SAAT hasrat telah tinggi namun kondisi fisik tak mendukung, obat kuat menjadi solusinya. Viagra, salah satu jenis obat kuat yang banyak digunakan, sanggup meningkatkan kebugaran tubuh saat waktu bergumul telah tiba.

Tak hanya pria, kini viagra juga tersedia untuk wanita. Saat wanita mengonsumsi viagra, efek yang dihasilkan sama dengan viagra yang dikonsumsi pria. Darah mengalir kencang ke arah bagian intim, menyebabkan pembengkakan pada vagina. Pembengkakan ini sama dengan ereksi pada pria.

Namun hati-hati, walau khasiatnya menggiurkan, Anda juga harus hati-hati dengan efek sampingnya.

1. Buta warna temporer

Seorang pilot dilarang mengonsumsi viagra sekurang-kurangnya 12 jam sebelum menerbangkan pesawat. Alasannya, viagra dapat menyebabkan buta warna sesaat. Obat kuat ini membuat penggunanya kesulitan membedakan warna biru dan hijau, serta membuat pandangan menjadi kebiru-biruan.

Efek ini disebabkan adanya penyumbatan zat PDE5 yang berakibat pada zat PDE6. PDE6 ini digunakan sel-sel retina yang berfungsi memilah dan mendeteksi warna.

2. Pelebaran arteri

Hindari konsumsi viagra yang bersamaan dengan obat yang mengandung nitroglycerin, seperti obat untuk radang tenggorokan.

Nitroglycerin bekerja dengan meningkatkan zat nitric oxide dan membuka jalur arteri yang menyediakan oksigen untuk jantung.

Jika nitroglycerin dan viagra dikonsumsi bersamaan, nitric oxide akan bertambah drastis dan mengakibatkan komplikasi serius.

3. Gangguan otak dan jantung

Viagra membuka arteri lebar-lebar, khususnya di area otak dan menyebabkan tekanan di kepala. Tekanan inilah yang kemudian membuat kepala terasa sakit dan pusing.

Efek samping berupa serangan jantung juga dapat muncul. Inilah alasannya mengapa viagra seharusnya disertakan dengan resep dokter dan tidak dianjurkan untuk dijual bebas.

Pengguna harus dianalisa terlebih dulu kondisi fisiknya sebelum menggunakan obat kuat ini.