Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Pavel LianovskyAvatar border
TS
Pavel Lianovsky
Tips Wisata Ke Shanghai Dan Beijing (Bonus Inside)
Hi agan agan sekalian,
Ane mau berbagi pengalaman dengan agan agan sekalian perjalanan ane ke China tepatnya ke Shanghai dan Beijing pada bulan Agustus 2013 kemaren. Ane disuruh dinas dari kantor ke Shanghai, trus ambil cuti sekalian buat jalan jalan ke Beijing. Untung bos ane baik, ane dikasih cuti 2 hari he..he.. Tidak banyak sih tempat yang ane datangi, tapi semoga informasi yang saya bagikan ini berguna. Perjalanan ini ada 2 versi gan. Versi pertama adalah versi bisnis karena semua biayanya ditanggung kantor. Versi kedua adalah versi kere alias bacpaker karena biayanya ditanggung sendiri he..he.. jadi harus dibuat sehemat mungkin. Ane juga mau bagi bagi bonus 2 buah barang di akhir cerita nanti. Kalo agan punya pengalaman ke China juga silahkan berbagi di trit ini. Sori ya kalo bahasanya berantakan, ane gak pintar bercerita.
Buat yang sudah ISO bagi cendolnya dong emoticon-Blue Guy Cendol (L)


# Hari Pertama
Ane berangkat ke Shanghai naik Air Asia X gan via Kuala Lumpur. Penerbangan Kuala Lumpur – Shanghai memakan waktu sekitar 5 jam. Di pesawat ane duduk sebelahan sama Ibu ibu dari Ternate. Mereka rombongan sekitar 12 orang mau jalan jalan ke Shanghai. Rata rata usia mereka sudah setengah baya semua.

Sampai di Shangai Pudong Airport jam 1 dini hari. Pemeriksaan imigrasi dan ambil bagasi sekitar setengah jam. Karena ini dinas kantor, ane dijemput sama sopir dan diantar ke hotel. Lumayan jauh juga dari Pudong Airport ke pusat kota. Sekitar 45 menit. Kesan pertama ane salut sama jalan raya di Shanghai, lebar dan mulus. Jauh banget perbandingannya dengan kota asal ane he..he..

Oh iya di China sopirnya disebelah kiri gan, bukan disebelah kanan kayak di Indonesia. Waktu di Shanghai 1 jam lebih cepat dari WIB, jadi jangan lupa buat menyesuaikan jam di HP. Sampai hotel jam 2.30 dini hari langsung mandi trus tidur.
Tips hari pertama :
- Pas nyampe Kuala Lumpur buka ikat pinggang agan waktu melewati pemeriksaan X-Ray.
- Jangan bawa cairan ke dalam pesawat (ini sih standar ya)
- Ambil peta wisata yang tersedia gratis di bandara Pudong. Disitu lengkap tempat tempat wisata di Shanghai dan yang paling penting ada peta lengkap kereta bawah tanahnya (di Shanghai mereka menyebutknya Metro tapi di Beijing mereka menyebutnya Subway)
Spoiler for Bandara Pudong Shanghai:


# Hari Kedua
Ane bangun kesiangan gan !! Ternyata sudah jam 9. Padahal dah ane alarm jam 7 he..he.. Bad habit Habis mandi ane langsung sarapan. Menu sarapan yang disajikan non-halal gan. Bagi agan-agan yang muslim harus hati-hati memilih makanan di China. Mayoritas makanan disana adalah makanan non-halal.

Rencana saya hari ini adalah melihat People Square, Nanjing Road, Madame Tussaud Museum dan The Bund. Tidak lupa membawa peta wisata yang sebelumnya ane ambil di bandara Pudong. Hotel tempat ane menginap dekat dengan Subway line 2, sekitar 300 meter (Circus World Station). Sampai di stasiun ane bingung mau gimana beli tiketnya. Ane tanya ke mbak penjaga di pintu masuk dia gak bisa bahasa Inggris.

Akhirnya ane tanya ke seorang perempuan yang lagi antri di loket. Ternyata kata dia sedang ada masalah di subway line 2 dan keretanya ditunda 25 menit. Trus ane tanya dia gimana caranya kalo mau pergi ke People Square. Rupanya cewek tersebut juga mau pergi ke People Square dan ngajak ane bareng naik bus. Syukur ada barengannya.

Ane pun memperkenalkan diri bilang dari Indonesia. Dia langsung bilang Bali??? Ane bilang bukan, jarak dari kota ane ke Bali harus melewati 2 lautan emoticon-NgakakDari stasiun jalan ke tempat perhentian busnya persis di depan gedung Shanghai World Circus. FYI di Shanghai bus hanya berhenti di tempat tertentu saja. Di perhentian bus ada gambar tempat tempat yang dilalui oleh bus tersebut. Setiap bus memiliki nomor dengan rute tertentu.

Sayangnya peta rute bus tersebut semuanya dalam huruf China. Jadinya ane kagak ngerti sama sekali he..he.. Ane dikasih uang logam 2 RMB oleh cewek tersebut. Dia bilang untuk ongkos busnya. Ane naik bus nomor 312 gan. Untuk bayar ongkos bus kita harus masukkan uang logam 2 RMB tersebut ke alat yang ada di sebelah supir.

Si cewek tidak membayar pake uang gan tetapi dengan kartu elektronik yang ditempelkan ke alat di samping supir tersebut. Dia menjelaskan kartu tersebut bisa digunakan untuk membayar bus, taksi dan juga subway. Jumlah deposit dalam kartu akan otomatis berkurang setiap kita gunakan. Kalau deposit sudah habis tinggal diisi ulang saja.

Sepanjang perjalanan ane ngobrol sama tuh cewek. Bahasa Inggrisnya bagus banget gan, ane kalah bagus deh. Dia cerita banyak hal tentang Shanghai ke ane. Katanya Shanghai adalah kota bisnis terbesar di China dan juga kota yang paling modern. Dia juga tanyain ane tentang Bali gan. Katanya dia pengen ke Bali suatu hari. Dia gak pernah dengar tentang kota ane gan, tahunya Cuma Bali he..he..
Spoiler for Gedung World Circus:

Spoiler for Halte Bus:

Spoiler for Tepat Masukkan Koin Di Bus:

Spoiler for Tempat Tiket Elektronik:


People Square
Sekitar setengah jam perjalanan akhirnya sampai juga di People Square. Stasiun busnya persis di depan Shanghai Museum. Cuacanya hari itu puanas banget gan. 40 derajat Celcius !!. Biarpun di kota ane juga panas tapi gak pernah sepanas ini. Udaranya benar-benar menyengat kulit gan. Si Nona cerita baru kali ini cuaca panasnya sampai seperti ini.

Dia bilang angin panas sedang melanda seluruh China daratan. Dampaknya sangat besar gan karena menimbulkan korban jiwa dan mengakibatkan gagal panen. Ane dianterin tuh cewek sampai ke Nanjing Road. Ane mau ganti uangnya yang tadi buat ongkos bus tapi dia gak mau gan. Akhirnya ane belikan aja minuman dingin (kayak teh botol gitu). Harganya 9 RMB dua botol.

Ane juga ajak dia makan siang gan tapi dia bilang harus buru-buru pulang untuk makan siang bareng keluarganya. Akhirnya kita berpisah di ujung People Square. Ane mengucapkan terima kasih sebesar besarnya karena berkat dia ane selamat sampai People Square. Dan bodohnya ane gan, ane gak tanya namanya. Ane juga gak ngajak foto bareng buat kenang kenangan he..he..
Spoiler for Stasiun Poeple Square:

Spoiler for Si Nona Baik Hati:

Spoiler for Penjual Nangka Di Poeple Square:


Nanjing Road
Konon katanya ini adalah jalan paling terkenal di China. Anda belum ke Shanghai kalo belum ke Nanjing Road (ini katanya lagi lho). Jalan ini ramai sekali dengan warga local dan turis asing. Banyak orang dari biro wisata yang membagi bagi brosur promosi paket wisata. Mereka menawarkan paket ke berbagai tempat wisata di Shanghai. Kita tinggal telepon dan mereka akan jemput di hotel.

Ane sih tidak tertarik tapi tetap aja ane terima brosur yang mereka sodorkan. Tapi sayangnya dari 20an brosur yang ane dapat, tidak satu pun yang berbahasa Inggris.

Di kanan kiri Nanjing Road ini penuh dengan tempat shopping. Berbagai toko dengan brand internasional terkenal ada disini. Asiknya tempat ini tidak ada kenderaan bermotor. Benar benar pedestrian yang nyaman. Yang ada cuma trem wisata aja. Ane jalan menyusuri Nanjing Road ini sambil foto-foto. Tempatnya sangat menarik menurut ane dan juga bersih.

Ada petugas kebersihan naik skuter berkeliling memungut sampah sampah yang dibuang oleh pengunjung. Ada juga polisi yang selalu berkeliling untuk memastikan kemanan wisatawan dengan menggunakan kenderaan semacam golf car. Kalo menurut si cewek tadi sih, tingkat kejahatan di Shanghai sangat rendah. Hampir tidak ada berita turis dirampok, dicopet, dll.

Kalo mau nyari makan disini juga gampang ada warung sejuta umat seperti McDonald dan KFC. Setahu ane dua tempat ini makanannya halal gan walaupun ane sendiri tidak lihat logo halal di dalam restorannya.

Oh iya gan, ente harus waspada juga gan di Nanjing Road ini. Ane 3 kali didekati orang buat nawarin pijat gan. 2 orang emak emak 1 orang bapak. Mereka bawa gambar cewek cewek cantik berpakaian kurang bahan nan bahenol. Kata katanya selalu sama “ massage sir, young beautiful ladies”. Ane mengabaikan mereka karena ane lelaki baik baik ehm. Jangan pernah mengikuti mereka karena itu adalah salah satu bentuk tourist scam di Shanghai. Jangan tergoda buat agan agan yang punya hobi ‘nakal’ he..he..

Mereka akan membawa agan ke suatu tempat dan memeras agan. Untuk lebih jelasnya silahkan cari di mbah google ya. Ketik aja Shanghai Scam. Sudah banyak kejadian yang berujung pada penipuan dan pemerasan.
Spoiler for Brosur Wisata:

Spoiler for Nanjing Road 1:

Spoiler for Nanjing Road 2:

Spoiler for Patroli Polisi:


The Bund
Tempat ini juga katanya adalah tempat yang wajib dikunjungi di Shanghai. The Bund adalah tepian sungai Huangpu yang diseberangnya kita bisa melihat bangunan – bangunan yang menjadi landmark Shanghai antara lain Oriental Pearl Tower dan World Financial Center.

Siang itu cuacanya benar benar panas sekali. Kaki saya serasa melepuh. Saya memakai sandal jepit gan. Di siang hari kita bisa lihat kapal yang berlalu lalang di Sungai Huangpu ini. Rata rata adalah kapal barang. Air nya butek gan jadi gak cocok buat mandi.

Saking panasnya udara, pemerintah kota Shanghai meletakkan alat yang bisa menyemprotkan uap air di sekitar The Bund ini. Ane juga ikutan gan, lumayan buat menyejukkan badan. Eh ada anak kecil yang bergelantungan di alat ini gan he..he.. Gak mau turun dia biarpun dipaksa sama emaknya.

Pemandangan di sekitar The Bund ini katanya sangat indah di malam hari. Ane akan ceritakan nanti ya di bagian berikutnya. Puas menikmati The Bund ane pun melanjutkan langkah untuk melihat Museum Madame Tussaud.

Karena waktu sudah jam 3 sore saya mampirkan ke KFC di Nanjing Road buat makan siang eh makan sore. Menunya memang berbeda dari KFC di Indonesia. Ane pesan nasi bakso seharga 17 RMB. Ane melihat menu yang unik di sini gan. KFC di China ternyata menjual jagung rebus!!! Harganya 8 RMB kalo gak salah.
Spoiler for The Bund 1:

Spoiler for The Bund 2:

Spoiler for Otong Maen Air:

Spoiler for KFC:


Madame Tussaud Museum.
Madame Tussaud museum ini terletak di ujung Nanjing Road. Kalau kita dari The Bund lurus aja terus menyusuri Nanjing Road sampai ketemu gedung New World. Museum Madame Tussaud ada di lantai 10 gedung ini. Petunjuknya jelas gan jadi gak perlu banyak bertanya.

Sampai di dalam museum ternyata ramai banget. Ane pun ikut antri dengan tertib. Harga tiketnya 150 RMB. Terbilang mahal sih gan tapi karena ane penasaran lihat patung lilinnya gapapa deh.

Ada banyak patung tokoh dunia di museum ini seperti Steve Jobs, Nelson Mandela, Tom Cruise, Ronaldo, David Beckham, Winston Churchill, Barrack Obama, Vladimir Putin, Madonna, Albert Einstein, Lady Diana, Charlie Chaplin, dll. Banyak juga tokoh lokal China yang dibuatkan patungnya seperti Lin Dan, Jackie Chan, Jet Lee. Yang ane kenal cuma itu doang gan. Banyak lagi tokoh local China Cuma ane gak kenal. Selain patung lilin museum ini juga ada rumah hantunya gan.

Karena penasaran ane pun antri ikut antri masuk rumah hantu. Ane penasaran kayak apa sih rumah hantu di China he..he.. Interior rumah hantunya memang bagus gan. Suasana nya dibuat gelap suram dan juga ada efek asap putih dan musik seramnya. Bentuknya lorong panjang yang berliku liku. Sesekali ada efek suara yang mengejutkan. Ada juga tangan yang tiba tiba memegang kaki kita dari samping lorong.

Ada setan yang tiba tiba melayang turun turun di atas kita. Pokoknya semua pada menjerit histeris. Di sepanjang lorong ada penjara dari kawat yang isinya setan gitu. Nah penjara ini bisa tiba tiba bergerak ke arah kita, membuat lorong semakin menyempit dan setan nya semakin mendekat ke kita. Menurut ane bagian ini yang paling seram gan, yang lain sih biasa aja.

Lebih seram rumah hantunya Indonesia. Kalo koleksi hantu Indonesia kan lengkap gan seramnya. Ada suster ngesot, jelangkung, pocong, genderuwo, kuntilanak, sundel bolong, dll pokoknya komplit deh. Karena sudah jam 7 malam ane pun niat balik ke hotel.

Pas keluar dari gedung New World ane heran ternyata hari masih terang benderang padahal sudah jam 7 malam. Ane pun menuju stasiun Metro Line 2 di People Square. Penjualan tiket subway nya pake mesin gan. Nah pas mau beli tiket ane bingung, semuanya huruf China.

Ane tanya bapak bapak sebelah ane dia kagak ngerti bahasa Inggris. Ane coba cari anak muda untuk bertanya gan. Ketemulah ane sama dua sejoli (ane yakin mereka pacaran soalnya mesra banget). Ane bilang minta tolong mau beli tiket ke Circus World Stasiun.

Mereka pun nolongin ane gan buat beli tiketnya. Harganya 4 RMB. Bentuk tiketnya seperti kartu plastic gitu. Pas masuk ke stasiun tempelkan tiket tersebut di pintu masuk (mirip kayak TransJakarta sekarang gan). Langsung antri gan di jalur dan harus cepat cepat msuk ke dalam keretanya karena berhentinya cuma 1 menit kayaknya.

Gak usah takut salah stasiun gan karena di dalam subway juga ada petunjuk gambar dan suara setiap mau berhenti di stasiun. Kalau stasiun tujuan sudah dekat ambil posisi aja di dekat pintu biar gampang keluarnya. Ane pun turun di World Circus stasiun trus jalan kaki ke Hotel. Ini adalah pertama kali seumur hidup ane naik subway.
Spoiler for Madame Tussaud:

Spoiler for Nelson Mandela:

Spoiler for Julia Robert:

Spoiler for Tom Cruise:

Spoiler for Putin:

Spoiler for Stasiun Metro Line 2 Poeple Square:

Spoiler for Mesin Tiket:

Spoiler for Dalam Metro:


Suasana Malam
Sehabis mandi ane pun mau nyari makan sekaligus melihat suasana malam di sekitar hotel. Ane sengaja gak makan malam di hotel karena pengen tahu suasana di sekitar situ. Ada banyak toko dan tempat makan yang masih buka.

Sayangnya banyak tempat makan yang menunya hanya dalam huruf kaligrafi China dan tanpa gambar. Ane takut salah pesan gan jadinya gak berani makan di tempat kayak gitu. Setelah agak jauh berjalan akhirnya ketemu resto kecil yang menyediakan masakan Jepang.

Tempatnya tidak begitu besar tapi suasananya asik menurut ane. Di dinding terdapat banyak banyak lukisan dan kaligrafi Jepang. Satu televisi layar datar dibuat di salah satu sudut yang bisa dilihat semua pelanggan. Malam itu pelanggannya tidak begitu ramai hanya 4 meja saja yang terisi.

Waktu melihat buku menu entah kenapa ane selera banget melihat gambar nasi gorengnya. Sepertinya lezat sekali. Padahal kalau dipikir pikir ngapain juga pesan nasi goreng di resto Jepang he..he... Ane mau bilang nasinya gak usah pedas, sayangnya si pelayan gak ngerti bahasa Inggris.

Kalau pake bahasa Mandarin gantian ane yang gak ngerti he..he.. Karena gak ngerti apa yang ane maksud akhirnya si pelayan memanggil seseorang. Orang ini dengan sangat ramah dan dengan bahasa Inggris yang sangat fasih menanyakan ane mau pesan apa. Akhirnya ane sampaikan pesanan ane ke orang ini.

Ternyata orang ini adalah si pemilik resto itu gan!!! Namanya Mr. Hao. Sambil menunggu pesanan datang, ane kenalan dan ngobrol sama Mr. Hao ini. Orangnya asik dan sangat komunikatif. Dia kasih kartu namanya dan membuat ane terkejut.

Rupanya dia adalah Director di salah satu perusahaan internasional asal Inggris. Dia lulusan master dari salah satu universitas di Inggris. Pantas bahasa Inggrisnya jago banget dan ada aksen british nya. Resto Jepang ini adalah usaha sampingannya dan dia datang ke resto ini hanya setiap akhir pekan saja.

Dia sudah pernah 2 kali ke Jakarta untuk urusan bisnis dan dia bilang suatu saat dia pengen jalan jalan ke Bali. Bali lagi Bali lagi he..he.. Dia tanya ane tentang Bali. Untung dulu ane pernah terdampar sebulan di Bali jadi bisa cerita banyak ke Mr. Hao.

Sekitar 15 menit akhirnya nasi goreng yang ane pesan datang. Kayaknya ane gak salah pesan gan. Aromanya benar benar membangkitkan selera. Tapi ane shock juga gan, porsinya banyak banget, Jumbo!! Bisa untuk makan berdua. Mr. Hao mempersilahkan ane makan dan beranjak dari meja ane.

Dia menawarkan apakah ane mau mencoba sop tofu Jepang? Ane iyakan aja gan walaupun sebenarnya kagak nyambung ya nasi goreng pake sop. Dia juga menghidangkan ane teh Jepang satu teko kecil. Padahal ane kagak pesan. Dia bilang ane harus coba, ya udah ane manut aja.

Nasi gorengnya enak banget gan. Salah satu nasi goreng terenak yang pernah ane makan. Cuma karena porsinya super banyak, ane cuma sanggup menghabiskan setengah piring. Sop tofunya rasanya aneh banget. Tapi untuk menghargai Mr. Hao ya tetap ane habiskan. Tehnya juga enak rasanya tawar tapi tidak kelat di lidah.

Tak terasa sudah jam 11 malam dan pelayan mulai siap siap untuk menutup warung. Ane pun pamit ke Mr. Hao dan membayar di kasir seharga 28 RMB. Memang agak mahal sih tapi sebanding lah dengan kualitasnya. Ane cuma bayar nasi gorengnya gan, ternyata sop tofu dan teh nya gratis. Xie xie Mr. Hao.

Sampai hotel langsung merebahkan badan. Rasanya badan pegal sekali karena aktifitas hari ini. Tak lupa pasang alarm, jangan sampai terlambat besok untuk acara kantor.

Tips hari kedua :
- Kalau pesan makanan bilang porsi kecil. Kalau gak bilang yang datang porsi kuli gan
- Mending pake sepatu kalo menyusuri Nanjing Road daripada kaki melepuh
- Kalo agan ke China pas cuacanya panas, bawa baju ganti waktu jalan jalan. Saking panasnya baju agan pasti basah kuyup.
- Kalau mau bertanya pilih anak muda. Biasanya mereka bisa bahasa Inggris. Jangan pilih engkong engkong ya.

Hari Ketiga Dan Seterusnya Nanti Ane Update Lagi Ya Gan..
emoticon-Toast
Diubah oleh Pavel Lianovsky 29-11-2013 14:32
0
22.3K
28
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.