Good Seller

1. Buatlah lapak dengan detail dan seinformatif mungkin
Banyak tipe seller yang hanya membuat lapak hanya dengan teks sederhana, yang penting ada nama barang yang dia jual dan kontaknya, tidak perlu detail kasih keterangan apalagi gambar sehingga terlihat seperti iklan baris di koran mungkin hal ini tidak masalah untuk seller yang sekedar iseng mau jual barangnya, tapi percayalah, untuk seller yang akan kontinyu menjual barangnya don't try this at your lapak , buyer membutuhkan informasi yang detail tentang barang yang anda jual, dan tentu saja kalo kita berjualan online senjata utamanya adalah foto barang yang kita jual. Akan sangat baik bila kita memberikan gambar asli, walaupun gambar di google sama seperti barang yang kita jual, jangan lupa memberikan keterangan detail barangnya, kelebihan dan kekurangan serta harga barang dan jangan lupa nomer kontak pastinya. Informasi yang lengkap diperlukan untuk menghindari buyer yang sekedar bertanya tentang barang yang kita jual, kalo kita sudah kasih informasi lengkap nanti buyer akan langsung bertransaksi tanpa banyak tanya-tanya

2. Sertakan jam kerja & FAQ (Frequently Ask Question)
Yang ini masih berhubungan dengan poin diatas, seringkali seller memasang teks atau gambar open 24 hours, yang menurut saya sangat hebat sekali itu seller bisa melayani 24jam nonstop jangan salahkan apabila ada buyer yang sms atau telpon ke nomer ente pada waktu ente sedang istirahat, entah itu sedang tidur, makan, ataupun boker itu komitmen ente kalo sudah pasang jam kerja seperti itu, kecuali ente punya karyawan yang bisa menghandle selama 24jam, kalo enggak ya gak usah ngoyo lah, cukup 8jam/ 6jam sehari, paling lama 12jam kalo ente handle sendiri. Jam kerja ini untuk menghindari tipe buyer yang gak sabaran, telpon saat itu juga harus diangkat/ sms saat itu juga harus dibalas Sertakan juga FAQ untuk menghindari buyer di poin pertama, FAQ ini akan terus bertambah seiring berjalannya lapak dan akan menyempurnakan detail lapak seperti di poin pertama.

3. Riset pasar/ harga terlebih dahulu
Hal ini berlaku untuk seller yang menjual barang yang sudah banyak dipasarkan, tentunya kita gak bisa pasang harga terlalu tinggi, paling mentok ya sesuai harga pasaran, boleh lebih rendah tapi harap dihindari pasang harga terlalu rendah karena akan mengakibatkan rusaknya harga pasar. Memang rejeki masing-masing sudah ada yang mengatur, tapi akan lebih berkah kalo kita mendapatkan rejeki itu tanpa merusak atau menjatuhkan harga seller lain. Hal ini juga berlaku untuk seller yang akan menjual barang bekas, misalnya laptop. Tidak bisa kita mematok harga sesuai dengan harga dia beli baru apalagi yang sudah berselang tahunan, banyak ditemui seller yang menjual laptop dual core lama misalnya dengan harga 3jt lebih dengan acuan dia membeli barang barunya 3 tahun lalu seharga 6jt, ini yang mengakibatkan lapak anda ramai, bukan ramai peminat, tapi ramai yang pada ngakak seperti itulah kira-kira pentingnya riset harga pasar.

4. Pelayanan terbaik dan bangun reputasi
Reputasi itu penting, baik itu seller offline apalagi seller online. Untuk seller yang kontinyu akan lebih baik membangun reputasi meski awalnya memang susah, tapi dengan pelayanan yang terbaik yang kita berikan pasti buyer akan memberikan feedback yang baik pula. Tidak perlu membuat testimonial palsu untuk menarik konsumen kalo memang kita tidak menipu. Jika kita melayani buyer dengan baik ane yakin, kalo tuh buyer kita minta pasti akan kasih testi, dan testi pertama akan sangat berharga bagi seller untuk mendapatkan testi-testi selanjutnya. Tentu reputasi yang bagus didapat melalui kesabaran yang lebih. Buyer seperti apapun harus kita layani dengan baik, dan tentunya ini membutuhkankan kesabaran dari seller.

Good Buyer

1. Baca lapak dengan seksama
Banyak buyer yang hanya membaca judul terus harga dan langsung menghubungi kontak sellernya dan tanya-tanya. Ini sangat merepotkan seller, sedangkan si seller sudah cape-cape bikin lapaknya dengan sangat detail (khusus seller yang sudah melakukan poin pertama), apalagi kalo buyer langsung deal harga padahal terdapat minus pada barang tersebut yang sudah dijelaskan, dan tentunya seller menganggap bahwa buyer sudah mengetahui detail tentang barang yang dia jual, so sangatlah penting bagi buyer untuk membaca lapak sellernya dengan lengkap.

2. Sabar
Untuk poin yang kedua sangat simpel ya judulnya kadang ada buyer yang tidak sabaran, tipe buyer seperti ini biasanya buyer nyubi sms belum ada satu jam belum dibalas langsung bilang seller penipu, telpon gak diangkat angkat langsung bilang seller penipu, resi gak dikirim langsung bilang seller penipu. Mbok ya sabar, seller juga manusia, bisa jadi seller lagi sibuk, lagi di jalan, lagi ada suatu hal atau bisa jadi seller lupa, semua itu manusiawi. Pembeli adalah raja, tapi bukan berarti dia menganggap dirinya Ian Kasela maksud ane pembeli adalah raja, tapi jadilah raja yang bijaksana, jangan jadi raja yang semena-mena

3. No price police
Yang satu ini sudah dijelaskan pula di rules FJB, masih banyak buyer yang membanding-bandingkan harga antara seller satu dan lainnya, hal ini sah-sah saja sebenarnya, tapi akan jadi masalah kalo si buyer ini langsung menembak seller dengan harga yg lebih murah dengan membandingkan dengan lapak sebelah, apalagi kalo sudah jelas kondisi barang lapak satu dengan lainnya berbeda, mungkin seller yang santai hanya akan menjawab dengan "kalo lapak sebelah lebih murah ya beli di lapak sebelah aja!" dan itu skakmat bagi si buyer so, be a smart buyer gan.

4. Berikan feedback kepada seller
Buyer yang baik akan memberikan feedback yang baik pula bagi seller, jika buyer puas bisa dengan memberi testimonial di lapak seller dan akan merekomendasikan seller kepada keluarga, saudara, teman, sahabat, tetangga, rt, rw tapi alangkah baiknya jika buyer kecewa terhadap seller cukup memberikan saran langsung kepada seller, ini dimaksudkan agar seller memperbaiki kualitas pelayanan kepada buyer. Tidak perlu membuat surat terbuka atau menggembar gemborkan kekecewaan itu di hadapan publik, kecuali kalo emang si seller itu memang seller bermasalah.