Kalau anda perhatikan stock trade history SMBR pada detik2 akhir menjelang penutupan perdagangan tgl. 26 November 2013 akan terlihat sebuah aksi borong yang sangat kasat mata dan terang benderang di lakukan oleh sebuah sekuritas bersimbol MS dengan kode F warna merah.

Berbanding terbalik dengan indeks composite yang pada tanggal tersebut merosot 99,542 point (-2,3%), SMBR malah membukukan gain sebesar 2,9%.

Apa yang dapat kita simpulkan dari dua kejadian diatas?

Pada tgl. 8 November 2013 MSCI Indonesia melakukan perubahan komposisi portofolionya, dan salah satu pendatang baru untuk kategory small cap adalah SMBR.

Perubahan komposisi saham2 yang tergabung dalam MSCI Indonesian Indeks akan berlaku efektif per tgl. 26 November 2013.

Oh begitu toh ternyata reasoning di balik aksi borong MS atas SMBR pada detik2 akhir perdagangan 26 November 2013.

Trus, apa yang harus kita lakukan?

Implikasi yang paling jelas atas masuknya sebuah emiten ke dalam MSCI indeks akan berarti emiten tersebut masuk dalam radar perusahaan2 investasi besar dunia yang menanamkan dananya di pasar Indonesia, artinya apa? artinya akan ada peningkatan secara drastis di sisi Demand atas emiten tersebut, sedangkan sisi supply akan tetap (kalau tidak dapat di katakan berkurang).

Trus kalau D naik dan S turun, secara simple logic saja dapat disimpulkan akan terjadi equilibrium harga baru, pada harga yang lebih tinggi tentunya.

Bagi anda2 yang masih mengempit SMBR, kami sarankan HOLD, dan bagi yang belum punya, rekomendasi kami adalah BAAL (Buy At Any Level Now) atau terjemahan bebas dalam bahasa Spanyolnya adalah Jebret Kanan.