk tes laboratorium lanjutan, sehari untuk menunggu hasil keputusan Rapat Dokter Spesialis, dan Sehari lagi untuk konsultasikan hasil keputusan Rapat tersebut dengan keluarga inti dari (suami/istri/anak/orang-tua) pasien - agar segala keputusan baik itu yang emergency atau tidak, harus selalu berdasarkan keputusan keluarga (dokter hanya memberi Opsi saja, misal, operasi A = 1% keberhasilan 99% meninggal - kalau meninggal, risiko sendiri/ Tidak operasi tapi perkiraan usia tinggal 2-3 tahun).
Kan, bisa sajaaa penyakit sakit perut itu disebabkan oleh Maag biasa atau oleh Kanker stadium Akhir. Daripada si pasien nuduh Malpraktek, mending para dokter Play Safe aja deh.
Biaya segala perawatan? tentu dibebankan pada pasien... dengan demikian celetukan "Orang Miskin Tidak Boleh Sakit" bisa benar-benar sesuai terlaksana. Sekarang, orang miskin/tak-mampu 'kan masih bisa ke dokter... (potong kuping gua kalau semua orang miskin benar-benar ga bisa ke dokter)
Spoiler for Pendapat_Super_Pribadi_Ane:
Heran gua ama dokter-dokter ini,,, baca di koran, para dokter pake membagikan bunga mawar segala... menurut ane, kalian ini terlalu baik! Sudah dizalimi, maaaasih aja sabar. Tebel amat stok sabar kalian.
kalau aja gua jadi dokter, setiap pasien yang dateng ke saya, akan saya tanya pertanyaan "bagaimana sikap anda mengenai para dokter yang berdemo kemarin?"
kalau jawabannya negatif, saya langsung suruh berobat aja ke Dukun!
sayangnya, ane hanya karyawan biasa. Jika saja kalian berdemonya pada hari minggu / libur dan pada hari itu saya tidak ada keperluan dinas, niscaya saya akan ikut berdemo!
MAJU TERUS PARA DOKTER Indonesia!
para antipatiers aksi demo dokter di kaskus, justru makin menunjukkan betapa profesi dokter sangat-sangat-sangatttt dibutuhkan! Gua lihat/baca banyak banget yang komentar munafik tipe
"Kalau kalian demo, nanti pasiennya gimana???"
(harusnya "Kalau kalian demo, nanti gua kalau sakit gimana???")
benar-benar menandakan bahwa dokter sangaaattt kalian butuhkan keberadaannya.
oleh karenanya, tahu diri lah.
kalian para antipatiers aksi demo dokter hari ini, bisa kah:
1. Tidak lagi pergi ke dokter lagi (selamanya) apabila sakit. Cukup beli obat lingkar biru atau lingkar hijau di apotek.
2. Kalau mau nekat beli obat antibiotic (tanpa tau takaran dosis dan efeknya) silakan aja. Bilang aja dokternya lagi pada demo. Kalian kejang-kejang karena overdosis baru NYAHO!
Kalau gak bisa, maka tahu diri lah!
---
kalian para antipatis, gak usah berlindung dibalik ketek "orang lain". Gak usah ngomong "Gimana dengan pasien yang butuh dokter!"... ganti aja dengan "Gimana dengan GUA kalau GUA butuh dokter!"
sumpa de, ni orang-orang yang nghina para dokter yang berdemo disini, munafikun semua.
lu-lu juga entar ujung2nya bakal minta tolongnya ke dokter lagi. Udah nghina, masih minta tolong.
Dan, paling munafikun-najis adalah,
munafikun : "Dok tolong saya! saya sudah menderita banget"
Dokter : "Akan saya coba sebisa saya"
taunya gak sembuh,,
Munafikun : "Dasar dokter bodoh! nyembuhin penyakit ginian aja gak bisa!"
Dokter : *mengelus dada
Oleh karenanya, kalian tahu diri lah!!!
dasar lu-lu munafikin.
Spoiler for Ada_yang_komen:
Spoiler for Devil_Inside:
Quote:
Original Posted By devil inSide►
1. Lo pikir ada dokter penghasilannya perbulan cuma 3,5juta (bukan gaji pokok ya) ? dari mana datanya? dari pengakuan doang? kalo gak tau jgn sok tau.
Ah daasar elu aja yang bodoh.
Lu tau tau gaji PNS dokter (daerah Bandung)? ada yang digaji cuma 2,5 - 3 juta!
anjiiirr,, dokter digaji cuma segitu!
kesian amat!
Kuliah 7 tahun! PLUS ditempat di daerah terpencil selama setahun! PNS Dokter cuma digaji segitu,, duh mak.
Lu tau berapa gaji / honor sekali shift dia jaga di klinik (12 jam)? - di tempat/ daerah gua cuma 200 rebu! ngenes pisan. Tapi segitu juga udah Alhamdulillah... ada di beberapa tempat malah yang gak ngasih "Uang Duduk" tapi murni dari per pasien (biasanya per pasien 10 rebu untuk dokter yang sudah berlisensi - dan 3-5 rebu untuk dokter magang)
Lu tau rumah sakit Efarina Etaham (sudah diakuisisi oleh Siloam), daerah Purwakarta, yang tempat biasa dirujuk kalau ada kecelakaan di Cipularang, tempat istrinya Saipul Jamil, tuh para dokter cuma di gaji 4 juta untuk kerja 12 jam x 7. (semoga setelah diakuisisi, gaji para dokternya bisa dinaikkan)
Gimana dengan gaji para dokter di rumah sakit yang super makmur seperti RS-RS khusus penyakit mengerikan macam kanker, jantung, atau bersalin?
Itu gak ngaruh ke bagaimana cara dokter memperlakukan anda! mereka tetap senyum!
Pengalaman gua.
Ane cek kandungan istri ane di RS Hermina... tiap bulan, selama 8 bulan. . Tapi, pas tau biaya melahirkan di RS Hermina mencapai 15-18 juta untuk level VIP,, ya ane mundur deh. Gak kuat ah. berpindah ke RS Bunda Nanda, yang biayanya untuk VIP ternyata setelah diitung-itung cuma 4,5 juta. Bagaimana dengan pelayanan mereka? ane puas! dua-duanya bagus! (cuma mahal weh, jadinya gak kuat - bukan salah si dokter - tapi emang kebijakan RS yang ngasih harga segitu)
Kalau lu nanya Gua tau dari mana soal gaji-gaji itu? pfftt.... hanya karena ente bodoh dan gak mau tau dan ga tau caranya untuk tau, jangan nuduh gua yang sembarang deh. Teman-teman gua tuh beraneka ragam! dari mulai fotografer sampe model, dari tukang bengkel sampe pilot pesawat, dari karyawan kontrak sampe dokter spesialis macem-macem juga ada. Ente BERSOSIALISASI dunk makanya!
2. Dokter sangat dihormati bahkan sangat disukai tapi jika dokter itu memang dokter yg bagus (bukan semua dokter).
Sebagai contoh lu pernah ke rumah sakit ibu dan anak yg punya byk dokter spesialis kandungan? ada dokter yg gak punya pasien tapi ada dokter yg malah antrian pasiennya mencapai 20 org... You know what I mean.
Iya! gua ngerti what you mean! justru karena itu lah gua makin yakin akan kebodohan elu!
Ada dokteryang dituduh malpraktik-lalu-dipenjara tapi gak ada yang bela dan ada dokter yang dituduh malpraktek-lalu-dipenjara tapi yang bela sampe ribuan bahkan sampai demo besar-besaran!
apakah SAMA? antara dokter yang gak-laku dan yang pasiennya-antri-20?
apakah SAMA? antara yang BIRU dan yang MERAH?
lu pikir mereka sampai demo sebesar ini tuh cuma karena ISENG, apa?
Mikir tuh pake OTAK! bukan pake pantat elu gan!
3. Kenapa dokter harus demo untuk membela org yg mereka anggap "benar"?
IDI kan bisa bantu sewa pengacara hebat, bukan dengan memprovokasi agar para dokter berdemo.
halah... apa perlu saya mengkomentari argumen sebodoh ini?
sudah sebegitu rendahnya kah rasa Kesetiawakanan anda?
Mereka udah pake pengacara kok. FYI, para "terdakwa" itu gak ada yang minta rekan dokternya berdemo.
nanti, kalau anda sedang dizalimi oleh orang lain, dan kawan anda sendiri berkata "sudahlah gak usah dibantuin itu sih, biar dia cari pengacara aja yang handal, kalau emang dia benar"
Gedek banget gua ama ente dan ane heran ke diri sendiri juga padahal gua bukan dokter.
Menurut gw, dokter itu org2 yg pintar.
Hanya saja dokter2 yg ikut demo hari ini adalah dokter yg gampang di bodoh2i oleh sang provokator...
menurut gua, elu tuh tipe yang tidak tahu berterima kasih.
Kecuali lu kalau sakit gak pernah ke dokter, boleh deh lu ngomong gitu.
Kalau lu sekarang ke RS / Klinik / praktek rumahan, dan melihat tanda "HARI INI TIDAK ADA PRAKTEK KARENA SEDANG DEMO"
itu menunjukkan bahwa dokter yang anda butuhkan adalah "Dokter yang gampang dibodohi oleh provokator"
-------------
Yang gua lihat dan baca,,
Betapa BERBEDA komentar yang muncul ketimbang ketika para BURUH sedang berdemo.
Komentar umum antipatiers aksi demo buruh adalah
"Yah! dasar buruh bego!, Perusahaan tuh pada kabur dan para buruh jadi Pengangguran, Baru tahu rasa!!!"
sedangkan
Komentar umum antipatiers aksi demo dokter adalah
"Yah! dasar dokter bego!, kalau dokter demo, Gimana dengan para pasien? Apa gak kasihan! dasar dokter tak bermoral!"
Untuk para antipati-ers aksi Demo dokter hari ini, harusnya ngaca!
Komentar kalian justru menunjukkan betapa kalian SANGAT-SANGAT-SANGAT-SANGAT membutuhkan para dokter!
Be Thankful! Berterimakasihlah!
Berterimakasihlah dengan mendukung mereka!
Kalau memang agan-agan gak mau para dokter untuk berdemo lagi dikedepannya, DUKUNG mereka! jangan selalu menyalahkan mereka!
---
Sekali lagi ane katakan untuk para kaskuser yang nyangka gua dokter, "Ane bukan Dokter! Otak gua gak cukup pinter untuk masuk ke Kedokteran Unpad!
Spoiler for poin_1_Devil_Inside:
1. Lo pikir ada dokter penghasilannya perbulan cuma 3,5juta (bukan gaji pokok ya) ? dari mana datanya? dari pengakuan doang? kalo gak tau jgn sok tau.
Spoiler for Kounter_poin_1:
Ah daasar elu aja yang bodoh.
Lu tau tau gaji PNS dokter (daerah Bandung)? ada yang digaji cuma 2,5 - 3 juta!
anjiiirr,, dokter digaji cuma segitu!
kesian amat!
Kuliah 7 tahun! PLUS ditempat di daerah terpencil selama setahun! PNS Dokter cuma digaji segitu,, duh mak.
Lu tau berapa gaji / honor sekali shift dia jaga di klinik (12 jam)? - di tempat/ daerah gua cuma 200 rebu! ngenes pisan. Tapi segitu juga udah Alhamdulillah... ada di beberapa tempat malah yang gak ngasih "Uang Duduk" tapi murni dari per pasien (biasanya per pasien 10 rebu untuk dokter yang sudah berlisensi - dan 3-5 rebu untuk dokter magang)
Lu tau rumah sakit Efarina Etaham (sudah diakuisisi oleh Siloam), daerah Purwakarta, yang tempat biasa dirujuk kalau ada kecelakaan di Cipularang, tempat istrinya Saipul Jamil, tuh para dokter cuma di gaji 4 juta untuk kerja 12 jam x 7. (semoga setelah diakuisisi, gaji para dokternya bisa dinaikkan)
Gimana dengan gaji para dokter di rumah sakit yang super makmur seperti RS-RS khusus penyakit mengerikan macam kanker, jantung, atau bersalin?
Itu gak ngaruh ke bagaimana cara dokter memperlakukan anda! mereka tetap senyum!
Pengalaman gua.
Ane cek kandungan istri ane di RS Hermina... tiap bulan, selama 8 bulan. . Tapi, pas tau biaya melahirkan di RS Hermina mencapai 15-18 juta untuk level VIP,, ya ane mundur deh. Gak kuat ah. berpindah ke RS Bunda Nanda, yang biayanya untuk VIP ternyata setelah diitung-itung cuma 4,5 juta. Bagaimana dengan pelayanan mereka? ane puas! dua-duanya bagus! (cuma mahal weh, jadinya gak kuat - bukan salah si dokter - tapi emang kebijakan RS yang ngasih harga segitu)
Kalau lu nanya Gua tau dari mana soal gaji-gaji itu? pfftt.... hanya karena ente bodoh dan gak mau tau dan ga tau caranya untuk tau, jangan nuduh gua yang sembarang deh. Teman-teman gua tuh beraneka ragam! dari mulai fotografer sampe model, dari tukang bengkel sampe pilot pesawat, dari karyawan kontrak sampe dokter spesialis macem-macem juga ada. Ente BERSOSIALISASI dunk makanya!
Spoiler for Poin_2_DevilInside:
2. Dokter sangat dihormati bahkan sangat disukai tapi jika dokter itu memang dokter yg bagus (bukan semua dokter).
Sebagai contoh lu pernah ke rumah sakit ibu dan anak yg punya byk dokter spesialis kandungan? ada dokter yg gak punya pasien tapi ada dokter yg malah antrian pasiennya mencapai 20 org... You know what I mean.
Spoiler for Kounter_poin_2:
Iya! gua ngerti what you mean! justru karena itu lah gua makin yakin akan kebodohan elu!
Ada dokteryang dituduh malpraktik-lalu-dipenjara tapi gak ada yang bela dan ada dokter yang dituduh malpraktek-lalu-dipenjara tapi yang bela sampe ribuan bahkan sampai demo besar-besaran!
apakah SAMA? antara dokter yang gak-laku dan yang pasiennya-antri-20?
apakah SAMA? antara yang BIRU dan yang MERAH?
lu pikir mereka sampai demo sebesar ini tuh cuma karena ISENG, apa?
Mikir tuh pake OTAK! bukan pake pantat elu gan!
Spoiler for poin_3_devilinside:
3. Kenapa dokter harus demo untuk membela org yg mereka anggap "benar"?
IDI kan bisa bantu sewa pengacara hebat, bukan dengan memprovokasi agar para dokter berdemo.
Spoiler for kounter_poin_3:
halah... apa perlu saya mengkomentari argumen sebodoh ini?
sudah sebegitu rendahnya kah rasa Kesetiawakanan anda?
Mereka udah pake pengacara kok. FYI, para "terdakwa" itu gak ada yang minta rekan dokternya berdemo.
nanti, kalau anda sedang dizalimi oleh orang lain, dan kawan anda sendiri berkata "sudahlah gak usah dibantuin itu sih, biar dia cari pengacara aja yang handal, kalau emang dia benar"
Gedek banget gua ama ente dan ane heran ke diri sendiri juga padahal gua bukan dokter.
Spoiler for poin_terakhir_devilinside:
Menurut gw, dokter itu org2 yg pintar.
Hanya saja dokter2 yg ikut demo hari ini adalah dokter yg gampang di bodoh2i oleh sang provokator...
Spoiler for kounter_poin_terakhir:
menurut gua, elu tuh tipe yang tidak tahu berterima kasih.
Kecuali lu kalau sakit gak pernah ke dokter, boleh deh lu ngomong gitu.
Kalau lu sekarang ke RS / Klinik / praktek rumahan, dan melihat tanda "HARI INI TIDAK ADA PRAKTEK KARENA SEDANG DEMO"
itu menunjukkan bahwa dokter yang anda butuhkan adalah "Dokter yang gampang dibodohi oleh provokator"
-------------
Yang gua lihat dan baca,,
Betapa BERBEDA komentar yang muncul ketimbang ketika para BURUH sedang berdemo.
Komentar umum antipatiers aksi demo buruh adalah
"Yah! dasar buruh bego!, Perusahaan tuh pada kabur dan para buruh jadi Pengangguran, Baru tahu rasa!!!"
sedangkan
Komentar umum antipatiers aksi demo dokter adalah
"Yah! dasar dokter bego!, kalau dokter demo, Gimana dengan para pasien? Apa gak kasihan! dasar dokter tak bermoral!"
Untuk para antipati-ers aksi Demo dokter hari ini, harusnya ngaca!
Komentar kalian justru menunjukkan betapa kalian SANGAT-SANGAT-SANGAT-SANGAT membutuhkan para dokter!
Be Thankful! Berterimakasihlah!
Berterimakasihlah dengan mendukung mereka!
Kalau memang agan-agan gak mau para dokter untuk berdemo lagi dikedepannya, DUKUNG mereka! jangan selalu menyalahkan mereka!
---
Sekali lagi ane katakan untuk para kaskuser yang nyangka gua dokter, "Ane bukan Dokter! Otak gua gak cukup pinter untuk masuk ke Kedokteran Unpad!
SEKALI LAGI,SAYA BUKAN DOKTER!
INI PURE OPINI GUA SEBAGAI MASYARAKAT UMUM yang tahu terima kasih
Spoiler for ara-ara-ara-araaaaa??????????????????????:
[spoiler=pic]
terharu gan... ane dapet cendol banyak amat.
araaa... gua seneng banget gan...
bukan soal status ijo-ijonya,, tapi ternyata thread sederhana ane bisa-bisanya dapet apresiasi segini banyaknya dari dokter. Agan Mas.Imut dokter ya? (kalau bukan, malu deh ane ehehehe)
Spoiler for Terima_kasih_untuk_para_dokter_di_seluruh_dunia_dan_Indonesia:
Padahal selama ini ane dan keluarga ane yang udah berutang banyak ama para dokter,
dokter obgyn di RS Bunda Nanda & Hermina yang udah bantu persalinan anak dan istri ane,
para dokter yang udah nolongin babeh ane pas jatuh dari tangga (dahi babeh gua dijahit sampai 17 jahitan, bibir 5 jahitan, punggung, bahu dllnya.
Dokter gigi di klinik deket rumah kontrakan gua yang mau ambil risiko cabut gigi gua padahal gua darah tinggi,
Dokter umum di klinik perusahaan ane yang ngasih diagnosa hasil cek darah gua sammmpai detail banget dan ngasih peringatan untuk selalu jaga kesehatan,
Dokter internist di RS Advent yang nanganin penyakit lambung ibu gua, Temen gua yang dokter PTT di Maluku utara yang mau ngegratisin (kadang bayarin pasiennya yang leeeeebih prihatin hidupnya) padahal temen gua juga kondisinya prihatin, dokter di RS Al Islam yang nulungin gua pas gua tipes dan dokter2 lainnya yang pernah nolong gua.... saya hormat, seeehormat-hormatnya pada profesi dokter;serta
Seluruh dokter-dokter out there yang senantiasa menolong para pasiennya.
TERIMA KASIH!
terima kasih banyak gan.
Diubah oleh alteizen_Riesse 01-12-2013 12:37
0
76.9K
Kutip
753
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
924.8KThread•89.9KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya