Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

yuyuuyuuAvatar border
TS
yuyuuyuu
Kelamin Disunat 5 Cm, FM Alami Cacat Seumur Hidup

ilustrasi


Mantri MSA yang menyunat kelamin FM diduga tidak berpengalaman. Sehingga, MSA melakukan kesalahan prosedur dan menyunat kelamin FM sepanjang 5 centimeter. FM pun mengalami cacat seumur hidup.

"Secara prosedur kemungkinan salah, mungkin kurang berpengalaman. Bukan kulitnya, tapi kepalanya (kelamin) terpotong sehingga mengalami pendarahan hebat," tutur pengacara FM, Joko Susanto, saat dihubungi Liputan6.com dari Jakarta, Kamis (28/11/2013).

Karena mengalami pendarahan hebat saat disunat 12 September 2009 itu, FM kemudia dilarikan ke Rumah Sakit Margono Soekarjo, Purwokerto, Jawa Tengah. "Di sana kemudian sarafnya diikat agar pendarahan berhenti," tutur Joko.

Luka yang didapat FM saat kelas V SD itu kini sudah sembuh. Namun, saat ini FM masih merasa kesakitan akibat cacat yang dia dapat 4 tahun yang lalu itu. "Kalau lukanya sudah sembuh, tapi bentuk kelaminnya tidak beraturan," ujar dia.

"Kalau untuk ereksi merasa sakit. Sebab ikatan di depannya tertarik, sudah tidak normal lagi," tambah Joko.

MF kemudian melaporkan mantri MSA ke Mapolres Banyumas pada Rabu 27 November kemarin. Dia meminta pertanggungjawaban mantri MSA atas tindakan sunat pada 2009 silam.

Liputan6


Kelamin Disunat 5 Cm, Remaja Banyumas Laporkan Mantri ke Polisi


Belum rampung ribut-ribut kasus dugaan malapraktik dokter Ayu cs di Manado, Sulawesi Utara, kini seorang pasien di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, melaporkan seorang mantri ke polisi. Diduga, mantri kesehatan itu melakukan malapraktik.

Pasien yang masih berusia 15 tahun tersebut melaporkan mantri yang masih tetangganya karena diduga telah melakukan kesalahan saat mengkhitan alat kelamin.

Sang mantri dinilai telah keliru memotong alat kelaminnya sepanjang 5 centimeter dan mengakibatkan cacat seumur hidup. Akibat kesalahan penanganan medis, remaja itu kerap dijadikan bahan ejekan teman-temanya.

Karena sang mantri dianggap tak bertanggung jawab, akhirnya remaja berinisial AD itu mengadu ke Polres Banyumas, Kamis (28/11/2013), didampingi teman-temanya. AD melapor ke polisi sebagai tindakan terakhir, sebab sang mantri tak kunjung menyelesaikan kesalahan praktik medis.

Beberapa kali remaja yang merupakan pasien sang mantri kesehatan berusaha minta penyelesaian secara kekeluargaan. Namun upayanya tak pernah ditanggapi sang mantri.

AD menjadi pasien sang mantri pada 2009 lalu. Dengan diantar keluarganya, remaja itu melakukan khitan dengan mantri kesehatan. Namun setelah dilakukan khitan, remaja itu kaget melihat alat kelaminnya menjadi pendek dan cacat. Alat kelamin remaja itu terpotong sepanjang 5 centimeter.

Beberapa kali mendatangi sang mantri untuk menyelesaikan dugaan malapraktik itu, namun tak menemukan hasil. Polisi kini masih melakukan penyelidikan kasus dugaan malapraktik tersebut.

liputan6


berduka buat korban emoticon-Berduka (S)modal buat kimpoi musnah emoticon-Frown emoticon-Frown

pak mantri. gantian potong otongnya emoticon-Mad
0
4.9K
71
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.6KThread41.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.