Bagi pembaca yang lahir tahun 90-an kemungkinan tidak paham dengan dialog diatas, atau justru malah jadi geli membacanya. Tapi ada baiknya kita menelusuri sedikit mengenai bahasa yang kadang disingkat “okem” ini.
Bahasa ini kemungkinan dahulu muncul dari kalangan preman* jalanan yang berusaha agar pembicaraan mereka tidak mudah dimengerti orang lain (lebih-lebih terhadap aparat kepolisian). Dengan cara itu para preman dapat lebih mudah berkomunikasi dengan kelompoknya untuk melakukan setiap kegiatan.
Tidak diketahui dari siapa dan dari mana bahasa ini berawal.
Bahasa ini akhirnya berkembang menjadi bahasa yang sering dipergunakan kalangan remaja pada tahun 80-an. Bagi kalangan remaja pada saat itu, bahasa prokem cenderung dipakai untuk menunjukkan ekpresi rasa kebersamaan dan juga untuk menyatakan diri sebagai anggota kelompok masyarakat yang berbeda dari kelompok masyarakat yang lain.
Nah sekarang kamusnya nih gan
Spoiler for Kamus Prokem:
● A__________
Ada = Dae
Aje = Ja’e
Ama = Ame
Ambon = Baon
Anak = Na’ak
Anjing = Ja’ing
Apa, Ape = Pae
Api = Pai
Asyik = Saik
● C__________
Cari = Cokab
Celana = Celokan
Cerita = Cerokit
Cewek = Wece
Cewek Cakep = Lacep, Macan
Cina = Cokin
Cina Kaya = Gomba
Cipok, Cium = Cokip, Casbrino
Copet = Tukang Bola
● D__________
Dalam = Ladem
Dapat Rejeki = Nyayur
Dari = Dokir
Delapan = Panla
Dia = Doi, Doski, Idoy
Diem = Dokum
Dji Sam Soe = Ji So Kam
Dukun Klenik = Simbah
● E__________
Emas, Perhiasan = Kim
Empat = Tokap
Enak = Neak
Enam = Ne’em
● S__________
Sama-Sama = Sokam-Sokam
Sana = Sokan
Satu = Sokat
Satu Juta = Sejut, Satu D
Saudara = Sedokur
Saya, Gue = Gout, Ogut
Sebatang = Setabang
Sebungkus = Sekubus
Sembahyang = Sembokay
Sembilan = Sembokil
Sendal = Sendokal, Gabus
Sendiri = Sendokir
Senggama = Kongen, Habrus, Ngokis, Teje
Senjata = Senjokat
Sepatu = Sepokat
Sepeda = Spodek
Sepuluh = Sepokul
Serang = Soker
Seratus = Setokep
Seribu = Seton
Setan = Soket
Siapa = Siokap
Sini = Sokin
Spion = Espe
● T__________
Tai = Tokay
Takut = Gatut
Tau = Tokau, Watu
Tentara = Pentokar, Lango, Lalatijo
Terimakasih = Trimkokas
Tidak, Nggak = Gara
Tidur = Glintur, Gintur
Tiga = Tokig
Tikam, Tusuk = Tokim
baik = Tokit
Toyota = Babi
Tua = Toku
Tuju = Jutu
Bahasa prokem sebenarnya bisa disebut juga bahasa OK, karena sesudah huruf awal sebelum huruf vokal selalu disisipkan “ok” dan suku kata atau satu huruf akhir dihilangkan. Misalnya seperti ini:
Atau pengembangan dari bahasa lain, seperti:
Bokep (BF=Blue Film atau film porno)
Awalannya B-, disisipkan -ok-, ditambah -ep [dialek dari konsonan "f"]
Ada juga yang malah membingungkan jika diartikan ke Bahasa Indonesia dengan menggunakan metode OK tadi. Ada kemungkinan kata itu diambil dari bahasa daerah.
Sekian nih gan info + kamus dari ane ttg prokem gan, kalo ada yang ingin menambahkan silahkan gan nnt ane update
jangan lupa di rate+ijo2nya gaan